Share

5. Akad Nikah

Author: Lolitta
last update Last Updated: 2021-06-01 16:01:40

Dalam sekejap mata ruang tamu yang tadinya penuh dengan perabotan rumah dan hiasan kini disulap menjadi tempat untuk melangsungkan acara akad nikah Kalisa dan Jonathan.

Nampak beberapa orang sibuk mondar mandir menyiapkan keperluan yang akan digunakan untuk acara itu. Sedangkan Kalisa dengan gugup menunggu kedatangan calon suaminya beserta keluarganya.

“Udah gak usah gugup gitu, bikin santai aja kali,” ujar Desi yang menemani Kalisa dikamar.

“Tau ah,” ucap Kalisa.

Cklek! Suara seseorang membuka pintu kamar Kalisa dan ternyata Silvi ibunya Kalisa.

Silvi tersenyum lembut ke arah Kalisa, dia sangat bahagia bisa melihat putri tercinta menikah. Dan sekilas dia teringat akan bayangan sosok  Lisanna yang tersenyum ke arahnya. 

"Andai saja kejadian itu tidak terjadi, dia pasti akan turut bahagia melihat Kalisa menikah,” batin Silvi  dan dia merasa sangat sedih jika teringat akan sosok Lisanna.

“Tante kenapa berdiri di pintu sambil ngeliatin Kalisa kaya gitu? Pangkling ya ngeliat Kalisa yang berubah jadi feminim kaya gini?" Ucap Desi.

"Tau aja kamu, Desi. Tante gak ngira jika Kalisa akan secantik ini jika di make over oleh Mbak Indah," kilah Silvi ibunya Kalisa.

"Tapi memang dasarnya Kalisa nya cantik, jeng. Cuman nambahin beberapa make up saja dia sudah terlihat sangat menawan seperti ini," ujar Mbak Indah.

"Kalau aku cantik gak, tante?" tanya Desi dan bertingkah layaknya model yang sedang bergaya seperti yang di tv.

"Tentu saja cantik. Tante saja hampir pangling dengan kalian berdua," jawab ibunya Kalisa.

"Apakah rombongan mempelai pria sudah pada datang, jeng? Soalnya kedengeran sampai sini jika diluar sedikit berisik," tanya Mbak Indah.

"Astagfirullah hal azim, sampai lupa saya," ucap ibunya kalisa sambil memukul pelan pada jidatnya sendiri. 

"Iya, mereka sudah datang sekitar 20 menitan. Makanya saya kesini untuk memanggil Kalisa  turun, karena acara ijab kabulnya akan segera dimulai," ujar ibunya Kalisa.

Kalisa tiba-tiba menjadi gugup dan terlihat dengan jelas jika dirinya sangat nerves.

"Jangan gugup dan juga nerves, Kalisa. Berdoa saja, semoga semuanya berjalan dengan lancar," ujar ibunya sambil mengusap sayang pipi Kalisa.

"Iya Mah," jawab Kalisa.

"Ayo turun kebawah, Mama yakin jika Jonathan dan keluarganya akan sangat pangling dengan penampilanmu saat ini.

Kalisa hanya menanggapinya dengan senyuman khasnya. Mereka pun akhirnya turun kebawah. 

Anisa melihat ke arah tangga dan menjadi bengong ketika melihat perubahan pada kakak iparnya yang mengenakan kebaya putih modern dengan tambahan beberapa sentuhan make up di wajah Kalisa.

"Oh my god! Cantik banget penampilan kakak ipar," ujar Anisa. Nana yang duduk disampingnya mengikuti arah pandangan Anisa yang mengarah pada tangga rumah Kalisa.

"Hee, kok beda dari foto yang tante Mawar tunjukin ke aku? Ini mah cantik banget," ujar Nana.

Firda, Mila, dan Mawar tersenyum bahagia ketika melihat Kalisa menuruni tangga. Sedangkan Robert mengerutkan keningnya ketika melihat Kalisa yang tampak berbeda dari foto yang dia lihat waktu melihat data informasi yang diberikan anak buahnya 3 minggu yang lalu.

Kalisa menggigit bibirnya untuk mengurangi geroginya. Dan hal itu tak luput dari pandangan Robert.

'Sial! Cantik juga istrinya Jonathan. Apa lagi saat dia menggigit bibirnya seperti itu?" batin Robert sambil menelan saliva.

Setelah Kalisa duduk disamping Jonathan, sang penghulu yang sudah siap untuk menikahkan mereka akhirnya memulai menuntun Jonathan.

"Saudara Jonathan Rahendra, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Putri Kalisa binti Riyadi dengan mas kawin satu set perhiayasan emas dan uwang tunai sebesar 50 juta dibayar tunai," ucap sang penghulu sambil menekan tangan Jonathan dengan jempolnya sebagai kode.

"Saya terima nikah dan kawinnya Putri Kalisa binti Riyadi dengan mas kawin yang tersebut dibayar tunai," ucap Jonathan dengan suara lantang dan juga tegas.

"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya sang penghulu.

Terlihat empat orang yang duduk disamping penghulu saling melihat dan berakhir mereka mengatakan sah secara bersamaan.

Kalisa dan juga Jonathan menghela nafas lega ketika mendengar para saksi mengatakan Sah. Begitu juga dengan kedua orang tua mereka. Mawar meneteskan air matanya dan memeluk Mila yang duduk disampingnya.

Rasa haru dan juga bahagia kini iya rasakan. Firda yang melihat kakak perempuan dari suaminya, menangis bahagia dalam pelukan Mila menjadi ikut menangis. Begitu juga dengan Silvi ibunya Kalisa, iya sangat bahagia akhirnya dia bisa melihat putri kesayangan menikah dengan orang yang tepat menurutnya.

Sang penghulu meminta Jonathan dan Kalisa memakai cincin pernikahan mereka kemudian menandatangani beberapa lembar kertas dan surat nikah.

"Sekarang salami tangan suami kamu, nak Kalisa," ujar sang penghulu.

Mendengar perkataan sang penghulu Kalisa tersenyum canggung dan berbalik ke samping dan menghulurkan tangannya ke arah Jonathan.

Kalisa menyalami tangan Jonathan dan mencium punggung tangannya. 'Ya allah, sekarang aku sudah resmi menjadi istri dari pria yang tengah kusalami ini. Aku mohon kuatkan aku dan bimbinglah aku, agar bisa menjadi isteri yang baik dan juga berbakti kepada suamiku kelak," doa Kalisa tulus dalam hati.

Jonathan menatap Kalisa yang tengah mencium tangannya. Ada perasaan tenang dan juga ragu dalam dirinya. 

Rasa tenang, karena dirinya akhirnya bisa memenuhi permintaan orang tuanya untuk menikahi gadis pilihan mereka. Sedangkan rasa ragu yang iya rasakan adalah, apakah dia bisa menjaga dan membahagiakan Kalisa kedepannya? Apalagi dengan keadaan kondisinya yang tak bisa berjalan dan hanya bisa berjalan dan hanya bisa duduk di kursi roda jika ingin pergi kemana-mana.

Para saudara sepupu Jonathan menghampiri mereka dan memberi ucapan selamat. "Selamat ya kakak ipar, akhirnya sah menjadi istri dari kak Jo," ujar Anisa terlihat bahagia dan memeluk erat Kalisa.

"Terima kasih, Anisa," jawab Kalisa.

"Gantian dong, Anisa. Dari tadi meluk gak selesai-selesai," protes Nana yang berdiri disamping Kalisa dan juga Anisa.

"Iih, sabar napa sih, Nana," jawab Anisa kemudian berjalan ke samping dan dia langsung memeluk Jonathan fan mengucapkan selamat.

"Halo kakak ipar, namaku Nana. Maaf ya pas waktu acara lamaran aku gak bisa dateng," ucap Nana riang.

"Iya gak papa kok," jawab Kalisa.

Terdengar suara deheman dari arah samping dan ternyata itu adalah Robert. Nana yang tau akan kode yang ditunjukkan oleh Robert, segera menyingkir ke samping,

“Selamat atas pernikahan kalian. Semoga kalian bahagia selalu dan saling support satu sama lain untuk kedepannya,” ucap Robert tulus pada Kalisa dan Jonathan.

“Terima kasih,” jawab Kalisa. Sedangkan Jonathan hanya diam dan mengagumkan kepalanya.

Karena cara pernikahan mereka dilakukan sederhana dan hanya mengundang tetangga dekat dan sanak saudara saja, sehingga acaranya cepat Selasa.

Kalisa menghela nafas dan merebahkan badannya yang terasa lelah karena harus mengenakan High heels hampir satu hari penuh.

Tok! Tok! Tok!.... suara ketukan pintu mengalihkan pandan Kalisa yang tengah menatap langit kamarnya.

“Kakak ipar boleh aku masuk?” Ujar Anisa.

“Masuklah,” jawab Kalisa.

“Apakah kakak sudah selesai ganti bajunya?” Tanya Anisa.

“Iya. Kenapa memangnya?

“Karena kakak sudah ditunggu oleh kak Jo di bawah. 

“Ditunggu? Memangnya mau kemana?

Anisa mendekat kearah Kalisa dan membisikkan sesuatu di telinganya. Kalisa terbelalak mendengar ucapan Anisa yang berhasil membuat jantung berdebar tak karuan.

Anisa yang melihat reaksi dari kakak iparnya malah tersenyum dan langsung membangun Kalisa dan menariknya untuk keluar dari kamar.

Desi yang melihat Kalisa langsung mendekat. “Kamu lama banget ganti bajunya? Suamimu udah nungguin dar tadi tauk.

Kalisa bukanya menjawab perkataan Desi, dia malah melihat ke arah Jonathan yang nampak sedang sibuk dengan ponselnya.

'Seperti apa sebenarnya sifat dari lelaki yang sekarang ini sudah sah menjadi suamiku? Dan kenapa ekspresi wajahnya terlihat sangat datar dan dingin sekali?" batin Kalisa dengan pearasaan resah.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Izmi Atika
typo nya banyak amat dah ...
goodnovel comment avatar
Putri
baik itu cowok
goodnovel comment avatar
Kenzo Nova Yandi
jadi penasaran akan ceritany..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menikah Dengan Pria Cacat   Apakah Kalisa Akan Melahirkan?

    Jonathan melihat istrinya yang berbalik dan menunjukan wajah yang penuh harap dan sangat menantikan jawabannya. Melihat suaminya yang malah terlihat bingung dan tak kunjung menjawab membuat Kalisa mengerti kemudian menghela nafas berat dan menyimpulkan jika suaminya masih belum menemukan nama untuk si kembar yang sebentar lagi akan segera lahir. “Sudah aku duga jika Mas Nathan masih belum menemukan nama untuk si kembarkan?” ujar Kalisa dengan nada kecewa dan memejamkan matanya untuk menutupi kekecewaannya serta kesedihannya. Mendengar nada suara kecewa dari istrinya membuat Jonathan menjadi tak tega.“Sebenarnya aku sudah menemukan nama untuk si kembar, akan tetapi aku masih ragu apakah nama itu akan cocok dan juga bagus untuk mereka nanti,” ujar Jonathan ragu.“Benarkah kamu sudah menemukan nama untuk mereka? Coba katakan padaku nama apa yang sudah Mas buat untuk si kembar?” ucap Kalisa yang kembali ceria lagi dan mengusap lembut wajah suaminya.Jonathan menelan ludahn

  • Menikah Dengan Pria Cacat   Meluapkan Hasrat Masing-Masing

    Kesal karena ucapannya dipotong begitu saja disaat dirinya ingin meluapkan kegelisahannya semenjak menonton serial tv yang saat ini tengah naik daun. Dengan tak berperasaan Kalisa menggigit jari telunjuk suaminya yang ditempelkan pada bibirnya.“Argh!” erang Jonathan dan tangan satunya mengepal kuat untuk menahan rasa sakit pada jari telunjuknya akibat perbuatan istrinya.Mawar yang menyaksikannya hanya bergidik ngeri melihat putranya yang sedang kesakitan. ‘Aduh kasihan benar kamu Jonathan. Semoga kamu bisa menjadi lebih sabar lagi menghadapi sikap Kalisa yang mudah marah semenjak mengandung buah hatimu,” batin Mawar yang menatap iba putranya yang sedang menahan sakit pada jarinya akibat gigitan dari menantunya.Kalisa bukannya merasa bersalah melihat suaminya yang kesakitan dengan mimik muka memerah sambil mengibas-ngibaskan tangannya. Dia malah cuek dan hendak berdiri dari

  • Menikah Dengan Pria Cacat   Kalisa Menjadi Baper & Jonatan Menjadi Korbanya

    Perlahan mata mata sipit yang sudah tertutup kini sudah terbuka dan langsung mendapati sosok Dimas yang tengah menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Bulu lentik yang sudah lama tidak bergerak mengikuti kelopak matanya kini bergerak naik turun. Baik Nana dan juga Dimas hanya diam dan saling melihat tanpa mengucapkan sepatah kata.Nana yang melihat wajah khawatir Dimas menjadi menarik sudut bibir tipisnya dengan sorot mata seolah-seolah mengatakan jika dirinya baik-baik saja.Firda yang merasa heran dengan sikap Dimas yang tak biasanya tidak menjawabnya saat diajak bicara akhirnya memutuskan mendekatinya. ‘Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka berdua sih? Yang satunya berlari keluar dan yang satunya lagi hanya berdiri dan menatap serius ke arah Nana,” batin Firda kemudian menoleh ke putrinya.Terkejut sudah pasti saat melihat anak bungsunya yang sudah lama tidak membuka matanya kini sudah membuk

  • Menikah Dengan Pria Cacat   Melepas Status Jomblo Angkut

    “Apa kau tidak punya mulut untuk menjawab pertanyaanku, Dimas? Asalkan tau saja ya, sebenarnya aku sangat muak setiap akhir pekan selalu melihat wajah cuek dan sangat menjengkelkan darimu,” ucap Robert dengan ketus.“Ini anak udah dewasa tapi sifat dan pemikirannya masih saja seperti anak kecil. Pantas saja Desi selalu menolakmu karena sifat kekanak-kanakan mu ini,” ucap Firda dan menjewer telinga putranya.“Aw …. Sakit ini telingaku, Mah,” ucap Robert sambil memegangi telinga yang masih saja dijewer oleh mamanya.Dimas yang melihat Robert mendapat jeweran dari mamanya menjadi tersenyum puas kemudian dia menoleh pada sosok Nana yang masih tetap betah memejamkan matanya selama tujuh bulan lebih. Rasa rindu ingin melihat mata hitam berbinar yang selalu ditunjukkan oleh Nana dan juga senyum manis nan menggoda menghiasi bibir tipisnya.‘Cepatl

  • Menikah Dengan Pria Cacat   Anak Dari Si Pelakor!

    Sebelum menjawab pertanyaan dari mantan suaminya Santi menarik nafas dan membuangnya perlahan. “Aku pikir kamu sudah melupakan Zian dan juga Rian karena sebentar lagi akan mendapatkan anak dari rahim wanita lain,” ucap Santi dingin dan terdengar tajam. Mendengar penuturan mantan istrinya membuat Jefry terkejut. Karena selama delapan tahun menjalani rumah tangga dengannya, ini pertama kalinya dia mendengar Santi berkata dingin dan juga terdengar tajam. “Mana mungkin aku melupakan mereka, Santi? Mau bagaimanapun mereka berdua darah dagingku dan aku tidak akan pernah melupakan mereka walaupun aku sudah memiliki anak lagi dari Serli. Bahkan aku berharap di masa depan mereka bisa rukun walaupun tidak tinggal satu rumah dan berbeda ibu,” ujar Jefry. “Baguslah jika kamu tidak akan pernah melupakan mereka. Selama istrimu tidak mengacau dan membuat kerusuhan di rumahku lagi, aku akan menutupi dan mengatakan pada anak-ana j

  • Menikah Dengan Pria Cacat   Menghajar Hingga Babak Belur

    “Aku tidak menyangka jika istrinya Jonathan ternyata berhati dingin dan juga sombong sama seperti suaminya. Aku ingin melihat sampai dimana kalian berdua bisa bersikap sombong terus menerus seperti itu,” ucap Serli kemudian berjalan meninggalkan kediaman Rahendra dengan hati yang panas karena emosi menggebu-gebu yang menguasainya. Kalisa menjadi bengong mendengar perkataan Serli yang mengatainya berhati dingin dan juga sombong. “Kenapa aku merasa tidak suka mendengar perkataan wanita tadi? Dasar pelakor tak tau malu, berani-beraninya dia mengataiku wanita berhati dingin dan juga sombong! Lihat saja jika sampai aku bertemu lagi dengannya, pasti bakal aku hajar sampai babak belur tuh pelakor,” gerutu Kalisa yang tak terima dan merasa kesal. Jonathan yang berada di lantai dan melihat istrinya yang menggerutu menjadi tersenyum dan menggelengkan k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status