Lintas Takdir dan Kutukan

Lintas Takdir dan Kutukan

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Oleh:  masfaqih625On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
72Bab
343Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Dalam kerajaan tua yang dibangun di atas tanah magis, lahirlah seorang anak lelaki yang terkutuk. Namanya Ananta, seorang pangeran yang sejak kecil telah dicap sebagai bayang-bayang kehancuran bagi kerajaannya. Tubuhnya cacat sejak lahir, dan darahnya membawa kutukan dari leluhur yang pernah melakukan pelanggaran besar. Kutukan ini memberinya kekuatan yang tak biasa, tetapi juga menanamkan kebencian yang berakar dalam dirinya. Di sisi lain, ada seorang panglima muda bernama Senapati Randu, yang dikenal dengan keadilannya dan ketangguhannya di medan perang. Randu berikrar untuk menjaga kerajaan dan takhta, meskipun ia tak mengetahui bahwa ancaman terbesar bagi kerajaannya justru datang dari dalam: sang pangeran sendiri, Ananta. Ketika bayangan kutukan Ananta semakin kuat, kerajaan mulai hancur perlahan-lahan oleh pertentangan batin pangeran yang tersiksa antara kehendak takdir dan keinginannya untuk bebas dari kutukan tersebut. Namun, takdir mempertemukan Ananta dengan Ayunda, seorang putri dari tanah seberang yang memiliki pengetahuan tentang kutukan kuno. Ayunda melihat kebaikan tersembunyi dalam diri Ananta dan menawarkan bantuan untuk membebaskan sang pangeran dari belenggu kutukan. Dalam perjalanan yang penuh bahaya dan pertentangan, Ananta, Randu, dan Ayunda harus menemukan kekuatan dan pengorbanan dalam diri mereka masing-masing. Bayang Ananta: Lintasan Takdir dan Kutukan adalah kisah epik yang membawa pembaca pada perjalanan menyentuh tentang cinta, pengorbanan, dan pencarian jati diri. Ini bukan hanya cerita tentang pertempuran dan perebutan takhta, tetapi juga tentang perjuangan manusia melawan bayang-bayang takdir yang tidak bisa dihindari.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bayi terkutuk dari pucuk timur

Bab 1: Bayi Terkutuk dari Pucuk Timur

Angin berhembus dari arah timur, membawa bau lembap dari hutan yang mengelilingi istana Kalingganagara. Malam itu, bulan berada pada purnama sempurna, menggantung di langit seperti bola api putih yang memancarkan cahaya suram. Di balik keheningan malam, tangisan bayi terdengar melengking, menggema di antara dinding-dinding istana. Itu adalah suara kelahiran pangeran Kalingganagara, tetapi bukan tangis yang dirayakan dengan suka cita—melainkan dengan ketakutan.

Dalam kamar persalinan, Ratu Dyah Widuri memeluk bayinya dengan tubuh bergetar. Anaknya baru saja lahir, tetapi para tabib yang hadir di ruangan itu saling pandang dengan sorot mata cemas dan khawatir. Mata sang bayi, Ananta, memancarkan warna merah samar, seperti bara api yang baru menyala. Dan wajahnya, tak seperti wajah bayi pada umumnya—sebagian besar wajahnya terlihat normal, tetapi di sekitar pelipis dan pipi kanan, tanda seperti sisik naga melingkar dengan warna abu-abu kehitaman.

Raja Brahmasakti memasuki kamar dengan langkah terburu, sorot matanya dipenuhi kecemasan. Ia mendekati Ratu Widuri, memandang anaknya dengan perasaan yang sulit diuraikan. Tabib tua yang berdiri di pojok ruangan itu menarik napas panjang sebelum berkata dengan suara berat, “Yang Mulia, putra Anda lahir dengan kutukan.”

Ratu Widuri memeluk Ananta lebih erat, wajahnya pucat dan air mata membasahi pipinya. “Kutukan? Apa maksudnya, tabib?” suaranya lirih, hampir berbisik.

Tabib itu menunduk. “Dari tanda di wajahnya… ini adalah kutukan kuno yang dikenal sebagai Kutukan Bayangan Kegelapan. Legenda mengatakan bahwa anak yang lahir dengan tanda seperti itu akan membawa kehancuran pada negeri ini. Ia akan tumbuh dengan kekuatan yang tidak biasa, namun bersamaan dengan itu, kegelapan akan meracuni hati dan jiwanya.”

Raja Brahmasakti terdiam, pandangannya tertuju pada anaknya yang kecil dan tak berdaya. Ia ingat kisah-kisah yang diceritakan para leluhur tentang kutukan yang hanya muncul sekali dalam seratus tahun, kutukan yang datang untuk menuntut balas atas dosa nenek moyang mereka. Dulu, leluhur kerajaan Kalingganagara pernah melanggar sumpah dengan para dewa, mengambil sesuatu yang bukan milik mereka, dan sebagai hukuman, keturunan mereka akan dikutuk untuk menanggung beban bayangan yang akan menghancurkan kerajaan.

Tetapi bagaimana mungkin seorang bayi, dengan tubuh mungil yang masih rapuh, bisa membawa kehancuran pada seluruh negeri?

Raja Brahmasakti akhirnya berbicara dengan suara bergetar, “Kita akan melindungi anak ini. Ia adalah darah dagingku, dan aku tidak akan menyerahkannya pada ketakutan. Ananta adalah putra kita, dan aku akan membesarkannya sebagai penerus Kalingganagara.”

Namun, bahkan ketika kata-kata itu keluar dari mulutnya, perasaan ragu dan cemas menyelubungi hatinya. Kutukan itu bukanlah takdir yang mudah dihindari. Ada sesuatu dalam tatapan Ananta yang membuat semua orang di ruangan itu merasakan ketakutan yang dalam—sebuah bayangan yang akan semakin membesar seiring waktu.

---

Beberapa Tahun Kemudian

Waktu berlalu, dan Ananta tumbuh menjadi anak laki-laki yang berbeda dari anak-anak lain. Wajahnya yang bertanda sisik abu-abu menjadi simbol ketakutan bagi sebagian besar penghuni istana. Anak-anak lain menghindarinya, para pelayan menundukkan kepala setiap kali berpapasan dengannya di lorong. Ananta mulai memahami, sejak usia yang sangat muda, bahwa dirinya tidak diterima seperti anak-anak lainnya.

Namun, kekuatan luar biasa memang mengalir dalam dirinya. Suatu hari, saat ia masih berusia lima tahun, Ananta melihat seekor burung elang besar terbang rendah di taman istana. Burung itu terlihat menakjubkan, dengan bulu cokelat keemasan dan mata tajam yang memancarkan wibawa. Dalam keinginannya untuk melihat burung itu dari dekat, Ananta mengangkat tangannya tanpa sadar, dan sesuatu yang tak terduga terjadi.

Elang itu berhenti di udara, seolah terhipnotis oleh tatapan Ananta. Dengan satu gerakan tangan, Ananta berhasil mengendalikan burung itu untuk mendekat, menuruti kehendaknya. Para pelayan yang melihat kejadian itu langsung melaporkan kepada Raja Brahmasakti. Ananta dianggap memiliki kekuatan yang melebihi manusia biasa—kemampuan untuk mengendalikan makhluk hidup hanya dengan pikirannya.

Namun, kekuatan ini menjadi pedang bermata dua. Raja Brahmasakti mengajarkan Ananta untuk menyembunyikan kekuatannya, untuk tidak memperlihatkan sisi kelam yang bisa membahayakan. Ananta, yang merasakan jarak dari semua orang, mulai menyimpan segala emosinya di dalam hati, merasa bahwa takdirnya adalah kesendirian dan keterasingan.

Di malam hari, ketika hanya ada sinar rembulan yang menerangi kamarnya, Ananta sering bertanya-tanya dalam diam tentang tanda di wajahnya. Ia merasakan ada sesuatu yang gelap yang menariknya, sesuatu yang tidak ia mengerti, tetapi sangat nyata dan mendesak. Kadang-kadang, ia bisa mendengar bisikan dalam pikirannya, suara yang terdengar seperti suara dirinya sendiri, tetapi dengan nada yang asing.

“Kau akan menjadi penguasa, Ananta…” bisikan itu bergema dalam benaknya, seperti hembusan angin yang mengarahkannya pada jalan takdir yang kelam. “Kau akan menghancurkan segalanya, jika mereka tidak menerimamu…”

Ananta tidak mengerti apa yang dimaksud suara itu. Tetapi semakin lama ia tumbuh, semakin dalam pula rasa marah dan cemburu menguasai hatinya. Rasa tidak diterima, rasa diabaikan, dan pandangan takut yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya menjadi bahan bakar yang perlahan-lahan menyalakan api kegelapan dalam jiwanya.

Ia ingin bebas. Bebas dari bayang-bayang kutukan, bebas dari perasaan terasing. Namun, tanpa ia sadari, setiap hari ia semakin terjerumus ke dalam kegelapan yang diam-diam menguasainya.

Dan di situlah, di bawah sinar bulan yang dingin dan redup, perjalanan panjang seorang anak yang terkutuk dimulai—perjalanan yang akan membawa kehancuran atau kebebasan, tergantung pada pilihan yang belum ia pahami sepenuhnya.

---

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
72 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status