Share

Bab 167

Berita kematian Sasa sudah menyebar, banyak orang yang datang dan ikut berkabung termasuk Lastri yang terlihat datang dengan derai air matanya. Ia berjalan mendekat, kali ini ia hanya ingin datang sebagai nenek dari Sasa.

Nio mengijinkannya mendekat dan melihat Sasa untuk yang terakhri kalinya. Lastri begitu hancur melihat wajah pucat itu, rasa bersalah terselip begitu besar menghubus jantungnya. Ia tahu jika semua ini adalah akibat dari perbuatan putrinya hingga rasanya tak adil jika ia memohon ampun untuk Selly atas perbuatannya ini.

Terlihat juga disana keluarga Rizal yang berusaha menguatkan Nio, terutaman Rizal yang tak pernah meninggalkan Nio seorang diri dalam kekosongannya. Kejadian lalu memang sempat membuatnya marah, bahkan membuat keluarganya marah namun mereka berusaha mengerti dengan keadaan Nio.

Nio bangkit, ia berjalan masuk ke dalam salah satu kamar yang menjadi ruang bermain bagi putrinya itu. Disana ia memeluk boneka teddy kesayangan Sasa, meng

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
seekar
yaaampun sasaa, kok meninggal beneran .........
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status