Menabrak Pelaminan

PoV Della

Mobilku melaju kedalam resepsi pernikahan suamiku, dengan bekas ART kami dulu yang bernama Sumi. Semua orang menghindar saat mobil yang kukendalikan memasuki tempat resepsi yang di selenggarakan di halaman rumah wanita itu, yang telah di hiasi dekor dan pelaminan. 

Saat sudah berada tepat di depan pelaminan, dan Brakkkk.....!!!!!! Ku-tabrak pelaminan itu, disana ada Bang Virza dan Sumi sedang menikmati menjadi raja dan ratu sehari. Sumi tampil dengan gaun berwarna putih dan kuku palsu yang cantik menghiasi jarinya. Aku keluar dari dalam mobil, Bang Virza sangat syok dengan kedatanganku dengan cara yang brutal. 

"Jadi Dinas kerjamu itu, menikah lagi dengan pembantu ini, kurang ajar kamu Bang..!" teriakku dan mengundang semua perhatian semua orang, dan tak lepas memandang kami. 

Bang Virza Pamit untuk Dinas kerja di luar kota, tapi aku telah mengendus rencana nya ini. Dani sahabat Bang Virza yang memberitahuku, jika suamiku akan menikah lagi dengan Sumi. 

"Della apa yang kamu lakukan, cepat pulang! Bikin malu saja!" Bang Virza mendekatiku dan mendorong tubuh ku untuk pulang dan mencoba menghalangi untuk mendekati Sumi yang ketakutan dan malu pada semua tamu yang hadir. 

Dengan sekuat tenaga aku mendorong tubuh bang Virza hingga dia terjerembab dan jatuh kemudian aku menghampiri Sumi.

Plakk....!!! Plak... Dua kali aku menampar wanita itu, Sumi merintis kesakitan.

"Apaan-apaan kamu mbak!" teriak Sumi yang nampak akan melawan.

"Apa menurutmu! Wanita tidak punya harga diri, bisanya kamu menikah dengan suami orang hahh...!!" aku bersiap untuk menjambaknya. Namun tangan Bang Virza menahanku.

"Jangan sakiti Sumi!"  

Plakkk...!! Kini aku menampar Bang Virza. 

"Della....!!!" Bang Virza mengangkat tangan nya dan ingin membalas tamparanku, namun di tangkis oleh Dani temannya.

"Jangan kasar kau sama Della!" ujar Dani menahan Bang Virza. 

"Gak usah kau ikut campur rumah urusan rumah tanggaku Dan! Pasti kau yang bilang semua ini pada Della kan, adu domba kau!" teriak Bang Virza.

"Memang aku yang bilang, kau pantas mendapatkan ini bahkan lebih. Kau menyakiti istrimu sendiri, apa kau tak sadar dengan perbuatan mu!"

"Aku lelaki, boleh menikah sebanyak 4 kali, jadi tak usah kau mencoba menceramahi ku!" 

Bug...!! Tanpa menjawab Dani mendaratkan bogem mentah kearah wajah Bang Virza hingga dia tersungkur. Beberapa orang mencoba melerai pertikaian yang sedang terjadi, di atas pelaminan ini. 

"Bang...," Sumi mendekati Bang Virza yang memegangi pipinya yang sakit. 

"Kita bisa selesaikan ini secara damai," ujar salah satu  lelaki yang menggunakan baju batik berwarna coklat. 

"Damai? Kalian tahu tidak jika lelaki yang menikah di hadapan kalian ini adalah suami sah saya! Pasti kalian hanya menikah siri bukan, dan tanpa malu mengadakan resepsi seperti ini!" tukasku. 

"Saya adalah istri sah Virza lelaki yang menikah dengan wanita itu, Sumi itu dulu pembantu dirumah kami dan sekarang dia menikah dengan suami saya yang mur*h*n juga!" teriakku di atas pelaminan agar semua orang mendengar betapa busuk nya Virza dan Sumi.  

Beberapa orang terutama ibu-ibu memandang sinis kearah Sumi. 

"Sudah berhenti mempermalukan anak saya, dia bukan perebut suami orang. Kalian kan sedang dalam proses cerai!" ujar seorang wanita paruh baya, sepertinya dia adalah ibu dari Sumi.

"Bercerai? Bang sejak kapan kita bercerai! Bahkan kamu pergi kemarin dengan keadaan rumah tangga yang baik-baik saja denganku! Tapi baiklah mulai detik ini aku minta bercerai denganmu, pergilah dengan pelakor itu!" 

"Tentu aku akan menceraikanmu!" teriak Bang Virza, yang langsung menyetujui untuk menceraikanku. 

"Ingat dengan perjanjian pra-nikah kita!" ujarku dan bersiap pergi dari pelaminan neraka ini, sekilas ku lihat wajah Bang Virza tampak ketakutan setelah mendengar perjanjian pra-nikah kami, yaitu salah satu dari kami tak akan mendapatkan apapun jika ada yang berselingkuh. 

"Tunggu Della!" Bang Virza berniat mengejar ku namun di hadang oleh Dani, ku berikan kunci mobil pada Dani untuk membawaku pergi dari tempat ini.