Share

Bab VI: Sakura Layu di Batavia

Sekejap, kegelapan menghantam penglihatan Shitaro. Napas terakhirnya terhembus beberapa detik lalu. Angka sembilan puluh rupanya terlalu panjang baginya untuk melakoni hidup, atau menggenapkannya menjadi seratus. Dengan tergeletak raganya dalam keadaan perut robek, harakirinya terbukti berhasil.

"GURU! GURU!" Yuji, Kazumi, Jin, dan Hina menghampiri jasad mantan gurunya. Di belakang mereka berempat, Hideyoshi masih berdiri kaku dengan kedua mata terbelalak dan mulut terbuka. Dia tak menyangka semenit lalu adalah dialog terakhirnya dengan Shitaro. Diibaratkan mimpi pun, rasanya begitu cepat. Sungguh membuatnya jadi tak terlalu berharap banyak dengan sang waktu. Detik ini dia bisa menjadi kawanmu yang membagikan berita baik lagi menyenangkan, tetapi di detik lainnya, dia bisa menjadi musuh besarmu yang membagikan berita buruk menyedihkan.

"A....ku tak menyuruhnya mati. Aku tak menyuruhnya mati. Mengapa dia harus membunuh dirinya begitu? A....," pada akhirnya, Hide dapat mengeluarkan suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status