Share

048

Belum lagi matahari terbit, Janna bangun lalu duduk di tepi ranjang. Ia menoleh ke belakang, menatap gersang Dominic yang tertidur lelap seperti seorang bayi dalam temaram cahaya.

Pria yang sekehendak hati bila ingin menghabiskan malam bersamanya. Janna menyentuh perut yang mulai membesar, hentakan kecil bisa dirasakan. Anaknya memberi sinyal bahwa ia baik-baik saja dalam rahim Janna.

Perlahan Janna turun dari ranjang agar tidak membangunkan Dominic. Ia memungut pakaian untuk menutupi tubuh yang kedinginan.

Langkah kaki Janna menuju jendela, tirai disingkat sedikit hingga sinar rembulan menerpa masuk ke kamarnya.

Jauh Janna memandang kedepan dalam kegelapan, yang terbingkai adalah paras Allan Braun, kakak kesayangannya.

Terngiang-ngiang ucapan Dominic tentang penculikan Yanata Tan oleh Allan.

'Apa yang kau lakukan, Kak?' Janna hanya bisa mengucapkan itu dalam hati.

Janna tahu Allan akan berurusan dengan negara bila mengusik stratum yang lebih tinggi. Dampaknya akan meluas pada pend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status