Share

Bab 45

Pagi yang sangat cerah dan menggembirakan, terutaman bagi Nio yang kini sangatlah ceria. Wajah itu bahkan itu bahkan sangat memerah saat mengingat permainan panasnya, mengingat bagaimana menggodanya Sabrina.

"Nio," panggil Darma.

"Ada apa sayang," sahutnya masih melamun.

Semua orang kini menatap heran Nio yang sedang tersenyum sendiri, bahkan Sabrina merasa malu dengan tingkah suaminya saat ini. Sabrina segera menyenggol lengan Nio hingga membuatnya hampir saja jatuh.

"Apa sih yank, gimana kalau tadi aku jatuh," ucap Nio.

"Nio kamu sehatkan," tanya Darma.

"Sehat pi, sehat banget malah ini," senyumnya yang selalu mengembang.

"Maaf ya pi, lagi panas mungkin," malu Sabrina.

"Kayak kamu ya yank panas," memeluk pinggang istrinya.

Bulan tersedak makanannya mendengar apa yang baru saja diucapkan anaknya, rasanya ia seakan salah pendengaran. Sedang Sabrina hanya membulatkan matanya dan berusaha melepaskan diri dari suam

𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪 𝓜𝓮𝓻𝓪𝓱

Maaf ya kalau ada salah ketik ya, Happy reading kesayangan 😉

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Lah masih aja sabrina dibawa2
goodnovel comment avatar
Sarmina
ujung2 nya d suruh beli koin.... tak dapat lagi baca lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status