Share

Bab 23

Pukul 7 malam! Fahri berusaha membangunkan ku. Perlahan - lahan aku membuka mataku__aku mengerjap - ngerjap. Kemudian Fahri berkata dengan lembut. "Bangun, Ciang! Kau pasti lapar kan? Ayo, kita keluar cari makan"

Aku segera bangkit__membersihkan wajah ku. Lupakan soal mandi, untuk bergerak saja, rasanya terlalu sulit__bukan karena aku sedang sakit__aku baik - baik saja. Kalau saja Fahri tidak membangunkan ku! Mungkin aku akan tetap terlelap hingga esok pagi.

Aku dan Fahri segera berjalan__menuju ke tempat yang biasa kami datangi__Umar tidak ikut! Bukan karena kami tidak mengajaknya. Dia sedang sibuk dengan dunianya sendiri.

"Ciang! Kita pesan nasi goreng atau lalapan mujair?" Tanya Fahri.

"Dari kau saja mau pesan yang mana." Aku jawab sekenanya.

Kami sudah hampir tiba. Terlihat begitu banyak orang yang antri. Tempat ini memang selalu terlihat ramai. Ini bukan pertama kalinya aku kesini, jadi aku tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status