Share

111 ☆ Solusi

Bara menarik pinggang Kara dan memeluk Kara sesaat untuk merasakan ketenangan dalam pelukan itu.

"Yakin tetap mau ngantor?" tanya Kara sekali lagi sambil mengelus kepala suaminya.

"Heem...kalau gitu sarapan itu di makan dulu ya?" tunjuk Kara pada roti bakar dan segelas susu yang dibawakan oleh pelayan ke kamar.

"Apakah roti dan susu itu sudah di tambahkan garam?" Tanya Bara.

Sejak sadar lidah nya eror, Bara selalu mengecek makanannya sebelum dia makan.

Karena keanehan lidahnya Bara minta di taburi garam dulu untuk makanan yang biasanya di taburi gula or yang biasanya terasa manis. Sedang kan untuk makanan yang biasanya gurih Bara minta di taburi gula.

"Bara.. itu roti bakar dan susu normal. No garam. Ibu sudah mengatakan kalau kau tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi garam Bara. Tidak baik untuk kesehatan mu."Tegah Kara.

"Sayang kau tahu sendiri kan keadaan ku saat ini. Jujur saja sebenarnya aku sangat lapar." Rengek Bara.

"Heemm ... Kalau begitu bagaimana kalau aku saja yang suap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status