Share

Mas Gagah 42

Ketika Mas Gagah Tiba 42

Jam 11 malam, deru motor suamiku baru terdengar. Dari balik gorden, bisa kulihat dia membuka pintu gerbang dengan menggunakan jas hujan. Air dari langit memang tidak berhenti seutuhnya. Kadang menderas, sebentar gerimis, lalu besar lagi.

Aku menyambutnya di pintu dengan muka masam.

Kesal. Aku menunggunya berjam-jam. Sementara chat dan teleponku diabaikan. Dia pikir aku tidak khawatir apa. Namanya berkendara, semua bisa saja terjadi. Tadinya mau kulaporkan polisi kalau sampai jam 12 malam tak juga pulang.

"Ke mana aja? Chat-ku gak dibalas. Telpon gak diangkat. Gak mikir apa kalau istri khawatir." Aku langsung menyemprotnya.

"Ada kerjaan, Sayang." Nata membuka helm dan jas hujannya di teras basah.

"Sampai gak ada waktu buat ngangkat telpon?"

"Tanggung. Mas silent hp nya."

"Astagfirullah. Aku khawatir tahu. Kalau jam dua belas belum juga pulang, aku mau lapor polisi loh."

"Mas gak kenapa-napa. Hanya ada kerjaan saja."

Suamiku ini gak semanis tokoh di drama Korea.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Mumtahanah Siti
klo bapaknya andini dah gak ada makin blangsak bu sum, secara mereka jg bukan tanggung jawan andini, gak ada ikatan darah samsek.
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
Alhamdulillah..dapat notif up....semoga bisa up tiap hari lagi y tor... selalu menunggu
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
jangan jangan jebakan sumarni ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status