"Aku akan membayarnya 500.000 koin emas, bagaimana menurutmu?"
"Baiklah, aku setuju. Namun aku akan menukarnya dengan senjata pusaka," kata Ye Chen. "Senjata pusaka apa yang tuan muda inginkan?" "Aku menginginkan pedang, panah, dan tombak." "Baiklah, mari kita ke gudang senjata!" ajak manager. Ye Chen mengangguk kemudian mengikuti manager assosiasi bersama Ye Lili. Ye Lili tidak menyangka jika Ye Chen sekarang memiliki banyak uang. "Chen gege harus memberiku panah tingkat tinggi karena Chen gege memiliki banyak uang sekarang." "Tentu saja, Li'er boleh memilih panah yang Li'er inginkan," jawab Ye Chen sambil mengusap kepala Ye Lili. "Li'er akan memilih panah yang harganya paling mahal," ucap Ye Lili membuat Ye Chen tertawa mendengarnya. Di gudang senjata, terlihat ribuan senjata pusaka yang berjejer rapi. "Tuan muda bisa memilih senjata-senjata yang tuan muda inginkan!" kata manager setelah sampai di gudang senjata. Ye Chenpun mulai memilih pedang, tombak, dan panah yang dia inginkan. "Bisakah assosiasi mengantarkan senjata-senjata ini ke klan ye?" tanya Ye Chen setelah memilih ratusan senjata yang dia inginkan. "Baik tuan, aku akan menyuruh orang untuk mengantarnya," jawab manager assosiasi. Setelah memilih senjata pusaka untuk anggota klannya, Ye Chen kemudian menyuruh Ye Lili memilih panah yang dia inginkan. Ye Lili pun sangat girang dan segera memilih panah yang terlihat sangat cantik dan cocok untuknya. "Apa Li'er boleh mengambil panah ini?" "Tentu saja, ambillah!" perintah Ye Chen. Ye Lilipun tersenyum senang setelah memperoleh panah yang dia sukai. Tiba-tiba, Ye Chen melihat sebuah pedang berkarat yang menarik perhatiannya. "Berapa harga pedang itu?" "Hemmm," manager paviliun heran dengan pilihan Ye Chen. "Itu hanyalah pedang berkarat yang tidak laku selama bertahun-tahun. Aku akan memberikannya gratis kepada tuan muda jika tuan muda mau." "Baiklah, aku akan mengambil pedang berkarat itu. Jadi, berapa total harga semua yang telah aku ambil?" tanya Ye Chen. "Sebenarnya pengeluaran yang tuan muda keluarkan sebesar 550.000 koin emas, tapi aku akan memberikan diskon sebesar 50.000 koin emas sehingga harganya sama seperti pil kultivasi yang tuan muda jual," balas manager assosiasi setelah menghitung total harga senjata pusaka yang Ye Chen ambil. "Terima kasih, aku akan menunggu senjata-senjata yang telah aku pilih dikirim ke klan ye," balas Ye Chen. Manager mengangguk. "Baik tuan muda." Setelah keperluannya selesai di assosiasi matahari, Ye Chen dan Ye Lili kembali ke markas klan mereka. Di markas klan ye, anggota klan sedang melakukan kultivasi tertutup di rumah mereka masing-masing. Mereka menyerap pil kultivasi tingkat 3 yang telah dibagikan oleh Ye Chen. Hal itu membuat klan lain yang ada di kota bulan bertanya-tanya karena aktifitas orang-orang dari klan ye terlihat sangat sepi dan lengang. Mereka tidak tahu jika kepemimpinan klan ye telah berganti dan tidak tahu juga rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh klan ye kepada klan lu. Ye Chen dan Ye Lili juga langsung kembali ke rumah mereka masing-masing setelah sampai di markas. Di dalam kamar, Ye Chen menelan pil kultivasi dan mulai kembali berkultivasi dengan bantuan pil yang masih tersisa. Setelah seminggu berlalu, Ye Chen dan anggota klan ye yang lain mulai menampakkan diri dan keluar dari rumah-rumah mereka. Mereka berkumpul di halaman markas yang luas dan bersiap menyerang klan lu. "Apa kalian sudah siap berperang melawan klan lu?" tanya Ye Ming kepada para anggota klannya. "Kami siap Patriark." Para anggota klan ye sudah sangat percaya diri karena pil-pil yang diberikan oleh Ye Chen sangat bermanfaat bagi mereka sehingga kultivasi mereka naik antara dua sampai tiga tingkatan. Tentu hal tersebut sangat dibanggakan dan membuat mereka yakin mampu mengalahkan klan lu. Kultivasi Ye Chen juga naik dua tingkatan menjadi pelatihan qi tingkat ketujuh setelah seminggu menyerap pil kultivasi tingkat 3 sehingga tingkatan kultivasinya kini setara dengan patriark klan lu. Sebelum berangkat menuju markas klan lu, Ye Chen membagikan senjata pusaka yang telah dikirimkan oleh assosiasi matahari. Karena terbatas, Ye Chen hanya membagikan senjata pusaka kepada ratusan anggota yang dia pilih, beberapa yang lain tidak mendapatkan senjata pusaka karena jumlah mereka lebih banyak dari senjata pusaka yang didapatkan yaitu sekitar 1.500 orang. "Chen gege, bisakah Li'er ikut berperang?" Ye Lili sangat bersemangat dan berkeinginan mengikuti perang dengan klan lu. "Li'er bisa membantu ibuku memasak di dapur. wanita dan anak-anak tidak boleh ikut berperang," balas Ye Chen. Ye Lili hanya bisa menghela nafas, dia adalah gadis penurut sehingga tidak membantah perkataan Ye Chen. "Li'er akan menunggu Chen gege di rumah." "Baiklah, Chen gege berjanji akan kembali dengan membawa kemenangan," jawab Ye Chen. Setelah seluruh pasukan bersiap, Ye Ming kemudian memimpin mereka menuju ke markas klan lu. Wusss Wusss Wusss 1.500 pasukan klan ye melesat keluar dari markas. Hal itu menjadi perbincangan diantara warga kota bulan yang melihatnya. "Lihat itu! Untuk apa Ye Ming memimpin seluruh pasukan klan ye?" warga kota bertanya-tanya. "Ayu kita ikuti kemana mereka pergi!" ajak warga kota lainnya. Warga kota bulan pun berbondong-bondong mengikuti kemana pasukan klan ye pergi. Tak lama, pasukan dari klan ye sampai di markas klan lu. Markas klan lu tiba-tiba menjadi kacau. Genderang perang dibunyikan dan itu menandakan ada yang menyerang markas mereka. "Berhenti!" Ye Ming meminta pasukannya berhenti setelah sampai di depan markas klan lu. Patriark dari klan lu segera keluar gerbang untuk menemui Ye Ming yang terlihat memimpin pasukan klan ye. "Apa yang kamu lakukan di markas klan lu?" "Tidak perlu banyak bertanya, segera siapkan pasukan untuk berperang melawan kami!" perintah Ye Ming. Patriark klan lu tidak percaya mendengarnya. Klan lu adalah klan kelas atas sedangkan klan ye adalah klan kelas bawah. "Apa kalian kesurupan, hah?" Wusss Dari sisi kiri, tiba-tiba Ye Chen melesat ke arah patriak klan lu dengan tinjunya. "Tinju Naga Langit." Bammm Patriark klan lu terlempar menghancurkan gerbang markasnya sendiri. Ye Chen yang sudah tidak sabar segera meminta ayahnya untuk segera bergerak melawan klan lu. Dalam sekejap, pasukan dari klan ye memasuki gerbang markas klan lu dan peperangan pun tidak bisa dihindari. "Kurang ajar! Pantas saja berani berperang melawan klan lu, sampah itu ternyata menjadi sangat hebat," gumam patriark klan lu setelah merasakan kehebatan tinju Ye Chen. "Patriark, akulah lawanmu," kata Ye Chen setelah mendekat ke arah patriark klan lu yang baru saja bangkit dari tanah. Patriark klan lu merasa di ujung tanduk. Jika klan ye berani menyerang klannya, maka dipastikan presentase kekalahan klan lu sangat tinggi. "Apa kamu tidak takut kepada sekte harimau surga?""Patriark, tuan muda inilah yang telah menghancurkan klan huang dan organisasi bayangan hantu." Manager restoran mengenalkan Ye Chen kepada Chen Li. "Silahkan duduk tuan muda." Chen Li bersikap sopan kepada Ye Chen karena dia telah mengetahui jika Ye Chen adalah pemuda yang ingin menjual binatang spirit. Ye Chenpun duduk di kursi dihadapan Chen Li. "Apa tuan muda yang akan menjual daging binatang spirit tingkat langit hingga surgawi?" tanya Chen Li. "Benar," jawab Ye Chen. Chen Li menelan ludahnya. Baginya, binatang spirit tingkat langit hingga tingkat surgawi mustahi untuk di dapatkan. Jika klan chen menjual makanan dari daging binatang spirit itu, klan chen pasti akan menjadi klan yang sangat kaya raya. "Berapa banyak daging yang ingin tuan muda jual? Klan chen akan membelinya," kata Chen Li. "Sangat banyak sehingga tidak akan cukup jika aku mengeluarkannya disini. Setidaknya, butuh tempat penyimpanan yang sangat luas," jawab Ye Chen. "Baiklah, mari kita pergi ke gudan
Setelah membunuh seluruh anggota klan huang, Ye Chen menyusuri markas mereka dan mendapatkan harta yang cukup banyak di gudang sumberdaya klan. Diapun menjarah semua harta berharga yang dimiliki klan itu. Ye Chen kemudian melesat keluar dari markas klan huang. Dia bergerak cepat menuju ke arah barat untuk mencari keberadaan markas organisasi bayangan hantu. Setelah dua hari melesat, Ye Chen menemukan sebuah lembah yang ditumbuhi berbagai macam bunga yang indah. Namun dibalik keindahan bunga-bunga tersebut menyimpan racun yang sangat mematikan. Ye Chen yang kebal akan racun, tidak merasa terancam, dia segera bergerak menuju ke lembah dan melihat banyak gua disana. "Siapa kamu?" tiga orang anggota organisasi bayangan hantu menghentikan langkah Ye Chen. Mereka tampak bingung karena Ye Chen dapat masuk ke area lembah bunga karena hanya anggota organisasi bayangan hantu sajalah yang kebal akan racun yang dihasilkan bunga-bunga yang ada disana. "Dimana ketua kalian?" Ye Chen langs
"Jika tuan muda benar-benar akan melakukannya, klan chen akan berlepas diri. Aku harap tuan muda jangan membawa-bawa nama klan chen," ucap manager restoran. Dia takut jika Ye Chen mengalami kekalahan, maka klan chen yang akan menerima akibatnya. Dia yang tidak mengetahui kehebatan Ye Chen, tentu lebih memilih menyelamatkan klannya. Ye Chen mengangguk, mengerti akan kekhawatiran manager restoran. "Kalau begitu, aku undur diri terlebih dahulu." Ye Chen keluar dari restoran bulan sabit. Dia kemudian bergerak menuju markas klan huang setelah mencari tahu keberadaannya. Markas klan huang terlihat cukup besar, hampir menyamai sebuah desa dengan anggota sekitar 3.000 orang. Ye Chen kemudian menyelinap masuk markas tersebut untuk menyelidikinya terlebih dahulu. Dia tidak sekonyong-konyong menyerang klan huang begitu saja sebelum mengetahui informasi lebih jelas tentang keterlibatan klan itu dengan organisasi bayangan hantu. Ye Chen menyelinap bagaikan sebuah bayangan dan sampai di aul
Ye Chen kemudian berlari ke arah selatan untuk menuju ibukota kekaisaran bing. Dia berlari dengan kecepatan yang sangat cepat, diluar nalar manusia biasa dengan teknik langkah naga. Setelah beberapa saat berlalu, Ye Chen berhasil keluar dari area hutan tengkorak. Dia terus berlari ke arah selatan hingga sampai di wilayah provinsi yunan. Provinsi yunan merupakan provinsi yang lebih besar dari provinsi awan perak. Tingkat kultivasi pendekar di provinsi tersebut juga jauh lebih tinggi dibanding pendekar yang ada di provinsi awan perak. Ye Chen berlari dari desa ke desa dan tak lama kemudian mendapati sebuah kota bernama kota bintang kelabu. Diapun berniat singgah di kota itu untuk menjual daging binatang spirit. Di gerbang kota, terlihat puluhan orang yang mengantri untuk memasuki kota bintang kelabu. Mereka terdiri dari petualang, pedagang dan lain sebagainya. Ye Chenpun ikut mengantri untuk memasuki kota tersebut. "Tunjukkan lencana identitasmu!" penjaga gerbang meminta lenca
Setelah melakukan segel budak, Ye Chen menyuruh He Long dan ribuan pasukannya masuk ke dalam dunia jiwanya. Dia tidak akan mengeluarkan He Long dan pasukannya kecuali dalam kondisi terdesak. Hal itu karena He Long menjadi buruan Luo Zie sementara Ye Chen masih belum cukup hebat untuk menandinginya. Dia khawatir Luo Zie mengendus keberadaan He Long dan juga dirinya yang bereinkarnasi. "He Long, di dunia jiwaku kamu dan pasukanmu bisa memperkuat kekuatanmu agar kembali seperti sebelumnya bahkan jauh lebih hebat lagi," kata Ye Chen. "Baik tuan, namun aku dan pasukanku memerlukan sumberdaya tingkat tinggi," balas He Long. Sama seperti kultivator, binatang spirit juga dapat berkultivasi, begitupun dengan He Long dan pasukannya. Hanya saja, sumberdaya mereka berbeda dengan kultivator biasa. Saat ini, He Long dan pasukannya berada ditahap surgawi. Secara umum, tingkatan tertinggi binatang spirit memang berada ditingkat surgawi, namun masih ada tingkatan setelahnya yaitu tingkatan yang
Karena hal itu, Ye Chen kemudian membantu burung poenik yang sudah terluka parah akibat dikeroyok sepuluh burung rajawali. Dia segera melesat ke area pertarungan dan menyerang rajawali-rajawali itu. "Teknik Pedang Petir, Pengoyak Langit." Ye Chen mengeluarkan tekniknya untuk menghadapi burung rajawali. Dengan kecepatan gerakannya, satu ekor rajawali berhasil ditebas olehnya dan tewas seketika. Ye Chen terus bergerak menyerang rajawali-rajawali itu hingga tak lama kesepuluh rajawali berhasil dikalahkan. Sementara itu, burung poenik yang terluka parah mulai kehilangan kesadaran dan jatuh ke tanah. Ye Chen mendekat untuk menolong burung poenik tersebut. Ye Chen menggerakkan tangannya membuat formasi dengan energi penyembuh. Dia kemudian mengarahkan tangannya ke burung poenik yang tergeletak di tanah. Hanya beberapa detik luka-luka di tubuh burung poenik tersebut sembuh seperti sedia kala. Namun, kekuatan burung poenik tersebut menurun drastis karena luka dalamnya sangat parah s