Share

Makan Malam

"Memangnya kamu bisa apa ? kamu hanya orang miskin yang tidak bisa melakukan apa apa ? jawab Bima

"Kita lihat saja nanti," jawab Al lalu membantu Rindiani untuk berdiri dan bergegas ke Rumah Sakit

Setelah keributan kecil yang terjadi antara Al dan keluarga Wulan di acara pertunangan itu, semua orang kembali melanjutkan acara tersebut seolah olah tidak pernah terjadi apapun

Lain halnya dengan Wulan yang semakin tersayat hatinya saat mengetahui Al datang dan membuat keributan di acaranya, Wulan tidak tau apa yang terjadi sebenarnya, kenyataannya niat Al datang ke acara pertunangan Wulan hanya untuk mengucapkan selamat kepada Wulan lalu pergi dari acara itu setelah niatnya selesai

Tapi karena ayah Wulan yang dengan sombongnya mencaci maki  Al di depan umum sehingga membuat Al naik darah yang berujung keributan dan Pemukulan terhadap Rindiani yang berusaha melindungi Al saat Al akan di tampar oleh Bima ayah Wulan

Sementara Al langsung membawa Rindiani pergi meninggalkan acara tersebut, awalnya Al ingin membawa Rindiani ke rumah sakit tapi karena Rindiani merasa lukanya hanya luka kecil saja jadi ia meminta kepada Al untuk langsung ke Apartemen saja

"Kamu tiduran sana dulu ya, aku siapkan air hangat dan obat buat mu dulu," ucap Al saat mereka sampai di apartemen milik Al

"Gak usah Al, ini cuma lecet aja kok," jawab Rindiani

"Rindi, meski cuma lecet tapi bahaya loh," kata Al

"Istirahat dan tunggu aku, jangan banyak gerak," lanjut Al

Tanpa menunggu jawaban dari Rindiani Al kemudian keluar kamar menuju ke dapur untuk menyiapkan air hangat dan obat luka untuk Rindiani

Beberapa saat berselang Al kemudian datang kembali membawa air hangat dan beberapa obat luka di tangannya kemudian langsung membersihkan luka Rindiani

"Om bima dan keluarganya harus membayar semua ini," ucap Al, pelan tapi dengan emosi yang masih terlihat jelas di matanya

"Udah Al, ini cuma luka lecet saja, gak usah di besar besakan," ucap Rindiani saat melihat Al masih emosi

"Tapi Rindi, ini sudah keterlaluan, aku gak pernah peduli saat mereka menghina ku dengan kata kata mereka tapi jika mereka sudah keterlaluan seperti ini, mereka akan menerima akibatnya," jawab Al

"Mereka itu orang kaya Al, apalagi Pak Aziz sekarang sudah di angkat menjadi manager utama di Grand Hotel, kamu gak akan bisa apa apa," ucap Rindiani merasa khawatir dengan apa yang akan Al lakukan

"Nanti akibatnya akan kamu juga yang kena, bisa bisa mereka lapor polisi," lanjut Rindiani

"Kamu tenang saja, aku tidak akan melakukan kriminalitas kok, tapi jika saatnya sudah tiba, mereka akan mencium kakimu untuk meminta maaf," jawab Al

Mendengar ucapa Al yang begitu jelas di telinganya itu, Rindiani merasa takut sekaligus senang, Ia sangat takut Al akan melakukan hal di luar batas dan ia sebenarnya juga merasa senang dengan perhatian Al kepadanya

"Al, Boleh nanya ?" ucap Rindiani

"Tentu," jawab Al singkat

"Kenapa kamu harus berbuat senekat ini hanya untuk membalas perlakuan Om Bima kepadaku ?" ucap Rindiani

"Itu...," kata Al tidak bisa menjawab pertanyaan Rindiani karena juga merasa bingung

"Sudah kamu tidur saja sekarang, aku akan keluar," jawab Al

Al kemudian melangkah pergi keluar kamar karena merasa cukup gugup dengan pertanyaan Rindiani tadi

Sesampainya di ruang tamu Al langsung menghubungi Pak Gatot untuk membicarakan sesuatu dengannya

"Halo Pak Gatot," ucap Al setelah telponnya tersambung

"Iya Pak Al, ada apa," jawab Pak Gatot dengan deg degan karena merasa takut Al akan mengungkit masalah yang terjadi tadi

"Pak Gatot sudah menyiapkan apa yang saya minta ?" tanya Al

"Sudah Pak, acara makan malamnya akan di adakan besok malam di sebuah Restoran dan saya sudah memboking nya atas nama saya," jawab Gatot

"Bagus, besok bapak saya jemput di rumah, kita akan berangkat bersama," ucap Al

"Tapi Pak.." belum sempat Pak Gatot melanjutkan kata-katanya Al sudah memotongnya

"Tidak ada tapi tapian Pak Gatot, saat ini saya masih dalam keadaan emosi, jadi tidak usah menolak," ucap Al dingin

"Baik Pak, saya siap," ucap Pak Gatot ketakutan

"Bagus, segera hubungi Bima dan beri tahu mereka kembali, Citra sudah memberi tahu mereka tadi tapi aku takut mereka lupa karena sudah merasa senang sudah menghina seseorang " jawab Al

"Baik Pak, akan segera saya hubungi mereka," ucap Pak Gatot semakin ketakutan

"Terima Kasih," ucap Al singkat lalu menutup telponnya

"Kalian akan membayar semua yang telah kalian lakukan," ucap Al dalam hatinya

***"**********

Bantu like vote komentar dan hadiahnya temen temen

Dukungan Kalian akan membantu author lebih semangat untuk update dan memperbaiki tulisan Author

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status