Share

Bab 39 Aku Sangat Merindukanmu

Tidak lama setelah kepergian teman-teman dari kantor, tante Rini datang dengan om Gustaf.

Ganis dipeluknya, terlihat sarat dengan rasa kangen dan haru secara bersamaan. Rini melihat wajah Ganis dengan uraian air mata, kemudian memeluk kembali dengan erat.

"Maafkan Tante, maafkan Prana juga Nis." bisiknya, parau.

Ganis melepas pelukan dan tersenyum. "Tante tidak salah, hanya ponakan Tante ini yang memang bodohnya sejagat raya. Main asal tuduh, tanpa mencari dulu kebenarannya." Ganis memelototi Prana dengan gemas. Tapi sudah tidak ada kemarahan di sorot matanya.

Rini jadi tergugu dengan sikap Ganis. Ia jadi tersenyum, melihat Prana yang sedang menatap istrinya dengan sejuta cinta di manik mata, "Aku ingin melihat anakmu, Nis. Prana sudah menceritakan gimana tampannya anak itu."

"Mirip siapa, coba? Suka memuji diri sendiri." ungkap Ganis, meledek suaminya yang kepedean.

Ia menyalami om Gustaf yang tersenyum padanya. "Apa kabar, Om?" sapanya.

"Baik, Nis." tatapnya. "Cinta Prana sama kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status