Share

BAB 8

Suara langkah sepatu yang terdengar keras membuat atensi semua orang yang sebelumnya mengarah kepada saudara sepupu itu langsung teralihkan karena kedatangan tokoh utama malam ini.

“Kakek.” Ucap Ernest dengan tenang sambil menghampiri kakeknya yang baru tiba dan membantunya untuk menuju acara karena kakeknya yang saat ini memang sudah sedikit sulit berjalan dan menggunakan tongkat sebagai penyangga.

Tuan besar Filbert hanya menatap datar ke arah Ernest dan berjalan menuju ke arah Dariel dan Lucia yang berdiri tenang menatap ke arahnya.

“Kakek.”

“Tuan besar.”

Ucap Dariel dan Lucia bersamaan saat pria tua itu berada di hadapannya.

“Diberkatilah pernikahan kalian.” Ucap tuan Abert dengan datar sambil berdoa atas pernikahan cucu pertamanya tersebut.

“Terima kasih.” Ucap Lucia dengan tersenyum tipis dan Dariel tak membalas doa dan berkat yang diucapkan kakeknya tersebut.

“Kakek, lebih baik kita segera menuju ke tempat kakek. Jangan terus berdiri disini karena bisa saja kesehatan kakek memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Umi Khasanah
lanjut kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status