Share

Hukuman? I

Ruangan Dokter Giandra Dwipangga memang cukup luas dan di sana ada dapur mini di mana bisa memasak atau sekedar menyeduh kopi atau teh. Di sanalah Amora sedang menjalankan tugasnya yaitu melayani Dokter Giandra.

Teh yang sedang Amora seduh adalah teh hijau sesuai dengan permintaan pria yang saat ini sedang memangku kepalanya di langan kursi putar.

Jika boleh jujur memang dokter itu terlihat sangat lelah, dan mata merah yang Amora pikir karena marah kepadanya itu ternyata ada kesan efek dari begadang.

Dia jadi tidak tega untuk mengutuk dokter itu sepuas hati.

"Apa kamu sedang mandi di dapurku?"

Suara itu berhasil membuat Amora terkesiap.

"Ya, Dok—ah, maksud saya tidak, Dok. Tehnya hampir selesai." Dia mengadu teh itu kemudian membawanya.

Hati-hati Amora menaruh gelas yang berisi teh hijau itu di atas meja.

"Sudah selesai, Dok."

Namun, tidak ada jawaban lelaki itu memejamkan mata tampak terlelap seolah benar-benar tidur dan suara tadi yang mengintrupsinya hanya sekedar racauan orang ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status