Share

Pria Mesum

Entah sejak kapan waktu berlalu sangat cepat. Tak terhitung jari rasanya berapa kali Noah mengingatkanku tentang perjalanan menuju Korea. Hingga sore ini Noah masih saja cerewet mengenai hal itu “Ona saya tidak mau kamu terlambat yah besok. Bawa baju lebih untuk jaga-jaga, saya jemput saja kamu kerumah dengan supir saya nanti” ucap Noah. Pundakku sudah terasa berat menerima beban kata-kata seperti itu setiap hari.

“Iya pak, saya sudah menyiapkan keperluan saya. Bapak tidak perlu khawatir” ucapku. Noah berdecak angkuh “Saya tidak khawatir sama kamu. Tapi sama diri saya sendiri. Saya nggak mau ngurusin urusan kamu kayak waktu itu, pas kamu pakai celana pendek ke tempat pak Liam. Denger, yang utama itu jangan ngerepotin saya” Noah memberi tekanan pada setiap ucapannya.

“Iya pak. Saya pulang dulu” langkahku gontai men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status