 LOGIN
LOGIN"Sampah, apa kamu sudah dapat berkultivasi?" Lu Han bertanya-tanya setelah merasakan aura yang dikeluarkan oleh Ye Chen. Bahkan aura Ye Chen sedikit memberikan tekanan terhadapnya.
'Wusss' Ye Chen melonjakkan auranya hingga cahaya keemasan menyelimuti tubuhnya. "Aku memang sudah berkultivasi, jika aku tidak mati hari ini, maka kamulah yang akan mati." Ye Chen memperkuat serangan auranya sehingga aura keemasan mulai masuk kedalam tubuh Lu Han. Hal itu membuat Lu Han semakin tertekan hingga tak lama kemudian dia muntah darah. Aura yang dikeluarkan oleh Ye Chen bukanlah aura sembarangan, namun aura yang dikeluarkan oleh roh beladiri naga yang disebut aura naga. Jika Ye Chen terus melatih dan mengasahnya, bukan hal yang mustahil membunuh lawan hanya dengan tekanan auranya. Lu Han menyeka darah yang keluar dari bibirnya, kemudian meledakkan energi spiritual sehingga aura keemasan berhasil keluar dari dalam tubuhnya dan dia berhasil lepas dari jeratannya. "Sialan, meskipun kamu sudah berkultivasi, kamu tidak mungkin dapat mengalahkanku." Lu Han berlari ke arah Ye Chen seperti seekor harimau sambil mengalirkan energi qi ke kepalan tinjunya. Kali ini, energi qi yang dialirkan lebih banyak dari sebelumnya karena dia mulai memandang Ye Chen. Qi harimau terbentuk di tangannya seolah siap melahap Ye Chen. Ye Chen memasang kuda-kuda dan kembali mengalirkan energi qi ke kepalan tinjunya untuk menghalau Lu Han. 'Bommm' ledakan kembali terjadi tatkala tinju mereka kembali beradu, namun kali ini tekanan tinju mereka menghancurkan pepohonan yang ada di sekitarnya. Lu Han tidak dapat berkata-kata, dia telah memperkuat serang tinjunya dengan segenap tenaga namun Ye Chen dapat menahannya. 'Seberapa besar kemampuannya?' Lu Han melompat ke belakang, dia tidak bisa menahan keterkejutan setelah merasakan kemampuan Ye Chen. "Dengan kemampuanmu seperti itu apa kamu masih merasa mampu membunuhku?" Ye Chen tidak bisa diam dan mengejek kemampuan Lu Han. "Diam kau, sampah! Aku belum mengeluarkan seluruh kekuatanku." Lu Han merasa terhina dengan ejekan Ye Chen. Dia kemudian mengalirkan energi ke seluruh tubuhnya dan melesat ke udara. "Amarah Harimau Es." Lu Han berteriak di udara dan mengeluarkan teknik yang menjadi andalannya. "Teknik apa yang dia keluarkan?" Ye Chen melihat Lu Han dengan seksama, dia tidak meremehkannya karena kultivasi Lu Han lebih tinggi satu tingkatan diatasnya. Dari atas udara, Lu Han melesat sangat cepat ke arah Ye Chen, tubuhnya seakan berubah menjadi harimau es yang sangat kuat sehingga udara disekitarnya seolah membeku. Ye Chen segera menggunakan tinjunya untuk menghalau serangan Lu Han. Namun barusaja dia menghalau dari arah depan, Lu Han tiba-tiba sudah berada di sampingnya dan kembali melakukan serangan. Lu Han terus menggempur Ye Chen dan dia terus muncul dari segala arah. Ketika Ye Chen berhasil menghalau dari arah kanan, Lu Han muncul dari arah kiri, ketika Ye Chen menghalau dari arah kiri, Lu Han muncul dari arah belakang. Hal itu terjadi berkali-kali sehingga membuat Ye Chen kualahan. 'Bammm' Setelah beberapa saat melakukan serangan, Lu Han berhasil mengenai punggung Ye Chen, namun dia tidak berhenti menyerang Ye Chen dari berbagai arah. Gerakan Lu Han sangat cepat sehingga Ye Chen terlihat bingung menghadapinya. Bammm Bammm Bammm Ye Chen kembali menerima serangan Lu Han dari sisi kiri, kanan, depan dan belakang. Dia seperti sedang dipermainkan oleh Lu Han dengan teknik amarah harimau es. 'uhukkk' Ye Chen memuntahkan darah segar setelah berkali-kali menerima serangan Lu Han. Namun, dia tetap berdiri tegak untuk menunjukkan bahwa dia masih sanggup bertahan. Lu Han tersenyum lebar melihat Ye Chen tidak berdaya. "Sampah, apa kata-kata terakhirmu?" Lu Han merasa di atas awang-awang dan sebentar lagi akan membunuh Ye Chen. Namun Ye Chen segera mengeluarkan fase pertama dari seni bintang membara. Ye Chen mengetahui jika Lu Han meremehkannya, dan Lu Han juga terlihat kelelahan setelah menggunakan tekniknya. "Tapak Bintang Senja" Ye Chen bergerak sangat lincah dan telapak tangannya mengenai dada Lu Han. Lu Han tidak dapat menghindarinya karena gerakan Ye Chen sangat tiba-tiba. 'Uhukkk' Lu Han tidak dapat menahan serangan Ye Chen dan muntah darah. Namun Ye Chen tidak berhenti dan terus menyerangnya. Bammm Bammm Bammm Kini giliran Lu Han yang terkena serangan Ye Chen secara bertubi-tubi. Energinya yang tinggal sedikit membuatnya hanya bisa menerima setiap serangan dengan wajah yang memucat. Tapak bintang senja memang lebih rendah tingkatannya dari teknik harimau es, namun di tangan Ye Chen teknik itu menjadi teknik yang luar biasa. Gerakannya yang lihai membuat Lu Han seperti kucing yang tidak berdaya. "Aku akan mengakhiri hidupmu." Ye Chen mengeluarkan qi naga dan melakukan serangan yang tidak dapat Lu Han hindari. Lu Han hanya bisa terkejut sebelum akhirnya dia terlempar sepuluh meter. Qi naga yang dipadukan dengan tapak bintang senja benar-benar sangat dahsyat sehingga Lu Han akhirnya tewas dan tubuhnya mengenai batang pohon besar. "Kamu terlalu meremehkanku," Ye Chen tersenyum setelah mengakhiri hidup Lu Han, kemudian pergi meninggalkan jasadnya yang tergeletak. Setelah berhasil membunuh Lu Han, Ye Chen semakin yakin jika dia mampu mengalahkan kultivator maupun beast spirit tahap pemula menengah. Hal itu karena roh beladiri naga memberinya kekuatan yang sangat dahsyat sehingga dia mampu mengalahkan kultivator yang berada satu tingkatan diatasnya. Ye Chen berjalan santai menyusuri bagian dalam hutan hingga tak lama kemudian dia melihat bunga tulip api. Namun, bunga tulip api itu dilindungi oleh serigala cakar besi. 'ctakkk' Ye Chen melempar batu kecil ke arah serigala cakar besi. Goarrr Serigala cakar besi meraung dan matanya yang tajam menatap Ye Chen. Dia kemudian melesat dengan cakarnya mencoba untuk mencabik-cabik Ye Chen. "Tapak Bintang Senja" Ye Chen menghindari serangan serigala cakar besi dan segera mengeluarkan jurus tapak bintang senja. Telapak tangan Ye Chen mengenai punggung serigala cakar besi. Namun, serigala itu tidak terpengaruh sama sekali. Ye Chen langsung mengeluarkan gelombang kejut dengan qi naga yang sangat kuat. Hal itu membuat serigala cakar besi terlempar tiga meter. "Aku tak habis pikir qi naga sekuat ini." Ye Chen tersenyum senang dengan kekuatannya saat ini, bisa berkultivasi saja sudah merupakan berkah yang sangat luar biasa apalagi memiliki qi naga yang sangat kuat. Ye Chen terus bergerak dengan kaki dan tangan yang seirama, gerakannya terlihat mirip sebuah tarian yang sangat apik sekaligus mematikan. Saat serigala cakar besi hendak kembali menyerangnya, tapak tangannya yang lincah sudah mengenai dada serigala itu. 'bammm' serigala cakar besi kembali terlempar setelah terkena jurus yang Ye Chen keluarkan. Ye Chen tidak tinggal diam, dia mengejar tubuh serigala cakar besi dan membombardirnya dengan tapak bintang senja. bammm bammm bammm Ledakan terjadi beberapa kali saat serigala cakar besi terkena hantaman tapak tangan Ye Chen. Serigala itu tidak berkutik hingga tak lama kemudian tewas setelah berkali-kali terkena serangan.

"Patriark, tuan muda inilah yang telah menghancurkan klan huang dan organisasi bayangan hantu." Manager restoran mengenalkan Ye Chen kepada Chen Li. "Silahkan duduk tuan muda." Chen Li bersikap sopan kepada Ye Chen karena dia telah mengetahui jika Ye Chen adalah pemuda yang ingin menjual binatang spirit. Ye Chenpun duduk di kursi dihadapan Chen Li. "Apa tuan muda yang akan menjual daging binatang spirit tingkat langit hingga surgawi?" tanya Chen Li. "Benar," jawab Ye Chen. Chen Li menelan ludahnya. Baginya, binatang spirit tingkat langit hingga tingkat surgawi mustahi untuk di dapatkan. Jika klan chen menjual makanan dari daging binatang spirit itu, klan chen pasti akan menjadi klan yang sangat kaya raya. "Berapa banyak daging yang ingin tuan muda jual? Klan chen akan membelinya," kata Chen Li. "Sangat banyak sehingga tidak akan cukup jika aku mengeluarkannya disini. Setidaknya, butuh tempat penyimpanan yang sangat luas," jawab Ye Chen. "Baiklah, mari kita pergi ke gudan
Setelah membunuh seluruh anggota klan huang, Ye Chen menyusuri markas mereka dan mendapatkan harta yang cukup banyak di gudang sumberdaya klan. Diapun menjarah semua harta berharga yang dimiliki klan itu. Ye Chen kemudian melesat keluar dari markas klan huang. Dia bergerak cepat menuju ke arah barat untuk mencari keberadaan markas organisasi bayangan hantu. Setelah dua hari melesat, Ye Chen menemukan sebuah lembah yang ditumbuhi berbagai macam bunga yang indah. Namun dibalik keindahan bunga-bunga tersebut menyimpan racun yang sangat mematikan. Ye Chen yang kebal akan racun, tidak merasa terancam, dia segera bergerak menuju ke lembah dan melihat banyak gua disana. "Siapa kamu?" tiga orang anggota organisasi bayangan hantu menghentikan langkah Ye Chen. Mereka tampak bingung karena Ye Chen dapat masuk ke area lembah bunga karena hanya anggota organisasi bayangan hantu sajalah yang kebal akan racun yang dihasilkan bunga-bunga yang ada disana. "Dimana ketua kalian?" Ye Chen langs
"Jika tuan muda benar-benar akan melakukannya, klan chen akan berlepas diri. Aku harap tuan muda jangan membawa-bawa nama klan chen," ucap manager restoran. Dia takut jika Ye Chen mengalami kekalahan, maka klan chen yang akan menerima akibatnya. Dia yang tidak mengetahui kehebatan Ye Chen, tentu lebih memilih menyelamatkan klannya. Ye Chen mengangguk, mengerti akan kekhawatiran manager restoran. "Kalau begitu, aku undur diri terlebih dahulu." Ye Chen keluar dari restoran bulan sabit. Dia kemudian bergerak menuju markas klan huang setelah mencari tahu keberadaannya. Markas klan huang terlihat cukup besar, hampir menyamai sebuah desa dengan anggota sekitar 3.000 orang. Ye Chen kemudian menyelinap masuk markas tersebut untuk menyelidikinya terlebih dahulu. Dia tidak sekonyong-konyong menyerang klan huang begitu saja sebelum mengetahui informasi lebih jelas tentang keterlibatan klan itu dengan organisasi bayangan hantu. Ye Chen menyelinap bagaikan sebuah bayangan dan sampai di aul
Ye Chen kemudian berlari ke arah selatan untuk menuju ibukota kekaisaran bing. Dia berlari dengan kecepatan yang sangat cepat, diluar nalar manusia biasa dengan teknik langkah naga. Setelah beberapa saat berlalu, Ye Chen berhasil keluar dari area hutan tengkorak. Dia terus berlari ke arah selatan hingga sampai di wilayah provinsi yunan. Provinsi yunan merupakan provinsi yang lebih besar dari provinsi awan perak. Tingkat kultivasi pendekar di provinsi tersebut juga jauh lebih tinggi dibanding pendekar yang ada di provinsi awan perak. Ye Chen berlari dari desa ke desa dan tak lama kemudian mendapati sebuah kota bernama kota bintang kelabu. Diapun berniat singgah di kota itu untuk menjual daging binatang spirit. Di gerbang kota, terlihat puluhan orang yang mengantri untuk memasuki kota bintang kelabu. Mereka terdiri dari petualang, pedagang dan lain sebagainya. Ye Chenpun ikut mengantri untuk memasuki kota tersebut. "Tunjukkan lencana identitasmu!" penjaga gerbang meminta lenca
Setelah melakukan segel budak, Ye Chen menyuruh He Long dan ribuan pasukannya masuk ke dalam dunia jiwanya. Dia tidak akan mengeluarkan He Long dan pasukannya kecuali dalam kondisi terdesak. Hal itu karena He Long menjadi buruan Luo Zie sementara Ye Chen masih belum cukup hebat untuk menandinginya. Dia khawatir Luo Zie mengendus keberadaan He Long dan juga dirinya yang bereinkarnasi. "He Long, di dunia jiwaku kamu dan pasukanmu bisa memperkuat kekuatanmu agar kembali seperti sebelumnya bahkan jauh lebih hebat lagi," kata Ye Chen. "Baik tuan, namun aku dan pasukanku memerlukan sumberdaya tingkat tinggi," balas He Long. Sama seperti kultivator, binatang spirit juga dapat berkultivasi, begitupun dengan He Long dan pasukannya. Hanya saja, sumberdaya mereka berbeda dengan kultivator biasa. Saat ini, He Long dan pasukannya berada ditahap surgawi. Secara umum, tingkatan tertinggi binatang spirit memang berada ditingkat surgawi, namun masih ada tingkatan setelahnya yaitu tingkatan yang
Karena hal itu, Ye Chen kemudian membantu burung poenik yang sudah terluka parah akibat dikeroyok sepuluh burung rajawali. Dia segera melesat ke area pertarungan dan menyerang rajawali-rajawali itu. "Teknik Pedang Petir, Pengoyak Langit." Ye Chen mengeluarkan tekniknya untuk menghadapi burung rajawali. Dengan kecepatan gerakannya, satu ekor rajawali berhasil ditebas olehnya dan tewas seketika. Ye Chen terus bergerak menyerang rajawali-rajawali itu hingga tak lama kesepuluh rajawali berhasil dikalahkan. Sementara itu, burung poenik yang terluka parah mulai kehilangan kesadaran dan jatuh ke tanah. Ye Chen mendekat untuk menolong burung poenik tersebut. Ye Chen menggerakkan tangannya membuat formasi dengan energi penyembuh. Dia kemudian mengarahkan tangannya ke burung poenik yang tergeletak di tanah. Hanya beberapa detik luka-luka di tubuh burung poenik tersebut sembuh seperti sedia kala. Namun, kekuatan burung poenik tersebut menurun drastis karena luka dalamnya sangat parah s








