Share

Sebuah Rencana

"Baik Bu," jawab Rindiani

Tanpa sepengetahuan Rindiani dan yang lain secara diam diam Echi mengerimkan pesan teks kepada Citra untuk membicarakan tentang hubungan Al dan Rindiani nanti setelah Rindiani Pulang

Rindiani lalu duduk bersama keluarga besar Al untuk ikut makan malam bersama mereka, obrolan demi obrolan mebgalir di tengah makan malam mereka, tentu saja Echi yang paling sering menjadi sasaran ejekan karena  menjadi yang paling muda si antara mereka

"Oh iya nak Rindi udah punya pacar atau tunangan mungkin," tanya Dewi ibu Al

"Pasti punya Mah, masak cewek secantik Rindi gak punya pacar," jawab Citra seenaknya

"Hus diem kamu, mamah gak nanya sama kamu, kamu juga udah tua gak pernah punya pacar," ucap Dewi kepada Citra

"Ye siapa bilang Cicit gak punya pacar," jawab Citra

"Udah diem dulu kamu cit, mama ingin denger jawaban nak Rindi," ucap Dewi Lagi

"Em.. Belum tante, tapi yang deket ada," ucap Rindiani

"Lah kalau emang udah deket, kenapa gak pacaran aja langsung ?" tanya Dewi lagi

"Em.." Rindiani tidak bisa menjawab pertanyaan Dewi

"Kalau kamu emang lagi gak punya pasangan, gimana kalau kamu tante jodohin sama anak tante ?"

"Hah ?" ucap Rindiani terkejut dengan

"Kenapa ? anak tante tampan dan juga pengusaha yang sukses di Jakarta," ucap Dewi

"Tapi tante, tante baru mengenal saya, kenapa langsung bertanya seperti itu ?" tanya Rindiani

"Memang benar kita baru kenal nak, tapi tante yakin kamu anak yang baik, buktinya dia mau berteman sama kamu, semua teman teman Echi itu baik," jawab Dewi

"Dan yang terpenting bagi tante kanapa tante langsung bertanya seperti itu kepada kamu adalah karena tante suka saat pertama kali bertemu dengan kamy," lanjut Dewi

"Emm... Gimana ya tan.." Rindiani kembali tidak melanjutkan perkataannya

"Gini aja, jika dalam waktu dua bulan lagi kamu belum mendapatkan kepastian dari orang yang sedang dekat dengan mu itu, kita lanjutkan perjodohan ini," ucap Dewi

"Setuju," celetuk Echi

"Kamu ini," ucap Citra sambil menjitak kepala adiknya

"Hm..Akan Rindi pikir pikir dahulu tante," jawab Rindi

"Oke sip," ucap Dewi

Mereka lalu kembali melanjutkan makan malam mereka, tapi Rindiani seperti tidak lagi bernafsu makan karena kejadian tadi

Saat ini ia sangat dilema antara dua pilihan, antara memilih menunggu Al dua bulan lagi atau menerima tawaran perjodohan ini

Setelah jam menunjukkan pukul sebelas malam, Rindiani pamit pulang ke apartemennya karena besok harus bekerja di Grand Hotel

"Maafkan mamaku ya Rindi, dia emang udah agak jengkel dengan kakakku karena sudah agak berumur tapi belum juga menikah," ucap Citra saat mengantar Rindiani

"Gak apa apa kok bu, saya maklum, kalau saya di posisi tante Dewi juga akan berbuat seperti itu," jawab Rindiani

"Ya udah sekarang kamu istirahat besok aku antar kamu ke tempat kerjamu," ucap Citra

"Eh gak usah bu, gak enak sama yang lain," jawab Rindiani setelah mendengar perkataan Citra

"Udah gak usah nolak,ini perintah," ucap Citra

"Eh baik bu," jawab Rindiani dengan menundukkan kepala

"Ya udah aku pulang dulu Kakak ipar," ucap Citra dengan senyuman di wajahnya

"Hah ?" Rindiani terkejut dengan perkataan Citra tapi Citra sudah melajukan mobilnya ke rumah nya

********

Setelah sampai ke rumahnya Citra segera pergu ke kamar adikanya Echi karena adiknya bilang ingin membicarakan sesuatu tentang Al dan Rindiani

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan ?" ucap Citra saat sudah sampau di kamar adiknya

"Jadi gini, ternyata apartemen yany di tempati oleh Rindiani itu apartemennya kak Al," jawab Echi

"Oh itu kirain apa," ucap Citra dengan santainya

"Lah kok kakak gitu ?" tabya Echi

"Kakak udah tau hubungan mereka berdua Echi, dulu saat acara pertunangan Rahma, waktu kak Al membuat kekacauan disana hanya Rindiani yang berani membela kak Al," jawab Citra

"Terus ?" tanya Echi penasaran

"Nah waktu kak Al hampirbdi tampar oleh Om Bima, Rindiani maju mehalangi kak Al samapi dia yang kena tampar Om Bima hingga Rindiani terluka dan pingsan," ucap Citra

"Wah hebat dia, jadi makin setuju kalau dia jadi kakakku," ucap Echi

"Tapi kenapa sampai sekarang mereka gak jadian ya kak ?" tanya Echi

"Nah itu yang kakak gak ngerti, padahal dari yang kakak lihat mereka udah saling menyayangi," jawab Citra

"Em..Apa mamah perlu tahu kalau Rindiani san kak Al memang udah punya hubungan  dan orang yang sedang Rindiani tunggu itu kak Al ?" tanya Echi

"Hm... harus itu dek, besok saat sarapan kita kasih tau mama," Jawab Citra

Sampai tiba waktunya sarapan mereka kembali berkumpul untuk melaksanakan sarapan oagi, saat itu Citra dan Echi menceritakan semua hal yang mereka ketahui tentang hubungan Al dan Rindiani kepada ayah dan ibunya

"Haduh..Pusing mamah dengan sikap kakak kalian," ucap Dewi setelah mendengar cerita Citra dan Echi

"Ya begitulah ma, mamah tau sendiri sifat kak Al," ucap Citra

"Kali ini mamah harua turun tangan," ucap Dewi

"Setuju, tapi jangan pakai cara biasa mah, kita harus ngerjain kak Al sesekali biar dia merubah sikapnya," jawab Citra

"Betul tuh apa katamu Cit," ucap Dewi

"Apa mamah punya rencana ?" tanya Citra

"Tenang, mamah udah uda punya rencana, kalian harus mengikuti rencana yang mamah buat," ucap Dewi

"Siap Bos," jawab Citra dan Echi bersamaan

************

Bantu author dengan like komen vote dan hadiahnya temen temen

Dukungan kalian akan membantu author lebih semangat untuk update

Comments (2)
goodnovel comment avatar
SK Celey
kapsn update lagi? kalau sdh males, buruan selesain, jangan digantimg
goodnovel comment avatar
SK Celey
lanjutannya mana? jangan lama2. Pembaca beli loin, nungguin kelanjutannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status