Share

Takdirkah?

Atha baru saja pulang. Dia duduk di kursi depan meja makan sementara Alya mulai menyiapkan makanan. Ini pertama kali Atha melihat sang istri memasak. Pasalnya di hari biasa dia akan pulang larut malam dan akan menjadikannya alasan agar tidak perlu memakan masakan wanita yang kini tengah mencampur semua bahan masakan ke dalam penggorengan.

Atha kagum dengan kecepatan tangan Alya yang dengan cekatan mencincang bahan masakan. Dia terlihat sangat mahir dan terbiasa dengan berbagai peralatan dapur.

"Ini mas." Alya tersenyum lembut seraya menempatkan satu piring tumis kentang dan satu piring lauk menggugah selera ke atas meja makan. Mengambil sebuah piring dan menuangkan sesendok besar nasi ke dalamnya.

"Mas Atha mau tempe dan tahu?" Tanya Alya setelah menuang sesendok tumis kentang ke samping nasi.

"Aku tidak suka keduannya." Ucap Atha membuat kedua alis Alya bertaut. Seingatnya Atha suka dengan lauk berbahan kedelai tersebut. Kenapa dia bilang tidak suka.

"Kalau begitu ini. Makan yang lah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status