Share

Melepas Cintaku Demi Cintamu
Melepas Cintaku Demi Cintamu
Author: Tansera

Bab 1

Author: Tansera
Seiring dengan bisikan lembut itu, kenangan antara dirinya dan Jeremy satu per satu melintas di benaknya.

Jeremy adalah anak genius dari Keluarga Hardez, keluarga terkaya di Southville, sementara Rena hanyalah gadis desa dari pegunungan terpencil.

Di musim panas saat dia berusia 17 tahun, Rena bertemu dengan Jeremy yang terjatuh dari tebing. Rena belum pernah melihat pria setampan dan seanggun itu. Dia membawa Jeremy pulang ke rumah dan merawatnya dengan penuh perhatian.

Setelah sadar, Jeremy mengalami kebutaan dan amnesia. Dia tinggal di rumah Rena lebih dari setahun. Setelah ingatannya pulih, dia dibantu Rena untuk menghubungi keluarganya.

Waktu itu, Jeremy menyatakan cinta padanya. Dia memohon agar Rena ikut pulang ke Southville bersamanya dan berjanji akan bersamanya seumur hidup. Rena yang merasa tersentuh, tanpa ragu mengikuti Jeremy ke kota besar.

Namun kemudian, dia baru tahu bahwa insiden jatuh dari tebing itu bukan kecelakaan. Saat itu, Jeremy sedang melakukan pendakian alam bersama pacarnya, Nadia Widasari. Jeremy jatuh dari tebing karena berusaha menyelamatkan Nadia.

Akan tetapi, Nadia tidak memberi tahu siapa pun. Dia malah langsung pulang dan mengemas barang-barangnya, lalu pergi ke luar negeri.

Saat kembali ke Southville, Jeremy masih belum bisa melihat.

Keluarga Hardez bahkan sudah bersiap untuk menunjuk pewaris baru. Rena khawatir Jeremy tidak akan sanggup menghadapi kenyataan itu.

Namun, Jeremy justru menggenggam tangannya erat dan tersenyum saat berkata, "Selama aku punya kamu, itu sudah cukup."

Demi kalimat itu, Rena belajar mati-matian di universitas. Dia bahkan rela menjadi relawan uji coba obat demi menemukan pengobatan untuknya. Akhirnya, dia berhasil menyembuhkan penglihatan Jeremy.

Begitu Jeremy bisa melihat kembali, dia memeluk Rena dengan erat dan berkata bahwa dia takkan pernah mengecewakan Rena seumur hidupnya.

Setelah penglihatannya kembali, Jeremy pun diakui kembali sebagai pewaris Keluarga Hardez. Semua orang bilang, dengan statusnya yang luar biasa, tidak mungkin dia akan tetap bersama gadis desa yang bahkan cara bicaranya masih kental logat kampung.

Namun, Jeremy memperlakukan Rena seperti harta karun. Dia menjaga dan melindunginya dengan sepenuh hati. Siapa pun yang berani meremehkan Rena di hadapannya, akan langsung dimarahi tanpa ampun.

Dengan sikap dan tindakannya, dia menunjukkan pada dunia bahwa cinta sejati Jeremy dalam hidup ini adalah Rena. Lambat laun, semua orang pun percaya.

Rena pun sangat percaya pada semua itu.

Hingga tiga bulan yang lalu, Nadia kembali. Setelah menambah Rena sebagai teman di media sosial, Nadia sering mengirim pesan, menceritakan betapa baiknya Jeremy dulu padanya.

Rena tidak terlalu peduli.

Sebab, semua itu sudah berlalu dan sekarang Jeremy jauh lebih baik padanya. Namun malam ini, hanya karena satu panggilan telepon, Jeremy tanpa ragu meninggalkannya. Bahkan, dia tidak terpikir untuk menghubungi rumah sakit dan memverifikasi kebenaran penyakit kanker itu.

Padahal, tiga hari lalu Nadia mengirimkan pesan itu dan Rena sudah menunjukkan pesan tersebut pada Jeremy.

Saat itu, Jeremy hanya mengatakan bahwa Nadia sengaja ingin menarik perhatiannya dan menyuruh Rena untuk tidak terlalu memikirkannya. Rena juga memang tidak menganggapnya serius.

Namun, Jeremy?

Rena merangkak ke sudut kamar, meringkuk sambil memeluk lututnya erat, seolah sedang menanti vonis akhir. Entah sudah berapa lama waktu berlalu, ponselnya bergetar dua kali.

Sebuah pesan video dikirim dari nomor tak dikenal. Dengan tangan gemetar, Rena membuka video itu.

Suara Jeremy yang familier terdengar, sedikit bergetar, "Nadia ...."

Terlihat Nadia memeluknya, lalu mendongak untuk mencium bibirnya. "Jeremy, hidupku sudah nggak lama lagi .... Kumohon, jangan dorong aku pergi, ya?"

Jeremy memejamkan mata dan membiarkan ciuman itu terjadi. Gambar video pun berhenti, tetapi suara napas keduanya yang memburu masih terdengar jelas.

Suara Jeremy sudah membekas dengan jelas dalam ingatannya. Rena tidak mungkin salah dengar. Akhirnya, harapannya benar-benar hancur. Rena menutup mata, membiarkan air matanya mengalir.

Dia mengambil ponselnya dan mengirim sebuah pesan.

[ Pak, saya setuju ikut program studi keluar negeri bersama Anda. ]

Jeremy telah mengkhianati janji mereka.

Rena tidak menginginkannya lagi.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Melepas Cintaku Demi Cintamu   Bab 14

    "Aku boleh datang menemuimu? Kita bicara langsung bertatap muka," tanya Jeremy.Namun, Rena menolak, "Nggak perlu. Di mana pun tempatnya, jawabanku tetap sama."Jeremy belum menyerah. "Kalau begitu ... aku tunggu kamu pulang ke negara kita. Nanti aku akan mengejarmu lagi dari awal. Kali ini aku akan melakukannya dengan benar. Aku akan membuat seluruh kota ... nggak, seluruh negeri ini, bahkan seluruh dunia tahu kalau aku mencintaimu. Aku ingin ...."Rena menyela, "Maaf, Jeremy Hardez. Sekarang aku telah menemukan terlalu banyak hal bermakna dalam hidupku. Untuk sementara, aku nggak tertarik menjalin hubungan. Kita nggak perlu berhubungan lagi ke depannya."Begitu selesai mengucapkan kalimat itu, Rena langsung memutus sambungan telepon.Tanpa peduli Jeremy yang masih terus memanggil namanya di seberang sana. Di telinganya hanya tersisa suara tut ... tut ....Jeremy terdiam lama.Lalu tiba-tiba, dia memegangi dadanya dan akhirnya mengeluarkan jeritan pilu yang penuh derita. Rasa sakit it

  • Melepas Cintaku Demi Cintamu   Bab 13

    Meski perjalanan belajar ke luar negeri itu diprakarsai oleh sang guru, Claude sama sekali tidak menetapkan jadwal maupun rute tertentu. Ketika Claude menerima telepon darurat dari dalam negeri dan harus segera pulang, Rena masih ingin melanjutkan perjalanannya.Claude tidak menahannya, bahkan mendukung sepenuhnya.Sejak dulu, dia memang percaya bahwa seorang dokter harus banyak menemui pasien agar kemampuan medisnya semakin matang.Akhirnya, Rena pun tetap tinggal di luar negeri bersama dua rekan dokter lainnya yang juga memiliki bakat luar biasa. Mereka terus bepergian, mengobati lebih banyak pasien, sambil menikmati keindahan dunia yang luas dan beragam.Setelah menyaksikan luas dan agungnya alam semesta, serta betapa kecil dan berharganya kehidupan manusia, hati mereka perlahan menjadi semakin damai.Saat baru pergi ke luar negeri, meski sesekali memaksakan diri untuk tersenyum, ekspresi Rena tetap terlihat seperti sedang menangis. Sebagian besar waktu, dia hanya diam membisu.Namu

  • Melepas Cintaku Demi Cintamu   Bab 12

    Jeremy bekerja tanpa henti sepanjang hari, tidak makan ataupun tidur untuk menyelesaikan semua urusan pekerjaannya lalu segera menaiki pesawat.Namun setelah melewati berbagai rintangan dan akhirnya tiba di rumah sakit tempat Rena berada, dia malah tidak menemukan Rena.Bagai disambar petir, Jeremy menggeleng dengan kuat. "Nggak mungkin .... Rena nggak mungkin sudah meninggal! Nggak mungkin!" Dia mencengkeram orang di hadapannya dengan kekuatan yang luar biasa. "Ke mana dia?!"Orang itu menjelaskan, "Dokter Rena memang sedari awal hanya datang untuk membantu. Dia bukan bagian dari organisasi Dokter Lintas Batas. Dia pergi bersama gurunya, Pak Claude. Mereka bilang ingin lanjut ke tempat lain untuk mengobati pasien."Mendengar hal itu, Jeremy sempat menghela napas lega, tapi justru merasa semakin tegang. "Kamu tahu ke mana mereka pergi?"Orang itu menggeleng. Tidak tahu. Namun yang penting, Rena tidak mengalami kecelakaan. Dia masih hidup.Selama dia masih hidup, Jeremy tidak takut apa

  • Melepas Cintaku Demi Cintamu   Bab 11

    Setelah menghabiskan banyak uang dan melewati berbagai rintangan, akhirnya Jeremy berhasil mendapatkan kembali foto Rena.Dalam foto itu, Rena berada di sebuah rumah sakit dengan fasilitas seadanya. Dia mengenakan jas dokter berwarna putih, rambut panjangnya sudah dipotong menjadi sebahu. Penampilannya tampak bersih dan rapi, dengan sorot mata yang jernih dan tenang.Jeremy menatap wajah yang selalu dia rindukan itu dengan penuh kerinduan.Sejak kepergian Rena, hampir setiap malam dia bermimpi tentang wanita itu.Namun, mimpi itu selalu berulang pada hari di tempat pemakaman. Abu jenazah nenek Rena dihempaskan ke tanah oleh Nadia, dan dia malah memilih untuk berpihak pada Nadia.Tatapan mata Rena saat itu ....Tatapan itu terus menghantui Jeremy, membuatnya terbangun dari mimpi dengan jantung berdegup kencang. Karena dalam tatapan mata Rena saat itu, begitu jelas tergambar bahwa Rena sudah sepenuhnya kehilangan harapan terhadap dirinya.Setiap kali dia terbangun dari mimpi buruk itu, h

  • Melepas Cintaku Demi Cintamu   Bab 10

    Jeremy tahu, jika saat ini dia bisa segera memperbaiki semua kesalahannya, menggunakan ketulusan hati untuk menebus luka yang dia berikan pada Rena, membuat gadis itu melihat kesungguhan dan niat baiknya, maka masih ada kemungkinan Rena akan kembali padanya.Namun, jika anak yang dikandung Nadia sampai lahir ... kesempatannya akan hilang selamanya.Jeremy pun menyatakan sikapnya pada kedua orang tuanya, "Aku nggak menginginkan anak dari Nadia. Aku masih muda. Kalau ingin punya anak, kapan saja bisa."Namun, orang tuanya tidak semudah itu diyakinkan. "Kamu ingin Rena kembali, 'kan? Kamu hanya mau anak yang lahir dari dia. Tapi, gimana kalau hubungan kalian sudah nggak mungkin diperbaiki? Kalau dia nggak pernah kembali padamu, lalu bagaimana? Keluarga Hardez akan kehilangan penerus?"Ucapan "Rena tidak akan pernah kembali" itu seperti menghantam dada Jeremy dengan keras. Wajahnya langsung menunjukkan rasa sakit yang mendalam.Dia terdiam cukup lama. Lantaran tidak ingin lagi menutupi apa

  • Melepas Cintaku Demi Cintamu   Bab 9

    Di sisi lain, Rena bergabung dengan organisasi Dokter Lintas Batas bersama dosennya dan langsung menuju negara yang sedang dilanda perang. Di sana, peperangan terjadi di mana-mana dan korban luka berserakan di setiap sudut.Rumah sakit setempat sangat sederhana. Kekurangan tenaga medis dan obat-obatan sudah menjadi hal yang biasa.Ketika mereka tiba di rumah sakit, kebetulan baru saja terjadi kecelakaan beruntun akibat serangan bom. Ambulans terus berdatangan, membawa para korban yang harus segera diselamatkan. Karena jumlah ambulans tidak mencukupi, warga setempat bahkan menggotong korban di atas tandu seadanya menuju rumah sakit.Rena tidak sempat berpikir panjang. Dia langsung ikut bergabung dalam tim medis untuk menangani para pasien.Satu per satu nyawa mereka selamatkan. Ketika Rena akhirnya keluar dari ruang operasi dalam kondisi nyaris ambruk, sudah lebih dari sepuluh jam berlalu sejak kedatangannya.Kakinya terasa lemas dan nyaris gemetar. Lengannya begitu pegal hingga seperti

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status