Share

54

Sembari menyentuh perut yang semakin membesar, Janna duduk di tepi ranjang tidurnya. Ia mengelusi calon bayi yang masih meringkuk di dalam.

Air mata tak kunjung berhenti menandakan kesedihan Janna yang tak bisa diungkapkan pada siapa pun.

Merasa sendiri dan kesepian menjalani hidup, Janna ingin memutuskan pilihan terbaik buat dirinya di masa depan.

Merapikan penampilan, Janna pergi ke markas besar tempat suaminya bekerja, ia ingin mencari tahu informasi tentang kakaknya.

Tiba di sana, Janna mencari seseorang yang sempat dilihatnya dalam tugas membebaskan Yanata saat itu. Dia adalah bawahan Dominic.

"Bisa kau memberitahuku tentang Allan Braun?"

Janna masuk ke ruangan perwira tinggi itu.

"Nyonya?" Pria itu berdiri menyambut kedatangan istri dari alasannya.

"Silakan duduk," tawarnya.

"Tidak perlu. Aku hanya sebentar." Janna bersikeras berdiri.

"Bisa kau beritahukan aku kabar Allan Braun?" Janna butuh informasi yang akurat.

Perwira tinggi itu hanya diam menimbang jawaban yang harus disamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status