Share

Bagian 19

Wajah Pangeran Heydar masih terlihat dongkol saat mereka memasuki aula utama istana. Dia memang berniat untuk langsung pergi ke Kerajaan Asytar demi merebut kembali Putri Arezha dan Shirin. Namun, Pangeran Fayruza melarang dan menyarankan untuk terlebih dahulu melaporkan kejadian itu kepada Raja Faryzan. Gulzar Heer tak banyak bicara, hanya mengekori kedua pangeran dengan waja datarnya.

“Salam hormat kami kepada Matahari Kerajaan,” cetus ketiganya saat berdiri di depan singgasana.

Raja Faryzan yang tadi tengah berbicara serius dengan ratu, Pangeran Ardavan, dan Farzam seketika mengerutkan kening. “Kenapa kalian hanya datang bertiga? Di mana Arezha?”

Pangeran Heydar langsung berlutut. “Maafkan kami, Yang Mulia. Kami diserang orang-orang misterius dan lengah. Putri Arezha diculik oleh penguasa Kerajaan Asytar.” 

“Apa?”

Raja refleks berdiri. Wajahnya merah padam. Sementara Ratu Azanie menjerit histe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status