Share

Bab 17

Alamak, kok Gia bisa tahu? Mati aku, gimana ini? Ah harusnya kemarin nggak Nerima tawaran Delia, penyesalan emang suka datang belakangan.

"Beneran, Gi."

"Udahlah, Mas, ngapain bohong, dosa tahu."

"Tapi ...."

"Kenapa? Mas mau tanya aku tahu dari siapa?" Tanya Gia, untung dia peka.

"Siapa emang yang ngasih tahu kamu? Dia pasti mau ngadu domba kita tuh."

"Teh Sari kerja di cafe itu, apa Mas nggak tahu? Atau pura-pura tahu dan sengaja biar dilaporin ke aku? Mas maunya apa sih?"

Ya Tuhan, kenapa aku bisa lupa kalau kakaknya Gia bekerja di cafe ini.

"Iya, maafin aku, Gi."

"Hemm." Dia terdengar menghela napas

Lagi lagi aku bikin kecewa perempuan sebaik Gia, aku beneran nyesel seribu persen.

"Kenapa? Kamu nggak mau maafin Mas ya?"

"Emang Mas mau apa sih ketemuan sama Mbak Delia terus? Masih cinta sama dia? Oke kalau gitu biar Eneng pulang kampung aja, aku juga tahu Mas kepaksa kan dengan pernikahan ini?"

Lah jadi melow begini

"Engga begitu, Gi."

Tut!

Tut!

Dia mematikan panggilannya aku telep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status