Beranda / Romansa / Love Me, Like I Do / Bab 46 - Detak Jantung

Share

Bab 46 - Detak Jantung

last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-26 21:10:56

Aiko tidak bisa tidur karena gugup untuk pemeriksaannya besok pagi. Sekarang masih menunjukkan pukul 11 malam. Ivander yang sejak tadi terlelap sudah mengeluarkan dengkuran halus dan Aiko menikmati suara tersebut. Perlahan Aiko turun dari tempat tidur, berusaha agar gerakannya tidak mengganggu tidur Ivander.

Aiko berjalan menuju walk in closet dan mengambil coat rajut panjangnya. Aiko ingin keluar sebentar dan menghirup udara segar, dan sedikit es kirm sepertinya bisa sedikit menghilangkan rasa gugupnya.

Lampu lampu kabinet di berbagai sudut rumah sudah dinyalakan, membuat pencahayaan di rumah tersebut tidak begitu terang. Aiko berjalan pelan menuju dapur dan membuka kulkas, es krim yang berada dalam wadah berukuran sedang seolah memanggilnya dengan antusias. Aiko dengan senyum kecilnya mengambil es krim tersebut, lalu berjalan menuju ruang tamu untuk menuju taman belakang.

Aiko memilih duduk di taman yang dekat dengan pancuran air dan kolam ikan. Aiko menikmati waktunya seoran
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Love Me, Like I Do   Bab 46 - Detak Jantung

    Aiko tidak bisa tidur karena gugup untuk pemeriksaannya besok pagi. Sekarang masih menunjukkan pukul 11 malam. Ivander yang sejak tadi terlelap sudah mengeluarkan dengkuran halus dan Aiko menikmati suara tersebut. Perlahan Aiko turun dari tempat tidur, berusaha agar gerakannya tidak mengganggu tidur Ivander. Aiko berjalan menuju walk in closet dan mengambil coat rajut panjangnya. Aiko ingin keluar sebentar dan menghirup udara segar, dan sedikit es kirm sepertinya bisa sedikit menghilangkan rasa gugupnya. Lampu lampu kabinet di berbagai sudut rumah sudah dinyalakan, membuat pencahayaan di rumah tersebut tidak begitu terang. Aiko berjalan pelan menuju dapur dan membuka kulkas, es krim yang berada dalam wadah berukuran sedang seolah memanggilnya dengan antusias. Aiko dengan senyum kecilnya mengambil es krim tersebut, lalu berjalan menuju ruang tamu untuk menuju taman belakang. Aiko memilih duduk di taman yang dekat dengan pancuran air dan kolam ikan. Aiko menikmati waktunya seoran

  • Love Me, Like I Do   Bab 45 - Morning Sickness

    Ivander merasa lega karena pagi hari ini Aiko bisa memakan semua makanannya tanpa drama mual dan muntah. Entah bagaimana mendeskripsikan perasannya, namun sudut hatinya merasa bahagia. Beberapa waktu belakangan ini morning sickeness membuat Aiko tidak bisa makan seperti biasanya. Dan hal itu membuatnya khawatir. Ivander selalu berkomunikasi dengan Cass di belakang Aiko. Setiap hal yang terjadi pada Aiko tak luput dari monitoring Cass. Siang ini Aiko secara khusus meminta es krim bluberry pisang pada Rita. Padahal vanilla adalah es krim kesukaannya, namun kehamilan ini mengubah beberapa makanan kesukaannya. Mic sudah berjanji akan datang sore nanti untuk membuatkan makanan untuk Aiko. Semoga saja tidak ada drama mual ketika mencium aroma masakan yang sedang dimasak nanti. Ivander mendekati Aiko yang berada di halaman sambil menikmati es krimnya. Senandung kecil terdengar kala Ivander berada tepat di belakang Aiko. "Apakah es krim buatan Rita seenak itu?" Aiko memastikan asal

  • Love Me, Like I Do   Bab 44 - Agak Sensitif

    Ivander membaringkan Aiko di kasur lalu menyelimutinya. Setelah itu Ivander kembali ke kamar mandi untuk menyelesaikan mandinya. Aiko merasakan kenyamanan saat meringkuk di dalam selimut dengan aroma Ivander di sekelilingnya. Aiko akan menunggu Ivander selesai mandi dan meminta maaf dengan benar. Bagaimana bisa dirinya melontarkan pertanyaan yang sangat jahat seperti tadi. Rasa malu dan rasa bersalah menguasai dirinya. Apakah Ivander akan marah padanya? Membayangkannya saja membuat hati Aiko sakit. Aiko mengalihkan pikirannya dengan mengelus lembut perutnya, desiran aneh di hatinya membuatnya terharu. Apakah dirinya bisa menjadi ibu yang baik? Apakah Ivander bisa menjadi ayah yang baik? Apakah mereka akan memiliki keluarga yang harmonis? Pertanyaan pertanyaan tersebut berputar di kepala Aiko. Banyak hal yang harus dipelajarinya, banyak hal yang harus dipersiapkan. Aiko tidak menyadari bahwa Ivander telah keluar dari kamar mandi dan memerhatikannya sejak tadi. Setelah berpakaian, Iv

  • Love Me, Like I Do   Bab 43 - Berita Bahagia

    Sepanjang perjalanan kembali ke rumah, terlihat raut wajah bahagia dari Aiko dan Ivander. Ternyata di balik begitu banyak kejadian yang tidak mengenakkan, ada hadiah besar yang Tuhan siapkan untuk mereka. Aiko kembali melihat foto hasil USG yang diberikan oleh Cass padanya, lalu menyentuh perutnya. Akan ada seseorang yang hidup bergantung padanya. Dan memikirkan hal itu membuatnya sangat terharu sekaligus bahagia. "Sepertinya aku harus meminta Peter kembali mejadi sekertarisku. Aku tidak bisa membuatmu menghandle semua pekerjaan yang harus dilakukan di luar kantor." Ivander mengelus perut Aiko dengan tangan kirinya. Beberapa bulan lagi perut Aiko akan membesar, membayangkannya saja membuat Ivander tersenyum. "Aku masih bisa melakukannya. Aku tidak ingin karena kehamilan ini, aktifitasku jadi terbatas. Aku akan memberitahukannya padamu jika aku merasa tidak enak badan." Aiko mencoba membujuk Ivander, walau bagaimanapun kehamilan ini adalah berkat bagi keluarga mereka. Ivander men

  • Love Me, Like I Do   Bab 42 - Bukan Mimpi

    Ivander telah siap dengan penampilan kasualnya. Aiko tidak memberitahukan akan ke mana sehingga Ivander memilih pakaian yang tidak terlalu resmi. Sudah hampir jam 8 pagi namun Aiko masih enggan untuk berpisah dengan kasur di kamar tersebut. "Sayang, sudah hampir jam 8. Kau ingatkan hari ini ingin mengajakku ke mana?" Aiko membuka matanya lalu duduk secara perlahan. Ivander lalu membantunya berjalan ke kamar mandi. "Mandilah dulu, aku akan ke bawah mengambilkan air hangat untukmu." Aiko mengangguk mengiyakan dan tidak lupa memberikan morning kiss singkat untuk Ivander. Ivander terkadang tidak menyangka bahwa seorang Aiko juga bisa menggodanya, dan saat ini desiran halus dari inti tubuhnya membuatnya merasa panas. Ivander dengan kuat mengelengkan kepalanya. Saat ini bukan waktu yang tepat. Saat turun dari tangga kamarnya, Ivander melihat Jade, Jay dan Cass sarapan bersama di ruang makan. "Mana Aiko? Kenapa tidak turun bersama?" Cass mencoba mencairkan suasana saat tatapan I

  • Love Me, Like I Do   Bab 41 - Tekad

    Aiko teringat dengan kata kata Cass tadi. "Jika benar kau hamil, hindari gaya bercinta yang ekstrem. Dan pada awal kehamilan, kurangi intensitas bercinta karena bisa berbahaya bagi ibu dan calon janin kalian. Informasikan hasil tesmu nanti padaku, jangan sungkan menghubungiku kapan saja. Kau mengerti?" Aiko mengangguk paham. Begitu banyak hal yang berputar di pikirannya. Rasanya baru kemarin dirinya dan Ivander akan melakukan konsultasi ke dokter kandungan, namun karena banyak hal yang terjadi, akhirnya konsultasi tersebut tidak pernah terjadi. "Jangan mengkhawatirkan apapun Ai, jika Tuhan memberikanmu kehamilan ini, artinya kau sudah siap. Aku yakin, Nico juga akan sangat senang mendengar kabar ini nantinya. Hm, apalagi bibi Hannah dan paman Braxton. Aku tidak bisa membayangkan betapa bahagianya mereka." Kata kata yang dilontarkan oleh Cass tadi bagaikan lagu yang terputar di dalam kepalanya. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam, namun Aiko sama sekali belum bisa tidur. Ivande

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status