Share

Bab 26

last update Last Updated: 2025-06-19 18:27:11

Dunia seakan berhenti berputar. Andara menatap pria itu tidak percaya. Napasnya tercekat. Bola matanya melebar. Tidak percaya bahwa suaminya sendiri tega meragukannya. Kata-kata Ananta barusan membentur dinding hatinya yang sudah retak sejak lama.

"Apa maksud Mas bilang begitu?" Suaranya bergetar.

Ananta melengkungkan senyum miring. Sikapnya tetap tenang tapi penuh tekanan. Tangannya terselip di saku celana. Dagunya terangkat angkuh.

"Aku bilang, 'kamu yakin dia anakku?'" Ananta mengulangnya dengan nada datar. "Dalam waktu dua bulan kamu bisa tidur dengan siapa saja. Dengan Tian mungkin? Atau siapa lagi? Aku bahkan nggak tahu kamu pulang ke mana setiap hari. Kamu pikir aku bodoh?"

Andara memundurkan tubuh. Rasa kecewa yang sangat semakin dalam menggerogoti hatinya.

"Mas pikir aku selemah itu? Serendah itu? Setelah Mas perkosa aku, hancurin hidup aku, sekarang dengan teganya nuduh aku tidur dengan laki-laki lain?"

Ananta kembali mendekat, mempersempit jarak di antara mereka. "Jangan pl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nenden Lasminingsih
thor ini terlalu kejam untuk andara,,please buat andara lepas dari iblis kejam itu,,kuatkan andara untuk meninggalkan iblis jahanam itu,,ada kakaknya yang akan membela dia
goodnovel comment avatar
Yunazipa Masnang
ananta ni kenapa, dia yg brbuat jahat dia yg merasa trsakiti gila
goodnovel comment avatar
Tiana
Up yg byk donk thor seperti biasa nya hehehehe…
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 339

    Ada pengumuman di akhir bab.***Shankara sempat mempertimbangkan permintaan Thalia. Ada perasaan kasihan melihat keinginan menggebu-gebu anak itu untuk melihat bayi yang ia anggap sebagai adiknya. Tapi di sisi lain ia juga harus realistis. Melihat anak tersebut sama artinya dengan memberi peluang pada Calista untuk berharap padanya.Shankara akhirnya menolak. “Nggak usah, Thal. Kita ke sini buat lihat Tante Dara, ingat?”“Tapi--"“Dengar Papa baik-baik,” potong Shankara lembut namun tegas. “Adek yang kamu maksud itu bukan tanggung jawab kita. Dia bukan anak Papa, artinya dia bukan adek kamu. Sekarang Tante Dara baru punya bayi kembar. Itu yang mau kita lihat, kan?”Thalia diam. Bibirnya mengerucut kecewa, tapi ia menurut."Din, tolong nggak usah bilang ke Calista kalau aku ada di sini," kata Shankara pada Dina."Iya, Mas," jawab perempuan itu.Setelahnya, Shankara menggandeng tangan sang putri menuju kamar VVIP, tempat di mana Andara berada.Begitu masuk ke kamar itu, aroma wangi kha

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 338

    Shankara berjalan sambil menggandeng tangan Thalia menyusuri koridor rumah sakit. Ia baru saja mendapat kabar bahwa Andara telah melahirkan."Pa, nanti setelah melihat Tante Dara kita lihat adek juga ya, Pa?" pinta Thalia di sela-sela langkah mereka. "Adek yang mana?" tanya Shankara."Adek aku, Pa. Bayinya Mama."Shankara mengembuskan napas lelah. Ini adalah untuk kedua kalinya Thalia meminta mengunjungi anak Calista setelah Shankara menolak permintaannya waktu itu. Gadis kecil itu masih belum benar-benar mengerti situasi."Mana ada dia di sini," jawab Shankara. Ia yakin Calista tidak mungkin bersalin di rumah sakit sekelas tempat Andara melahirkan. Calista mana punya uang. Tapi entahlah. Shankara baru saja hendak berbelok ketika pintu sebuah kamar terbuka dari arah berlawanan.Seorang perawat keluar dari dalamnya sambil menenteng map rekam medis. Shankara mengenal wajah itu. Dina. Salah satu teman lama Calista yang dulu pernah datang ke rumah saat Calista masih menjadi istrinya.Di

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 337

    Mobil Ananta meluncur cepat di jalanan pagi itu.Lampu hazard menyala, klakson dibunyikan agar pengendara lain memberi jalan.Dio memandangi rear view mirror berkali-kali, melihat Andara yang berbaring di pangkuan Ananta dengan wajah pucat dan keringat bercucuran membasahi tubuhnya."Sakit, Mas, sakit banget. Aku udah nggak tahan," rintih Andara lirih. Suaranya hampir tidak terdengar karena tertelan oleh rasa sakit itu sendiri. Setelah dua kali persalinan yang menyedihkan, kini Andara memiliki tempat untuk mengadu."Iya, Andara. Sabar ya. Sebentar lagi kita sampai," jawab Ananta. Tangannya tidak beranjak dari perut Andara dan terus mengelus-elusnya.Andara mencekal lengan Ananta kuat-kuat, mencari tempat menumpukan segala rasa sakitnya. Gelombang air mata berdesakan di pelupuk matanya yang kemudian menuruni kedua sisi pipinya. Bukan hanya karena sakit tapi juga karena merasa haru. Pada akhirnya ada Ananta di sisinya yang menemani menyambut detik-detik kelahiran buah cinta mereka."Ma

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 336

    Shankara menyilang satu lagi tanggal di kalender meja. Satu hari lagi telah terlewati dan masih tidak ada kabar dari Vanka.Kadang Shankara berpikir, apa laporan orang hilang yang dibuatnya benar diproses polisi? Atau tidak pernah dilakukan pencarian sama sekali?Di mana Vanka saat ini? Apa dia masih hidup? Atau ...Shankara mengusap mukanya dengan kasar. Ia buru-buru menepis pikiran buruk tersebut."Papa masih mikirin Tante Vanka?"Suara itu mengeluarkan Shankara dari lamunannya. Thalia kini sudah berada di dekatnya dengan tangan menggenggam handphone. "Nggak. Papa nggak mikirin apa-apa," dusta Shankara."Move on dong, Pa. Jangan mikirin Tante Vanka terus," kata Thalia tidak percaya. Shankara pun tertawa. Anak sekecil ini bisa mengucapkan kata-kata seperti itu. "Move on itu apa, Thal?" ujinya.“Kayak ... berhenti sedih. Mulai bahagia lagi,” jawab Thalia sambil menatap ayahnya dengan serius, seperti menasihati orang dewasa.Shankara terdiam lama. Matanya menatap ke arah jendela, k

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 335

    Tujuh bulan kemudian ... Andara sangat menikmati hari demi hari selama kehamilannya. Hari-harinya memang berat karena kehamilan kembarnya, tapi Andara tidak ingin menyerah. Hanya tinggal sedikit lagi maka buah hatinya akan lahir ke dunia. Tanpa terasa saat ini sudah menginjak bulan ke sembilan kehamilan Andara. Menurut prediksi dokter sekitar satu minggu lagi bayinya akan lahir. Andara semakin kewalahan berjalan akibat bobot tubuhnya yang berat. Apalagi ia mengandung dua bayi. Jangankan dua, mengandung satu anak saja bukanlah hal yang mudah. Tapi Andara tidak henti bersyukur karena memiliki Ananta yang selalu ada di sisinya. Perlengkapan bayi sudah dibeli sejak lama. Kamarnya juga sudah disiapkan untuk menyambut anak kembar itu. Kamar tersebut didominasi oleh nuansa biru dan putih. Sedangkan untuk rumah sakit, Ananta juga sudah sejak jauh-jauh hari mem-boooking-nya. Ananta memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang dicintainya. Semakin mendekati hari kelahiran si kembar, A

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 334

    Shankara tidak membuang waktu. Setibanya di Indonesia ia hanya melepas lelah sejenak sebelum bergerak mencari Vanka.Dilihatnya kamar Vanka. Barang-barang perempuan itu masih ada di sana. Pakaiannya terlipat rapi di lemari. Hal tersebut membuat Shankara cukup lega. Bisa saja Vanka akan kembali ke rumahnya.Shankara mencoba menghubunginya, berharap kali ini panggilannya direspons. Tapi ia harus kecewa.Lalu Shankara menghubungi semua teman-teman Vanka yang kontaknya ia dapat dari Andara. Tapi semua mengatakan tidak tahu. Kata mereka Vanka tidak pernah menghubungi mereka dalam waktu dekat ini.Shankara meremas rambutnya frustrasi sambil menatap layar handphonenya. Benda itu sudah panas karena Shankara tidak berhenti menghubungi orang-orang."Abang harus nyari kamu ke mana lagi, Van?" erang Shankara putus asa.Satu-satunya tempat yang belum Shankara datangi adalah rumah orang tua Vanka.Shankara memutuskan untuk pergi ke sana meski hatinya diliputi ragu. Ia tahu betul agak mustahil Vanka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status