Share

Kemelut Perkumpulan Pengemis - 20

“Keparat”. maki Sebaya dengan amarahnya.

“Crabbb.”. Sebaya terlihat langsung memendamkan hulu tongkatnya ketanah, sesaat kemudian terlihat Sebaya langsung memejamkan kedua matanya dengan mulut berkomat kamit.

Semua perhatian kini tertuju kearah Sebaya, menantikan apa yang akan dilakukan oleh Sebaya, dan ;

“Creaabbb.....werrrr...”. tiba-tiba saja tongkat yang sejak tadi tertanam dihadapan Sebaya melenting keudara, bahkan bersamaan dengan itu sosok Sebayapun ikut melesat keudara dan menangkap tongkatnya dengan tangan kanannya.

“Tongkat Darah.”. ucap Gusti Patih Suwandaru dengan wajah berubah. Ucapan Gusti Patih Suwandaru rupanya cukup terdengar oleh para tetua Perkumpulan Pengemis yang saat itu berada tak jauh dari Gusti Patih Suwandaru.

“To....ongkat Darah....”. ulang salah satu tetua lagi dengan suara bergetar.

“Maksud gusti patih itu adalah jurus Tongkat Darah milik Pengemis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status