Home / Rumah Tangga / MULUTMU, RACUN UNTUKKU / Bab 8 Semua Demi Kina

Share

Bab 8 Semua Demi Kina

Author: bundaRey
last update Last Updated: 2024-10-27 01:28:26

Kina yang melihat ibunya disiksa langsung berlari dan memeluk erat kaki Lukman. Dia berpikir jika tubuh kecilnya itu bisa menghalangi Lukman terus menendang ibunya.

"Ayah! Dangan sakiti Ibuk! Kacihan!" Kina memohon sembari terus menangis. Suaranya cedalnya yang biasanya terdengar lucu, kini terdengar memilukan. Hal itu justru membuat Nayla histeris karena takut Kina akan terluka.

"Kamu jangan mendekat, Kina! Pergi dari kaki ayah kamu!" teriak Nayla yang takut jika Lukman akan menyakiti Kina juga. Lelaki itu seperti sudah kehilangan perasaan. Dia bahkan tega memukulnya dan membiarkan Kina terluka. Nayla berusaha untuk bangkit dan meraih anaknya. Setelah memeluk tubuh Kina, Nayla berbalik untuk melindungi anaknya. Dia memberikan punggungnya sebagai tameng agar tidak mengenai Kina.

"Sial! Kenapa kalian sangat menyebalkan!" Lukman yang sudah dikuasai amarah mengangkat kakinya dan hendak menendang Nayla kembali. Namun teriakan yang berasal dari arah luar menghentikannya.

"Lukman! Berhenti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MULUTMU, RACUN UNTUKKU   Bab 11 Kenapa Adit Ke Rumah?

    Setelah dari rumah sakit, Bu Gita menyuruh Nayla untuk pulang saja dan beristirahat. Dia kasihan ketika melihat tubuh wanita itu yang babak belur karena dihajar Lukman. Dia berharap Nayla agar menjadi lebih tegas agar tidak ada orang yang bisa semena-mena padanya. Hasil visum akan keluar dua minggu lagi. Namun sebelum pulang, Bu Gita memberi nasihat pada Nayla agar lebih tegas lagi. Dari pada merawat benalu, lebih baik Nayla membuang benalu itu dari hidupnya agar dia bisa lebih fokus pada dirinya dan anaknya."Nay, pikirkan lagi saran Ibu. Ibu cuma nggak mau kamu mati konyol. Melihat perangai Lukman saat ini, bukan tidak mungkin dia bisa melakukan hal yang lebih lagi pada kalian. Otaknya itu sudah rusak karena banyak minum alkohol jadi tidak bisa berpikir waras." Bu Gita adalah salah satu orang yang sangat membenci Lukman. Dia memang tidak mengenal lelaki itu secara pribadi tetapi dari cerita Nayla, dia bisa menyimpulkannya. Beberapa kali juga Lukman pernah datang ke rumah ini untuk

  • MULUTMU, RACUN UNTUKKU   Bab 10 Langkah Nayla

    “Wajah kamu kenapa, Nay?” Bu Gita yang melihat wajah Nayla lebam terlihat khawatir. Dia lantas beralih pada Kina yang juga memiliki lebam di lengannya. “Kalian jatuh?” tanyanya sembari mengamati tubuh Nayla dengan saksama.“Ayah jahat! Dia pukul ibu dan Kina.” Gadis cilik itu menyahut, menjawab pertanyaan Bu Gita karena Nayla hanya diam. Dia tidak pernah mengeluh dan malu jika harus menceritakan kelakuan Lukman. Mendengar jawaban anaknya, Nayla langsung menegur gadis cilik itu.“Kina jangan bicara seperti itu. Ayah kamu tidak jahat.”“Nay! Apa yang Kina bilang itu benar?” tanya Bu Gita yang ikut geram ketika mendengarnya. Rasanya dia ingin menghajar lelaki itu karena sudah keterlaluan. Mungkin jika Lukma adalah anaknya, dia akan memilih membunuh Lukman dari pada terus menyakiti anak dan istrinya.Nayla hanya diam dan Bu Gita bisa dengan mudah menyimpulkannya. Bukan hanya pada Lukman dia merasa geram tetapi juga pada Nayla. Wanita itu sudah sering disakiti tetapi kenapa masih tetap ber

  • MULUTMU, RACUN UNTUKKU   Bab 9 Lelaki Tidak Tahu Diri

    "Sialan kamu, Nayla!" Lukman membanting gelas yang ada di tangannya hingga hancur berkeping-keping ketika membentur lantai. Semua orang melihat padanya karena suara yang ditimbulkan begitu mengganggu.Pemilik warung remang-remang yang dikunjungi Lukman langsung mendekat dan memukul kepala laki-laki itu. "Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu membuang gelas itu? Kamu mau membuatku bangkrut, hah?" Dia terlihat marah karena itu artinya dia kehilangan satu barangnya dan juga dia harus membersihkan pecahan kaca yang ada di lantai. "Kamu memang kalau mabuk selalu membuat masalah. Aku tidak akan mengizinkanmu masuk ke warungku lagi." Sembari mengomel, pemilik warung berjalan ke arah belakang. Tidak lama dia keluar dengan membawa sapu dan juga pengki. Dengan gerakan agak kasar dia membersihkan pecahan itu. Gerutuan tidak berhenti keluar dari mulutnya. Namun Lukman tidak memedulikan hal itu. Lelaki itu sedang mabuk dan pikirannya sedang tidak berfungsi dengan baik.Setelah ketahuan oleh Pak RT s

  • MULUTMU, RACUN UNTUKKU   Bab 8 Semua Demi Kina

    Kina yang melihat ibunya disiksa langsung berlari dan memeluk erat kaki Lukman. Dia berpikir jika tubuh kecilnya itu bisa menghalangi Lukman terus menendang ibunya."Ayah! Dangan sakiti Ibuk! Kacihan!" Kina memohon sembari terus menangis. Suaranya cedalnya yang biasanya terdengar lucu, kini terdengar memilukan. Hal itu justru membuat Nayla histeris karena takut Kina akan terluka."Kamu jangan mendekat, Kina! Pergi dari kaki ayah kamu!" teriak Nayla yang takut jika Lukman akan menyakiti Kina juga. Lelaki itu seperti sudah kehilangan perasaan. Dia bahkan tega memukulnya dan membiarkan Kina terluka. Nayla berusaha untuk bangkit dan meraih anaknya. Setelah memeluk tubuh Kina, Nayla berbalik untuk melindungi anaknya. Dia memberikan punggungnya sebagai tameng agar tidak mengenai Kina."Sial! Kenapa kalian sangat menyebalkan!" Lukman yang sudah dikuasai amarah mengangkat kakinya dan hendak menendang Nayla kembali. Namun teriakan yang berasal dari arah luar menghentikannya. "Lukman! Berhenti

  • MULUTMU, RACUN UNTUKKU   Bab 7 Kegilaan Lukman

    Saat ini Lukman tengah berada di kantor polisi. Dia dan juga Ririn sedang disidang oleh polisi dan warga. Tentu saja mereka murka karena pasangan itu telah berbuat mesum di desa."Kami harus menghubungi suami Anda, Mbak," ucap salah satu polisi yang menangani mereka berdua."Jangan, Pak! Saya mohon untuk tidak menghubungi suami saya. Saya ... saya tidak mau diceraikan." Wanita itu menunduk dalam. Wajah yang biasanya terlihat begitu segar dan menggoda, kini tampak layu dan sembab. Bagaimana tidak, air matanya tumpah sejak warga menggiring mereka mengelilingi desa. Dia yang biasa tampil mewah dan angkuh, hanya bisa menunduk malu dan terus menangis.Lukman berusaha menghibur Ririn dengan mengelus punggungnya, tetapi wanita itu menolak sentuhannya. Dia kesal, entah pada siapa."Jangan pegang-pegang! Ini gara-gara kamu, tahu nggak?!" bentak Ririn sembari menunjuk ke arah Lukman. Dari tatapannya saja terlihat jika wanita itu begitu kesal dengan Lukman."Lho, kok aku, Mbak? Kenapa hanya aku

  • MULUTMU, RACUN UNTUKKU   Bab 6 Kamu Mampu Nayla

    Lukman dan Ririn digiring ke kantor polisi, meski Lukman sedari tadi minta untuk diampuni, tetapi warga sudah kadung geram. Ini bukan kejadian sekali dua kali soalnya, sudah kesekian kali. Namun, sepertinya Lukman memang tidak bakalan jera.Nayla masih sesenggukan di rumahnya. Dia nyaris tak percaya jika itu adalah Lukman, suaminya. Pandangan Nayla kosong, seolah tak ada lagi kehidupan di dalamnya. Dia seolah seperti mayat hidup yang tak memiliki jiwa. Bahkan saat Kyna mendekat ke arahnya, Nayla sama sekali tidak peduli."Bu, Ibu." Kyna mengguncang bahu ibunya. Gadis kecil itu menangis. Mungkin ikut merasakan juga apa yang dirasakan oleh ibunya. Nayla tetap terdiam, seolah tak ada orang lain di sekitarnya. Ini terlalu berat untuknya"Nay ...." Bu Yayuk menepuk lembut bahu Nayla. Dia terlihat prihatin melihat kondisi Nayla yang seperti itu. Semua tetangga tahu bagaimana kehidupan Nayla. Dia menjadi tulang punggung di rumah tangganya."Eh! Kenapa, Bu?

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status