Share

#Bab 74 • Surprised

Sambil menggenggam erat tali tas punggungnya, Shanum mengambil langkah mendekat ke pintu kaca itu. Senyumnya mengembang jelas di wajah mungilnya, membayangkan kalau sebentar lagi akan bertemu muka dengan Fathan—ayah kandungnya. Hal yang paling dimimpikannya selama ini.

Namun, langkahnya sontak terhenti oleh seorang pria berbadan tinggi yang mengenakan seragam serba hitam.

“Ada yang bisa Saya bantu?”

“Itu ....” Shanun merasa tidak melakukan kesalahan, tapi entah kenapa malah jadi gugup seperti ini. “Saya mau ketemu Pak Fathan.”

Kening security itu mengernyit. “Pak Fathan? Divisi mana?”

“Divisi mana? CEO di sini, lah.”

‘Aku pikir tadi salah dengar,’ gumam benak sang security. Dia pun menyeringai sambil mendengus mengejek. “Jangan main-main, Dek.”

“Lah, Saya ngga main-main, Pak,” ujar Shanum nyolot.

“Kamu masih sekolah, kan?” tebak security itu.

“Iya. Kenapa memangnya? Ngga boleh di sini? Memangnya ada aturan kalau anak sekolah ngga boleh datang ke sini? Saya itu mau ketemu Pak Fathan ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status