Share

29. Kisah Panji

Panji menggumamkan kata yang hanya didengar oleh Pak Haris. Pengacaraku pun menjawab sesaat sebelum tertawa. Panji semakin menekuk wajah.

Ada apa dengan lelaki itu? Dengan cepat dia masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin.

Setelah membukakan pintu mobil Pak Haris untuk Maya, aku berbalik menuju mobil Panji.

Aku mengetuk jendela dan mengisyaratkan Panji untuk membuka pintu. Dia tertegun sejenak sebelum membuka pintu.

"Ji, tolong mampir ke toko baju ya, aku sama Maya nggak bawa baju ganti."

"Siap Nyonya," jawab Panji sambil mengulas sedikit senyum.

Hei, mudah sekali suasana hatinya berubah.

"Kamu kenapa?" Kuberanikan diri untuk bertanya.

"Hmm? Kenapa apanya?"

"Itu tadi. Ketus gitu waktu aku keluar d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status