Share

bab 40

Lalu, mengalirlah sebuah cerita dari mulut ku. Bukanya aku membuka aib adik ku sendiri, bukan...

Justru, aku ingin menantu baik hati nya itu tahu, bahwa sebenarnya ia adalah orang yang baik. Ia hanyalah seorang korban dari sebuah kejahatan masa lalu.

Dan semoga, dengan bekal sedikit cerita dari ku, Aleeza jadi mengerti. Aleeza jadi memahami, kenapa khoir bisa menjadi sosok seperti itu. Sosok, yang bahkan aku sendiri terkadang membenci nya.

" Budhe.... Maaf, Aleeza nggak tahu" Ucap nya.

" Nggak apa nduk. Wajar saja, jika kamu merasa sakit hati atas perlakuan ibu mu. Karena budhe pun terkadang juga merasa begitu " Jawab ku.

" Iya, begitulah budhe. Aleeza merasa sudah sangat capek menghadapi ibu. Aleeza juga capek menghadapi sikap mas rey budhe. Maaf, jika Aleeza mengeluh" Ucap Aleeza sendu.

Aku dapat merasakan sebuah rasa sakit hati yang mendalam dari jiwa Aleeza. Karena aku tahu betul, bagaimana sifat khoir.

Pernah, aku bertengkar hebat dengan nya. Gegara aku membela reyhan yang hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status