Short
Kalau Cinta, Pasti Sayang

Kalau Cinta, Pasti Sayang

By:  Naila FawziyaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 rating. 1 review
7Chapters
3.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku sudah mencintai suamiku selama lima tahun, tapi tidak pernah mendapatkan balasan apa pun darinya. Hari pertama aku meninggal, suamiku langsung pergi mencari cinta pertamanya. Diwaktu aku hilang, dia hanya berkata dengan senyum cemooh, "Onar apalagi?" Saat dia mengangkat telepon untuk pergi memastikan aku sudah meninggal atau belum, dia kira bisa mengungkapkan kebohonganku. Tapi dia tidak tahu kalau aku sudah meninggal beberapa hari.

View More

Chapter 1

Bab 1

"Tik tak ... tik tak, trang!"

Ini sudah pagi.

Aku menatap ke arah kue berwarna biru yang sudah meleleh di atas meja. Satu-satunya lilin di atas kue itu sudah padam.

Aku merayakan ulang tahun ke-25 tanpa ditemani siapa pun.

Aku berjalan perlahan ke samping meja sambil menatap kue yang belum tersentuh. Aku mengambil kue itu sedikit dengan terlunjuk, lalu memakannya.

"Selamat ulang tahun." Aku memberi ucapan selamat pada diri sendiri.

Setelah itu, aku membuang kue itu ke tong sampah tanpa ragu.

Hari sudah larut, Erino pulang.

Ketika melihat Erino muncul dari pintu, aku berkata, "Kamu sudah pulang, ya."

Tatapan Erino sangat dingin kepadaku. Pria itu berkata sambil mengernyit, "Selain minum anggur, apa kamu nggak ada kegiatan lain yang lebih berguna?"

Sambil menggoyangkan gelas, aku menjawab dengan tersenyum, "Minum anggur berguna, kok."

Aku menghampiri Erino dengan langkah terhuyung-huyung. "Minum anggur sangat berguna. Ayo, kamu juga minumlah ...." Aku mendekatkan gelas ke bibir Erino. Sambil menatapnya, aku berkata, "Ayo, coba minum!"

Erino menyipitkan mata. Dia menepis tanganku dan berkata, "Lebih baik kamu tidur."

Kekuatan Erino sangat besar sehingga aku hampir jatuh ke lantai dan anggur dalam gelasku juga tumpah sebagian.

Guncangan itu membuatku teringat sesuatu. Aku menaruh gelas, lalu berbalik dan tersenyum kepada Erino.

"Aku ulang tahun hari ini."

Mendengar itu, Erino terkejut, tetapi kemudian tatapannya kembali ke semula.

"Ini hari ulang tahunku, harus ada hadiah." Aku berkata sambil menghela napas, "Karena kamu nggak memberiku hadiah, aku saja yang memberimu hadiah."

Sambil berbicara, aku mengeluarkan sebuah dokumen dari laci di samping sofa. Dokumen itu kuserahkan kepada Erino.

"Ini hadiah dariku."

Ketika Erino melihat ternyata dokumen itu adalah surat cerai, dia bertanya sambil mengernyit, "Trik apa yang sedang kamu mainkan?"

"Dulu ayahku yang memaksamu menikahiku. Selama menikah bertahun-tahun denganku, kamu pasti menderita. Bukankah kamu belum bisa melupakan cinta pertamamu? Mulai sekarang, kamu bisa bersamanya lagi."

Aku menyerahkan surat cerai padanya. Sebelum Erino merespons, aku berjinjit dan mencium bibirnya.

Tidak lama kemudian, Erino mendorongku hingga jatuh.

Kali ini, aku merasa sakit saat tubuhku menghantam lantai.

Erino hanya mengernyit, tetapi tidak membantuku berdiri.

Lenganku sakit, tetapi kutahan rasa sakit ini. Aku berkata sambil memejamkan mata, "Rumah tangga kita sudah gagal, sepertinya kita nggak cocok menjadi suami dan istri."

Erino menjawab dengan nada dingin, "Andai dulu kamu berpikir yang sama, kita nggak perlu saling menyakiti seperti sekarang."

"Ini salahku." Aku memaksakan diri untuk tersenyum dan berkata, "Dosaku ini hanya bisa ditebus dengan kematian."

Erino tersenyum sinis. "Kamu bersedia mati?"

Setelah tertegun beberapa saat, aku menjawab dengan suara pelan, "Kalau aku mati, aku nggak mau mencintaimu lagi di kehidupan selanjutnya."

"Kita lihat nanti setelah kamu mati," ucap Erino. Pria itu mengalihkan pandangannya, kemudian berbalik dan pergi dari rumah.

Pintu dibanting dengan keras.

Erino pergi lagi.

Senyuman mulai sirna dari wajahku. Aku memegang lenganku yang terluka sambil berdiri.

Ternyata Erino masih membenciku.

Aku tersenyum pahit.

Aku duduk di sofa dan mengeluarkan hasil pemeriksaan kesehatan dari laci.

Hal yang paling mengguncang hatiku adalah saat membaca diagnosis kanker stadium akhir pada halaman terakhir.

Aku memejamkan mata. Beberapa saat kemudian, aku membuka mata dan menyobek hasil pemeriksaan itu.

Sobekan kertas berserakan di lantai. Aku menatap cincin kawin di jari manisku, mengusapnya sebentar, lalu melepaskannya dan meletakkannya di atas meja.

Keesokan paginya.

Aku mengemasi semua barangku dan memasukkan ke dalam mobil. Tanpa sarapan terlebih dulu, aku lebih memilih segera meninggalkan rumah ini.

Aku mengemudikan mobil, perlahan-lahan meninggalkan kota dan menuju ke jalan tol.

Aku membuka jendela mobil. Kurasakan angin yang sejuk dan sinar matahari yang menyilaukan mata.

"Selamat tinggal, Erino."

Aku menyetir ke kanan, kemudian melepas kedua tanganku dari setir dan menginjak gas.

"Brak!"

Mobil menabrak ke tebing di sebelah kanan. Akibatnya, mobil bagian depan rusak parah. Darah segar menetes dari kursi pengemudi.

Aku pun mati, tetapi arwahku masih gentayangan. Awalnya, aku berpikir setelah mati, aku akan berpisah dengan Erino selamanya.

Namun, ternyata arwahku terus mengikutinya.

Di lantai 60 Astro Global.

Arwahku datang ke perusahaan Erino.

Aku melihat sekretarisnya datang ke kantor pagi-pagi. Sekretarisnya membuatkan secangkir kopi dan masuk ke ruangan Erino sambil kuikuti.

"Pak Erino, nanti ada konferensi video dengan Grup Solara pukul setengah 10. Materi rapat sudah saya siapkan di meja."

Erino menjawab sambil memijat dahi, "Ya."

Aku pun tersadar ada sesuatu yang hilang di jari Erino.

Oh ya, cincin kawin!

Erino sudah tidak menggunakan cincin kawin, hanya terlihat bekas merah samar di jarinya.

Benar juga, kami sudah bercerai. Dia tidak perlu memakai cincin kawin lagi. Dadaku terasa sesak. Tidak disangka, orang yang sudah mati, masih merasakan emosi ini.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lisa lisa
Sedihnya. (TT◇TT) Erino diam2 menghayutkan. Sedalam itu cintanya, tapi gengsinya terlalu tinggi! Tragis!!!
2025-03-01 05:14:46
0
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status