Share

Legenda Raja Serigala
Legenda Raja Serigala
Author: Teh Dalam Kopi

Bab 1

Author: Teh Dalam Kopi
"Bocah tengik, pokoknya aku nggak peduli! Mau kau Raja Serigala atau apa lah dirikau, kau harus pergi ke Kota Senggigi dan melamar Rina, putri keluarga Yulianto itu!"

"Sepuluh tahun yang lalu, Pak Yulianto telah menyelamatkanku. Aku sudah berjanji akan memintamu menikahi cucunya, Rina, sebagai balas budi."

"Setengah liontin giok di amplop ini adalah bukti perjanjian perjodohan kalian. Alamat keluarga Yulianto ada di dalam surat. Foto dan kontak Rina juga ada di dalamnya, tunggu apa lagi cepat pergi ke Kota Senggigi dan nikahi dia!"

"Kalau kamu nggak bisa menggendong bayi pulang ke sini tahun depan, akan kutendang pantatmu di depan semua anak buahmu!" Menatap surat kusut di tangannya, rasa rawut-mawut menyelubungi Teguh Laksmana, yang saat ini sedang duduk di dalam pesawat.

Siapa yang berani menendang pantat Raja Serigala di hadapan jutaan Pasukan Serigala? Di seluruh Serenara, pasti hanya Pak Yudha.

Teguh adalah seorang yatim piatu.

Ketika masih bayi, dia dibuang orang tuanya, dihanyutkan di sungai dalam sebuah baskom kayu.

Pak Yudha yang sedang memancing di sungai lantas mengambilnya dan membawanya ke Gunung Lembah Hijau, kemudian menjadikan Teguh sebagai murid terakhirnya.

Pak Yudha memperlakukan Teguh layaknya anak sendiri dan mengajarkan semua keahliannya pada Teguh.

Setelah tekun belajar selama 18 tahun.

Gigih berjuang selama 18 tahun.

Akhirnya, Teguh berhasil menguasai berbagai keahlian.

Ketika terjadi perang di bagian timur negaranya, Teguh ikut bergabung di medan perang bertarung nyawa demi negara.

Dengan keahlian tinjunya, Teguh berhasil meruntuhkan arogansi musuh. Dia menerobos jutaan pasukan musuh dan memenggal kepala pimpinan pasukan musuh seorang diri.

Lantaran pertarungan ini, sosoknya jadi dikenal sebagai dewa kematian!

Setelah kerja keras selama sepuluh tahun, dia berhasil membentuk pasukan paling elit di Serenara, yang dijuluki Pasukan Serigala.

Dengan sejuta Pasukan Serigala yang menjaga perbatasan, Teguh pun mendapat julukan Raja Serigala.

Namun, siapa sangka setelah Raja Serigala yang hebat ini pulang membawa kemenangan, dia dipaksa gurunya mengikuti kencan buta ....

Sambil memijat dahinya yang sedikit berdenyut, wajah Teguh dihiasi keputusasaan.

Kepribadian gurunya memang eksentrik, terutama wataknya yang sangat keras kepala.

Sekali memutuskan sesuatu, tidak ada yang bisa mengubah pikirannya.

Kali ini, lelaki tua itu memintanya pergi ke Kota Senggigi untuk memenuhi perjanjian pernikahannya dengan Rina Yulianto. Apa daya, dia hanya bisa menurut.

Tiga jam kemudian, pesawat pun mendarat di bandara Kota Senggigi.

Begitu Teguh menjejakkan kaki di tanah Kota Senggigi dan menghirup dalam-dalam udara segar di sana. "Ketimbang udara kota, udara perbatasan yang amis darah memang jauh lebih buruk!"

Lantas, dia pun melangkah keluar dari gerbang bandara.

Orang-orang yang tak terhitung jumlahnya, telah berkumpul di sekeliling bandara, mengintai ke arah gerbang.

Setelah mendengar akan ada orang hebat datang ke Kota Senggigi, mereka semua langsung bersiap-siap berkumpul di dekat bandara, hendak melihat orang hebat itu.

Sayangnya, mereka tidak bisa masuk ke bandara.

Garis polisi telah dipasang mengitari bandara, tentara bersenjata juga sudah berjaga di dua sisi garis polisi.

Semisal orang terkaya di Kota Senggigi hendak datang memberi penghormatan pun pasti akan langsung ditodong senjata.

Saat mata Teguh mengedar ke sekeliling, dia mendapati sosok yang akrab.

Orang bukanlah orang lain, melainkan wali kota Senggigi, Dhika Zhafiro!

Melihat Teguh melangkah keluar dari bandara, Dhika langsung membungkuk. "Raja Serigala!" sapanya dengan penuh kekaguman.

Teguh tersenyum tipis. "Pak Dhika, sudah tiga tahun sejak kita berpisah waktu itu. Bagaimana perkembangan kesembuhanmu?" tanyanya.

"Terima kasih atas perhatian Raja Serigala. Saya sudah baik-baik saja sekarang." Dhika sangat menghormati Raja Serigala yang lebih muda darinya. Salah satu alasannya karena pria ini pernah menyelamatkan nyawanya.

Kala itu, Dhika hanya seorang perwira di timur dan perbatasan yang dia pimpin kala itu tiba-tiba diserang oleh musuh.

Setelah menerima laporan militer yang mendesak, Raja Serigala secara pribadi memimpin pasukan menuju tempat pertempuran dan menyelamatkan Dhika yang saat itu sedang sekarat.

Setelahnya, karena cedera yang parah, Dhika pun pensiun dan menjabat menjadi wali kota di Kota Senggigi.

Mendengar kabar Raja Serigala akan datang ke Kota Senggigi, dia segera datang dengan membawa satu tim untuk menyambut Raja Serigala ini.

"Raja Serigala, silakan masuk!"

Dhika membuka pintu mobil Rolls Royce, mempersilakan Raja Serigala masuk ke dalamnya.

Pemandangan ini mengejutkan semua pasang mata yang melihat.

"Hah, nggak salah lihat?"

"Pak Dhika membuat persiapan sebesar ini cuman untuk menyambut seorang pemuda?"

"Orang sepenting Pak Dhika bersedia memberi penghormatan sebesar ini untuk seorang pemuda. Wah, dia pasti bukan orang biasa!"

"Jangan-jangan dia tuan muda dari salah satu keluarga di ibu kota?"

Di depan begitu banyak pasang mata yang tertuju padanya, Teguh memasuki Rolls Royce.

Dhika membungkuk dan melihat ke samping sambil berkata dengan penuh hormat, "Raja Serigala, aku sudah menyiapkan perjamuan. Biar aku antar ...."

"Nggak perlu."

Teguh segera menolak, menghentikan kata-kata Dhika. "Pak Dhika, langsung antar aku ke Kafe Lilian!"

"Raja Serigala, ada urusan apa di Kafe Lilian?"

"Kencan buta ...."

Teguh menopang dahinya dengan wajah tak berdaya.

Hah?

Dhika tertegun seketika.

Apa yang terjadi?

Raja Serigala, sang pemimpin sejuta Pasukan Serigala, pemegang kekuatan tertinggi dan kekayaan tak terbatas, kini harus ikut kencan buta?

Bagaimana mungkin dia bisa menerima kenyataan ini?

Namun, dia tetap mengikuti perintah Teguh untuk mengantarnya ke Kafe Lilian.

Kafe Lilian berada di pusat kota. Lokasi kota yang strategis ini semeter tanahnya sangatlah mahal setinggi langit.

Sebab itu, orang yang dapat berkunjung dan berbelanja di daerah itu bukanlah orang biasa.

Setelah Teguh berjalan memasuki kafe, dia melihat seorang wanita yang cantik menawan.

Wanita ini mengenakan gaun setelan putih pesanan desainer yang pas di tubuhnya, membuat lekukan tubuh dan auranya terlihat semakin kentara. Matanya yang berbentuk almond menyiratkan aura kedinginan. Dengan penampilannya itu, dia duduk di meja dekat dinding kaca.

Cahaya matahari yang terbias melewati kaca jendela jatuh di rambut sebahunya. Dirinya tampak bagaikan bidadari yang turun ke bumi, memesona, mendebarkan hati.

Dia adalah wanita sempurna dengan kombinasi aura, penampilan dan kekayaan yang berlimpah. Rina Yulianto, nona muda keluarga Yulianto!

Teguh mengambil foto yang didapatnya dan membandingkan foto itu dengan wanita yang dia lihat. Setelahnya, barulah dia berjalan mendekati Rina.

Merasakan ada seseorang yang mendekat ke arahnya, Rina mengangkat sedikit dagunya dan menilik Teguh dari atas ke bawah dengan penuh arogansi. "Jadi kamu, Teguh Laksmana?"

"Benar." Teguh mengangguk.

"Mana buktinya?"

Suara Rina terdengar dingin tak acuh.

Teguh mengeluarkan setengah liontin gioknya dan meletakkan benda itu di atas meja.

Rina mengambil liontin itu dan meliriknya sekilas, lalu meletakkannya kembali. "Kalau begitu, kita langsung ke intinya saja!" lanjutnya tanpa ekspresi.

"Aku sudah membaca informasi tentangmu. Kamu lahir dan tumbuh besar di gunung, yang artinya kamu hanyalah bocah miskin!"

"Aku putri keluarga Yulianto, saat ini aku menjabat sebagai presdir dari Grup Jagaraga."

"Kamu!"

"Kamu nggak pantas menikah denganku!"

Raut wajah Rina terlihat dingin, sorot matanya memancarkan penghinaan.

Dia adalah presdir cantik Grup Jagaraga Kota Senggigi. Bagai langit dan bumi, dunianya benar-benar berbeda dengan pemuda miskin ini. Jadi, mengapa kakeknya memaksa dia untuk menikah dengan bocah miskin ini?

Teguh tertegun beberapa saat.

Entah berapa banyak tuan putri dan putri bangsawan yang mendambakan Raja Serigala, tetapi di mata wanita ini, dia hanya seorang bocah miskin yang berasal dari pegunungan?

Melihat Teguh terdiam, Rina mengira Teguh menyadari kesenjangan sosial di antara mereka. Penghinaan yang terpancar dari matanya pun terlihat semakin kentara. "Aku nggak tahu kenapa Kakek mau aku menikah denganmu, tapi dunia kita berdua berbeda."

"Aku menolak pernikahan ini!"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Imron Parjer
ator ap aplikasi ini ag sediain audio ua
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2347

    Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2346

    Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2345

    Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2344

    Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2343

    Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2342

    Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status