Share

Bab 32-2

“Bagaimana kamu bisa tahu? Apa kamu memasang CCTV di dalam kamar?”

“Tidak, penthouse adalah satu-satunya blind spot di gedung ini. Aku hanya menebak dari bibirmu yang cemberut.”

“Apa semua wanita yang pernah bersamamu juga melakukan hal yang sama sepertiku?”

Tangan Rangga yang memegang pena, berhenti seketika. “Tidak.”

“Berapa banyak wanita yang bangun kesiangan dan ketahuan oleh pegawaimu saat keluar dari lift khusus milikmu?”

Rangga tertegun. ‘Apa maksudnya dia bertanya seperti ini?’

“Kenapa diam, Kak?”

“Apa yang pegawaiku lakukan padamu hingga kamu bertingkah begini?”

“Tidak ada, mereka hanya memandangku dengan tatapan sinis dan merendahkan. Mungkin mereka mengira aku adalah teman wanitamu yang ke sekian. Maka aku tanya begitu padamu.”

Nada ketus Maura membuat Rangga keluar dari balik meja, meraih lengan Maura dan menariknya keluar dari ruang kerja presdir.

“Kak, apa yang kamu lakuka

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status