Share

Pedang Berkarat

Penulis: Alie-Afie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 15:47:30

"Aku akan membayarnya 500.000 koin emas, bagaimana menurutmu?"

"Baiklah, aku setuju. Namun aku akan menukarnya dengan senjata pusaka," kata Ye Chen.

"Senjata pusaka apa yang tuan muda inginkan?"

"Aku menginginkan pedang, panah, dan tombak."

"Baiklah, mari kita ke gudang senjata!" ajak manager.

Ye Chen mengangguk kemudian mengikuti manager assosiasi bersama Ye Lili.

Ye Lili tidak menyangka jika Ye Chen sekarang memiliki banyak uang. "Chen gege harus memberiku panah tingkat tinggi karena Chen gege memiliki banyak uang sekarang."

"Tentu saja, Li'er boleh memilih panah yang Li'er inginkan," jawab Ye Chen sambil mengusap kepala Ye Lili.

"Li'er akan memilih panah yang harganya paling mahal," ucap Ye Lili membuat Ye Chen tertawa mendengarnya.

Di gudang senjata, terlihat ribuan senjata pusaka yang berjejer rapi.

"Tuan muda bisa memilih senjata-senjata yang tuan muda inginkan!" kata manager setelah sampai di gudang senjata.

Ye Chenpun mulai memilih pedang, tombak, dan panah yang dia inginkan.

"Bisakah assosiasi mengantarkan senjata-senjata ini ke klan ye?" tanya Ye Chen setelah memilih ratusan senjata yang dia inginkan.

"Baik tuan, aku akan menyuruh orang untuk mengantarnya," jawab manager assosiasi.

Setelah memilih senjata pusaka untuk anggota klannya, Ye Chen kemudian menyuruh Ye Lili memilih panah yang dia inginkan.

Ye Lili pun sangat girang dan segera memilih panah yang terlihat sangat cantik dan cocok untuknya. "Apa Li'er boleh mengambil panah ini?"

"Tentu saja, ambillah!" perintah Ye Chen.

Ye Lilipun tersenyum senang setelah memperoleh panah yang dia sukai.

Tiba-tiba, Ye Chen melihat sebuah pedang berkarat yang menarik perhatiannya. "Berapa harga pedang itu?"

"Hemmm," manager paviliun heran dengan pilihan Ye Chen. "Itu hanyalah pedang berkarat yang tidak laku selama bertahun-tahun. Aku akan memberikannya gratis kepada tuan muda jika tuan muda mau."

"Baiklah, aku akan mengambil pedang berkarat itu. Jadi, berapa total harga semua yang telah aku ambil?" tanya Ye Chen.

"Sebenarnya pengeluaran yang tuan muda keluarkan sebesar 550.000 koin emas, tapi aku akan memberikan diskon sebesar 50.000 koin emas sehingga harganya sama seperti pil kultivasi yang tuan muda jual," balas manager assosiasi setelah menghitung total harga senjata pusaka yang Ye Chen ambil.

"Terima kasih, aku akan menunggu senjata-senjata yang telah aku pilih dikirim ke klan ye," balas Ye Chen.

Manager mengangguk. "Baik tuan muda."

Setelah keperluannya selesai di assosiasi matahari, Ye Chen dan Ye Lili kembali ke markas klan mereka.

Di markas klan ye, anggota klan sedang melakukan kultivasi tertutup di rumah mereka masing-masing. Mereka menyerap pil kultivasi tingkat 3 yang telah dibagikan oleh Ye Chen.

Hal itu membuat klan lain yang ada di kota bulan bertanya-tanya karena aktifitas orang-orang dari klan ye terlihat sangat sepi dan lengang. Mereka tidak tahu jika kepemimpinan klan ye telah berganti dan tidak tahu juga rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh klan ye kepada klan lu.

Ye Chen dan Ye Lili juga langsung kembali ke rumah mereka masing-masing setelah sampai di markas.

Di dalam kamar, Ye Chen menelan pil kultivasi dan mulai kembali berkultivasi dengan bantuan pil yang masih tersisa.

Setelah seminggu berlalu, Ye Chen dan anggota klan ye yang lain mulai menampakkan diri dan keluar dari rumah-rumah mereka. Mereka berkumpul di halaman markas yang luas dan bersiap menyerang klan lu.

"Apa kalian sudah siap berperang melawan klan lu?" tanya Ye Ming kepada para anggota klannya.

"Kami siap Patriark."

Para anggota klan ye sudah sangat percaya diri karena pil-pil yang diberikan oleh Ye Chen sangat bermanfaat bagi mereka sehingga kultivasi mereka naik antara dua sampai tiga tingkatan. Tentu hal tersebut sangat dibanggakan dan membuat mereka yakin mampu mengalahkan klan lu.

Kultivasi Ye Chen juga naik dua tingkatan menjadi pelatihan qi tingkat ketujuh setelah seminggu menyerap pil kultivasi tingkat 3 sehingga tingkatan kultivasinya kini setara dengan patriark klan lu.

Sebelum berangkat menuju markas klan lu, Ye Chen membagikan senjata pusaka yang telah dikirimkan oleh assosiasi matahari.

Karena terbatas, Ye Chen hanya membagikan senjata pusaka kepada ratusan anggota yang dia pilih, beberapa yang lain tidak mendapatkan senjata pusaka karena jumlah mereka lebih banyak dari senjata pusaka yang didapatkan yaitu sekitar 1.500 orang.

"Chen gege, bisakah Li'er ikut berperang?" Ye Lili sangat bersemangat dan berkeinginan mengikuti perang dengan klan lu.

"Li'er bisa membantu ibuku memasak di dapur. wanita dan anak-anak tidak boleh ikut berperang," balas Ye Chen.

Ye Lili hanya bisa menghela nafas, dia adalah gadis penurut sehingga tidak membantah perkataan Ye Chen. "Li'er akan menunggu Chen gege di rumah."

"Baiklah, Chen gege berjanji akan kembali dengan membawa kemenangan," jawab Ye Chen.

Setelah seluruh pasukan bersiap, Ye Ming kemudian memimpin mereka menuju ke markas klan lu.

Wusss

Wusss

Wusss

1.500 pasukan klan ye melesat keluar dari markas. Hal itu menjadi perbincangan diantara warga kota bulan yang melihatnya.

"Lihat itu! Untuk apa Ye Ming memimpin seluruh pasukan klan ye?" warga kota bertanya-tanya.

"Ayu kita ikuti kemana mereka pergi!" ajak warga kota lainnya.

Warga kota bulan pun berbondong-bondong mengikuti kemana pasukan klan ye pergi. Tak lama, pasukan dari klan ye sampai di markas klan lu.

Markas klan lu tiba-tiba menjadi kacau. Genderang perang dibunyikan dan itu menandakan ada yang menyerang markas mereka.

"Berhenti!" Ye Ming meminta pasukannya berhenti setelah sampai di depan markas klan lu.

Patriark dari klan lu segera keluar gerbang untuk menemui Ye Ming yang terlihat memimpin pasukan klan ye. "Apa yang kamu lakukan di markas klan lu?"

"Tidak perlu banyak bertanya, segera siapkan pasukan untuk berperang melawan kami!" perintah Ye Ming.

Patriark klan lu tidak percaya mendengarnya. Klan lu adalah klan kelas atas sedangkan klan ye adalah klan kelas bawah. "Apa kalian kesurupan, hah?"

Wusss

Dari sisi kiri, tiba-tiba Ye Chen melesat ke arah patriak klan lu dengan tinjunya. "Tinju Naga Langit."

Bammm

Patriark klan lu terlempar menghancurkan gerbang markasnya sendiri. Ye Chen yang sudah tidak sabar segera meminta ayahnya untuk segera bergerak melawan klan lu.

Dalam sekejap, pasukan dari klan ye memasuki gerbang markas klan lu dan peperangan pun tidak bisa dihindari.

"Kurang ajar! Pantas saja berani berperang melawan klan lu, sampah itu ternyata menjadi sangat hebat," gumam patriark klan lu setelah merasakan kehebatan tinju Ye Chen.

"Patriark, akulah lawanmu," kata Ye Chen setelah mendekat ke arah patriark klan lu yang baru saja bangkit dari tanah.

Patriark klan lu merasa di ujung tanduk. Jika klan ye berani menyerang klannya, maka dipastikan presentase kekalahan klan lu sangat tinggi. "Apa kamu tidak takut kepada sekte harimau surga?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Naga   Hutan Tengkorak

    "Kakak chen juga sangat tampan," balas Bing Ruyue, membuat Ye Chen sedikit salah tingkah. "Apa kakak chen sudah memiliki kekasih?" lanjutnya bertanya. "Apa yang yue'er tanyakan? Kakak chen belum memikirkan tentang kekasih, masih belum hebat dan masih perlu meningkatkan kekuatan terlebih dahulu." "Tapi, apakah kakak chen mau membantu Yue'er?" "Apa yang bisa kakak chen bantu?" tanya Ye Chen. "Yue'er akan dijodohkan dengan putra mahkota dari kekaisaran tang. Maukah kakak chen berpura-pura menjadi kekasih yue'er agar yue'er tidak jadi dijodohkan!" pinta Bing Ruyue sambil memelas. Bing Ruyue tidak ingin dijadikan alat politik dengan perjodohan. Jika Ye Chen mau berpura-pura menjadi kekasihnya, mungkin perjodohan tersebut bisa dibatalkan. Dia sangat kesal karena tidak bisa menjalankan nasib sendiri, bahkan perjodohan saja diatur oleh ayahnya. "Jika kakak chen membantu yue'er, bukankah kekaisaran bing akan dalam bahaya karena telah menyinggung kaisar tang?" Ye Chen memikirkan nas

  • Legenda Kaisar Naga   Babi Raksasa

    Bing Ruyue kembali membombardir babi raksasa dengan teknik pedangnya. Babi raksasa itupun kembali dengan mudah meregenerasi kulit dan dagingnya yang terluka. "Yue'er, sepertinya kelemahan babi itu ada pada otaknya." Ye Chen mencoba memberi saran kepada Bing Ruyue. Bing Ruyuepun mengerti dan langsung melesat ke udara. "Teknik Pedang Angin, Pedang Penghancur Langit." Bing Ruyue jatuh tepat di atas kepala babi raksasa dan menancapkan pedangnya ke otak babi itu. Bing Ruyue kemudian menusukkan pedangnya berkali-kali hingga babi raksasa itupun tewas. "Kakak chen, aku berhasil mengalahkan babi raksasa tingkat kaisar ini." Bing Ruyue terlihat sangat gembira dengan pencapaiannya. Ye Chen hanya tersenyum melihat Bing Ruyue. Meskipun tidak sekali serangan mengalahkan babi raksasa, Bing Ruyue juga patut diberi pujian. "Yue'er sangat hebat," kata Ye Chen. "Itu semua berkat kakak chen yang mengatakan kelemahan babi raksasa ini. Jika tidak, entah berapa lama Yue'er bisa mengalahkannya,

  • Legenda Kaisar Naga   Bayangan Hantu

    "Ngomong-ngomong, aku baru pernah memakan daging selezat ini," lanjut Bing Ruyue. "Bumbu rahasia klan ye memang sangat lezat," jawab Ye Chen. Tak lama daging binatang spirit yang mereka bakar habis mereka santap. Bing Ruyue kemudian meminta Ye Chen untuk beristirahat sementara dia sendiri akan berjaga. "Kamu saja yang beristirahat, aku yang akan berjaga," kata Ye Chen. "Baiklah kalau itu maumu," balas Bing Ruyue. Baru saja akan beristirahat, 10 orang berjubah hitam yang Ye Chen lihat sebelumnya mengepung tempat mereka. "Kakak Chen, siapa mereka?" Bing Ruyue sedikit ketakutan melihat 10 orang berjubah hitam tersebut. "Entahlah, sepertinya mereka tidak bersahabat," jawab Ye Chen. Benar saja perkataan Ye Chen, salah satu orang berjubah hitam melesat sangat cepat ke arah Bing Ruyue dan mencoba membunuhnya dengan pedangnya. Ye Chen yang melihatnya langsung bergerak menangkis serangan orang tersebut dan menendangnya hingga dia terpental mengenai sebuah pohon. "Bunuh kedu

  • Legenda Kaisar Naga   Putri Kaisar Bing

    Ye Chen dan Bing Ruyue kemudian melanjutkan langkah mereka mencari mawar musim semi. "Seberapa tinggi tingkat kultivasimu?" tanya Bing Ruyue. "Jelas lebih tinggi darimu yang hanya berada ditingkatan penggabungan qi kesembilan," jawab Ye Chen. "Ternyata kamu dapat melihat kultivasiku," kata Bing Ruyue dianggukan oleh Ye Chen. Bing Ruyue kemudian mengingat pertarungannya dengan Ye Chen saat di air terjun. "Jurus pedangmu sangat hebat," katanya. "Bukan jurus pedangku yang hebat tetapi jurus pedangmu yang masih banyak celah dan kekurangan," jawab Ye Chen. "Tapi kamu terdesak saat itu," kata Bing Ruyue. "Entahlah, aku seakan tidak berdaya melawanmu, lagian aku hanya bertahan saat itu," jawab Ye Chen. "Aku minta maaf karena tidak sengaja melihatmu mandi," lanjutnya. "Kamu lebih baik diam dan jangan katakan kejadian itu kepada orang lain atau aku akan membunuhmu," perintah Bing Ruyue. Dia malu jika orang lain mengetahui Ye Chen melihatnya sedang mandi. "Aku berjanji tidak a

  • Legenda Kaisar Naga   Hari Kompetisi

    'Pemuda itu cukup hebat, siapa dia sebenarnya?' Bing Ruyue bertanya-tanya di dalam hatinya. Bing Ruyuepun akhirnya pergi dari tempat tersebut untuk kembali ke kediamannya dengan perasaan dongkol. Sementara itu, Ye Chen akhirnya berhasil menemukan jalan kembali ke villanya. "Gadis itu sangat cantik, tapi dia sangat kejam," desah Ye Chen sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tanpa terasa, Ye Chen tertidur dengan pulas hingga hari kompetisi siap diselenggarakan. Dia kemudian keluar dari villa setelah membersihkan badannya menuju ke tempat berkumpulnya generasi muda yang akan ikut kompetisi. Kompetisi tersebut merupakan kompetisi untuk memperebutkan mawar musim semi yang ada di gunung xingjing. Para generasi muda harus menjelajahi gunung xinjing untuk menemukan mawar musim semi yang tumbuh setiap lima tahun sekali. Mereka yang menemukan mawar musim semi akan dinobatkan menjadi pemenang kompetisi dan berhak mendapatkan akses untuk berkultivasi di kolam spiritual. Gunung xin

  • Legenda Kaisar Naga   Kesalahpahaman

    Ye Chen menengok ke arah Zhao Feng. "Senior ..." Zhao Feng mengangguk. "Pergilah ke villa! aku harus membahas sesuatu yang penting dengan para tetua," kata Zhao Feng sedikit terburu-buru. Generasi muda yang akan ikut kompetisi mendapatkan sebuah villa khusus. Ye Chen dipinta menuju ke villa yang disediakan karena Zhao Feng akan pergi menemui tetua sekte untuk membahas pemberontakan yang akan dilakukan oleh aliansi sekte aliran hitam. Ye Chen kemudian diantar oleh salah satu penjaga menuju ke sebuah villa. Di perjalanan menuju villa, Ye Chen melihat-lihat bangunan sekte menara suci yang sangat megah, banyak juga pohon cemara yang menghiasi sekte tersebut. "Tuan muda, ini villa tempatmu menginap," kata penjaga setelah sampai di sebuah villa mewah. "Baik," jawab Ye Chen. "Untuk menunggu kompetisi diselenggarakan anda dapat berkeliling melihat-lihat sekte menara suci," kata penjaga itu lagi. Ye Chen mengangguk kemudian memasuki villa yang telah disediakan. Ye Chen kemudian

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status