Share

Rival

Penulis: Autumninyou
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-15 14:18:55

“Seingatku tidak,” jawab Mark

“Atau itu hanya tipuan saja Pak, mereka sengaja menggunakan Clarington untuk mengecoh kita,” ucap Alicia

“Benar juga, itu bisa saja terjadi. Tapi nanti akan saya tanyakan dulu dengan Pak Aaron,” ucap Mark dan semuanya mengangguk

“Nanti setelah sistem kembali diaktifkan, segera cadangkan data. Keamanan lebih ditingkatkan, lakukan berlapis lagi, dan kembali cek semua sistem. Jika ada kendala atau apapun, segera atasi. Jika diperlukan, hubungi saya, Sam, atau Alicia,” ucap Mark

“Baik Pak,” ucap Ian

“Sekarang, aktifkan kembali sistemnya,” ucap Mark dan Ian mengangguk. Kini sistem New Space sudah kembali aktif. Tim IT segera melakukan apa yang sudah Mark katakan, sedangkan Mark, Sam, dan Alicia kembali ke ruangan Mark.

“Sistem perusahaan sudah kembali aktif, Dad,” ucap Mark, memberitahu Aaron melalui panggilan telepon.

Setelah sistem New Space sudah kembali diaktifkan, tim IT kembali memeriksa apakah sistem masih berjalan seperti biasanya atau tidak. Mereka juga kembali meneliti apakah upaya peretasan itu masih dilakukan atau tidak. Dan yang pasti mereka juga melakukan pengamanan sistem yang lebih lagi. Mark, Sam, dan Alicia juga turut memeriksa sistem. Mereka ikut menganalisa dan memastikan jika sistem New Space sudah tidak ada upaya untuk diretas.

***

“Dad, Mark ingin menanyakan sesuatu pada Daddy,” ucap Mark yang menemui daddynya di teras belakang rumah, setelah menanyakan keberadaan sang Daddy pada Mommynya. Aaron sedang menikmati sore ini dengan secangkir teh dan kue kering di atas meja.

“Kau baru saja pulang, Mark? Apa ada sesuatu yang serius, sampai kau langsung menemui Daddy? Sistem kita sudah kembali normal kan?” ucap Aaron setelah menyeruput tehnya.

“Sistem sudah aman Dad. Tapi apa Daddy ada kenalan bisnis dari Clarington?” tanya Mark yang sudah duduk di sebelah Aaron. Sedangkan Aaron mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan sang anak yang tiba-tiba.

“Clarington? Seingat Daddy tidak ada, kenapa?” tanya Aaron 

“Setelah memeriksa semuanya, tim IT kita menemukan IP Address yang telah mengirimkan banyak malware pada sistem kita. Dan IP Address itu berlokasi di Clarington, Ontario, Dad,” jawab Mark, Aaron terdiam berpikir sejenak.

“Seingat Daddy, Daddy tidak memiliki rekan atau saingan bisnis di daerah Clarington. Daddy ada beberapa rekan bisnis dari Ontario, namun bukan di Clarington,” ucap Aaron

“Alicia tadi mengatakan, jika kemungkinan ini hanyalah tipuan, Dad. Jadi mereka memang sengaja tidak menyembunyikan identitasnya, agar kita berpikir jika mereka memang benar dari Clarington, padahal tidak.” ucap Mark

“Benar juga, itu bisa saja mereka lakukan. Sebaiknya kita tidak usah mengambil tindakan apapun untuk penyerangan kali ini. Biarkan saja mereka, kita fokus pada keamanan sistem kita sendiri saja,” ucap Aaron dan Mark mengangguk mengerti.

“Dulu Daddy juga pernah mengalami hal seperti ini, sistem New Space diretas. Saat itu sistem keamanan New Space belum sebagus sekarang. Sehingga website kita sempat diretas, namun kurang lebih satu jam kemudian, Daddy berhasil mengembalikan website seperti semula,” ucap Aaron, dan Mark terkejut. 

Mark tidak pernah mendengar ini sebelumnya, ini pertama kalinya Ia tahu jika website New Space pernah berhasil diretas.

“Lalu apa yang terjadi Dad? Apa yang mereka lakukan pada website kita,” tanya Mark

“Mereka memasukkan pesan berjalan di halaman utama website, pesan itu mengatakan jika New Space harus berhati-hati. Dan mereka juga sempat mengacaukan fitur-fitur yang ada di website. Untungnya mereka belum sempat mengakses data-data pribadi pengunjung, karena Daddy sudah berhasil mengembalikan website seperti semula,” ucap Aaron

“Lalu apa Daddy tahu, siapa di balik peretasan itu?” tanya Mark

“Anthony, pengusaha di bidang migas yang berpusat di Toronto,” ucap Aaron menerawang sakit hatinya di masa lalu.

“Rekan bisnis Daddy sendiri,” sambung Aaron, dan Mark sungguh terkejut.

“Rekan bisnis Daddy? Lalu kenapa dia justru meretas website kita, Dad?” tanya Mark

“Mungkin sakit hati, karena Daddy menolak projek yang Ia berikan pada Daddy,” jawab Aaron dengan tenang

“Kenapa Daddy menolaknya?” tanya Mark

“Dia ingin New Space bekerja sama dengan perusahaan IT lainnya untuk mengerjakan projek yang dia inginkan. Kenapa Daddy harus bekerja sama dengan perusahaan lain, disaat Daddy sendiri memiliki karyawan yang sudah cukup berpengalaman dalam membangun sistem,” jawab Aaron

“Bekerja sama dengan perusahaan serupa, apalagi ini adalah teknologi, bukankah justru itu berarti membukakan pintu untuk perusahaan lain agar mengetahui rahasia perusahaan kita sendiri?” ucap Aaron, dan Mark baru saja menyadari apa yang Daddynya maksud. Bagaimana Ia tidak terpikirkan? Ia masih harus belajar banyak dari sang Daddy.

“Benar juga, kenapa Mark sama sekali tidak terpikirkan,” ucap Mark, sedangkan Aaron tertawa kecil.

“Mark, dunia bisnis itu kejam. Lebih jahat dari penjahat mana pun. Yang dulunya rekan bisnis saja bisa berubah menjadi rival, apalagi orang yang bahkan belum kita kenal? Jika rival kita bisa bersaing secara sehat, itu bagus. Namun tak sedikit yang justru memilih untuk menggunakan cara kotor, agar rivalnya jatuh,” ucap Aaron

Dan Mark benar-benar akan lebih berhati-hati lagi dalam memilih client mulai saat ini. Mark tidak ingin memberi celah untuk pesaing menjatuhkannya, menjatuhkan New Space, perusahaan yang dengan susah payah telah Daddynya bangun. Mark akan benar-benar menjaga dan melindungi New Space dari siapapun yang ingin menjatuhkannya, atau bahkan ingin menghancurkannya.

“Kalian sedang membicarakan apa? sepertinya serius sekali?” tanya Caitlin yang baru saja bergabung dengan suami dan anaknya di teras belakang

“Mommy ingin tahu saja, ini kan urusan laki-laki,” jawab Aaron

Aaron memang tidak ingin jika istrinya mengetahui masalah yang ada di perusahaannya. Terlebih sekarang Mark yang harus menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah itu. Aaron tidak ingin istrinya ikut terbebani dengan masalah-masalah tersebut. Caitlin pasti akan mengkhawatirkan Mark, karena Caitlin juga paham betul bagaimana para pengusaha itu jika ingin menjatuhkan rivalnya.

“Daddy, Mommy kan juga dulunya seorang wanita karir yang paham betul tentang bisnis,” ucap Caitlin

“Benar juga, bagaimana Daddy bisa lupa?” ucap Aaron tertawa diikuti Mark, suka sekali jika menggoda istrinya

“Mommy kenapa menyusul kita?” tanya Aaron

“Mommy rasa, sudah lama sejak terakhir kali kita pergi liburan. Apa Daddy tidak ingin mengajak Mommy dan Mark pergi berlibur?” tanya Caitlin

“Mommy benar, kita sudah lama tidak berlibur bersama. Memangnya Mommy ingin berlibur kemana?” tanya Aaron

“Bagaimana kalau ke Eropa? Pasti menyenangkan sekali,” jawab Caitlin bersemangat

“Kalau untuk waktu dekat, Mark tidak bisa ikut Dad, Mom. Banyak pekerjaan di kantor, Daddy dan Mommy saja,” ucap Mark

“Aah Mark, Mommy kan ingin berlibur denganmu juga. Masa dengan Daddymu terus,” ucap Caitlin

“Memangnya kenapa jika dengan Daddy terus? Mommy bosan?” tanya Aaron seakan merajuk, sedangkan Mark sudah menahan tawa melihat kedua orang tuanya.

“Tidak, hanya saja Mommy sedang merindukan anak Mommy,” ucap Caitlin memasang wajah sedihnya

“Lihat Mark, kau tega melihat Mommymu seperti itu?” ucap Aaron

“Tapi perusahaan sedang tidak bisa ditinggal, Dad. Daddy juga tahu sendiri,” ucap Mark

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Marrying My Contract Bride   Kita

    "Apa sulit untuk aku dan kamu menjadi kita?" tanya Mark lagi yang membuat jantung Alicia berdebar dan sakit secara bersamaan."Mark, tolong.. berhenti mengatakan apapun jika kamu sendiri tidak yakin," ucap Alicia yang sudah ingin menangis.Mendengar ucapan Alicia membuat hati Mark semakin merasa sakit. Ia benar-benar merasa bodoh karena terlalu lama menyadari perasaannya sendiri. Hingga membuat seseorang yang mendominasi hatinya, menjadi terluka."Alicia.. maafkan aku karena terlambat menyadari," ucap Mark"Aku tidak bisa kamu diamkan seperti ini," lanjut Mark"Aku tidak bisa terlalu lama kamu jauhi," imbuh Mark yang membuat Alicia menghela nafasnya."Aku hanya ingin segera menyelesaikan pernikahan kontrak ini dengan baik. Dengan begitu aku bisa melanjutkan hidupku dan kamu bisa dengan tenang melanjutkan hubunganmu dengan Claudia," ucap Alicia yang semakin membuat hati Mark merasa nyeri, sakit sekali rasanya."Bagaimana kalau aku tidak ingin semua ini berakhir?" tanya Mark yang membua

  • Marrying My Contract Bride   Luka

    “Al,” panggil Mark yang baru saja masuk ke ruangan AliciaAlicia yang terlihat sibuk dengan beberapa dokumen hanya melihat Mark sebentar lalu kembali melanjutkan pekerjaannya saat Mark mulai duduk di kursi depan mejanya.“Kamu dari mana? aku mencarimu,” tanya Mark“Dari divisi keuangan,” jawab Alicia yang terdengar sangat cuek dan dingin, membuat hati Mark merasa sesak. Mark tahu Alicia sedang marah dan itu karena kesalahannya. Tunggu, apakah Mark yang sedang melakukan panggilan video dengan kekasihnya dan kekasihnya ingin Mark mengucapkan kata cinta.. itu adalah kesalahan? Lalu kenapa Mark merasa bersalah?“Saya sudah memeriksanya. Tapi tolong periksa lagi dan tandatangani dokumen-dokumen ini,” ucap Alicia seraya menyerahk

  • Marrying My Contract Bride   Hurt

    Setelah makan siang, Alicia langsung melanjutkan pekerjaannya yang seakan tidak berkurang. Sam baru saja masuk membawakan dokumen lain untuk Alicia periksa, membuat Alicia menghela nafas lelahnya."Masih ada?" tanya Alicia"Hanya satu ini," jawab Sam"Tidak minta tolong sama Cleo?" tanya Sam yang melihat meja Alicia banyak terdapat dokumen."Nanti kalau aku benar-benar tidak sanggup lagi," jawab Alicia yang membuat Sam tertawa kecil"Untung saja tadi malam kau tidak ikut Mark. Kalau ikut, kau pasti akan lebih sulit menyelesaikan pekerjaan karena mengantuk," ucap Sam yang membuat Alicia mengernyitkan keningnya."Ikut kemana?" tanya Alicia"Loh, kau tidak tahu? Memangnya Mark tidak berpamitan padamu?" tanya Sam"Sepertinya Mark berpikir aku sudah tidur," jawab Alicia"Ooh.. semalam serangan itu datang lagi dan dia masuk ke dalam jebakan yang telah kita buat," ucap Sam"Jadi semalam Mark tidak menemui Claudia?" tanya Alicia dalam hati.Seketika Alicia merasa lega karena ternyata semalam

  • Marrying My Contract Bride   Istri CEO

    Ruang IT New Space terasa sunyi, hanya suara klik mouse dan dengung server yang terdengar. Para staf fokus pada komputernya masing-masing, termasuk Mark dan Sam yang juga turut mengawasi sistem yang mana sedang ada tamu tak diundang yang datang.“Koneksi terputus!,” seru Ian karena tiba-tiba grafik di monitor utama berhenti bergerakMark dan Sam bergegas menghampiri Ian untuk melihat pada monitor utama. Mark dan Sam duduk di sebelah kanan dan kiri Ian, turut memantau.“Berarti jebakannya menutup sempurna. Kita berhasil mengunci aktivitas terakhirnya,” ucap Sam“Apa kita dapat lokasi pastinya?” tanya Mark“Sebentar, Pak.. sistem pelacak sedang membaca ulang data yang telah kita dapat.

  • Marrying My Contract Bride   Attack on New Space

    “Dalam keadaan apapun aku ada disini.. di sampingmu.. bersamamu. Menunggumu untuk berbagi perasaan apapun padaku,” ucap Alicia lagi yang membuat hati Mark menghangat dan Ia tersenyum.“Terima kasih, Al,” ucap MarkMata Mark dan Alicia kembali bertemu, namun sesaat kemudian Alicia mengalihkan pandangannya pada langit malam yang gelap.“Saat nanti aku sudah tidak ada di sampingmu, kamu bisa menghubungiku kapanpun. Tapi jika tetap tidak bisa, akan ada Sam yang akan selalu ada untukmu,” lanjut Alicia yang membuat hatinya dan hati Mark merasakan sesak dan sakit. Rasa tidak rela itu muncul di hati keduanya.…Setelah berbicara berdua dibawah keheningan langit malam, Mark dan Alicia kembali ke kamarnya masing-masing untuk mengemasi barang-barang. Caitlin dijadwalkan akan kembali dalam tiga hari, dan di hari itu juga Mark dan Alicia sudah harus selesai pindahan dan kembali menetap di kediaman Pearce bersama Caitlin.Setelah selesai berkemas barang-barang yang bisa dikemas lebih awal, Mark kel

  • Marrying My Contract Bride   Kehilangan

    "Al, ada apa? Kenapa Mark memintaku ke ruangannya? Suaranya serius sekali," tanya Sam begitu masuk ke ruangan Alicia.Alicia yang masih belum bisa fokus bekerja karena memikirkan Claudia dan Mark, sedikit terkejut karena Sam yang tiba-tiba masuk."Masuk saja Sam," jawab Alicia, karena Alicia juga tidak tahu kenapa Mark memanggil Sam."Kalian tidak sedang bertengkar kan?" tanya Sam dan Alicia menggeleng."Okey. Aku masuk ya, Al," ucap Sam dan Alicia mengangguk...."Ada apa Ma..ark? Claudia?" ucap Sam begitu masuk ke ruangan Mark dan mendapati Claudia juga berada disana"Tolong antar Claudia pulang, Sam," ucap Mark"Tidak. Aku tidak mau pulang sebelum kamu memaafkan aku, babe," ucap Claudia yang masih memegang lengan Mark erat."Sam," ucap Mark dan Sam mengangguk "Ayo, Claud," ucap Sam mencoba meraih tangan Claudia namun ditepis oleh Claudia "Mark, kamu mengusirku?!" tanya Claudia dengan nada tingginya karena Ia tidak suka diperlakukan seperti ini oleh Mark."Kamu harus pulang, Claud

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status