Share

BAB 12

Ruangan Firman aku buka begitu saja. Seorang perempuan yang duduk di mejanya langsung turun. Firman yang terhalangi kini terlihat. Dia membetulkan dasi dan ikut berdiri di sisi perempuan itu.

"Apa kalian kupekerjakan hanya untuk pacaran?"

"Tidak, Boss." Firman menjawab. Aku meliriknya tak suka atas sikapnya yang sudah tertangkap basah tengah berduaan di jam kerja.

"Maafkan saya, Pak." Karyawan perempuan di sebelahnya takut-takut saat melihatku. Dia terus menunduk.

"Kembali bekerja ke ruanganmu sekarang."

"Ya, Pak. Permisi." Dia buru-buru keluar.

Aku mendekati Firman. Kesini-kesini aku dibuat kecewa dengan sikapnya. "Lo kok jadi bajingan gini sih?"

"Gue gak ngapa-ngapain, Sen. Tadi cuma ngobrol aja."

"Lo udah bosen kerja sama gue?"

"Kerjaan gue baik-baik aja kok. Lo tenang aja." Firman duduk kembali. Tangannya menunjuk kursi di depannya. "Mari ngobrol sambil duduk."

Aku pun duduk dengan bersedekap tangan. "Thank you sudah repot-repot datang kemari. Sepertinya ada sesuatu yang ingin d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status