Share

Jangan Sakit lagi

“Apaan?” tanya Manda ingin tahu.

Indi mengendikan bahunya lalu mengembungkan pipinya. “Gue juga nggak tahu. Tapi, kayak ada yang janggal aja. Udah ah, pusing gue mikirin kayak gitu. Masak aja udah, aah!”

Manda lantas menyunggingkan bibirnya. “Elo sendiri yang bahas, elo juga yang marah-marah. Emang makhluk aneh elo tuh!” sengal Manda kemudian.

“Aneh juga banyak yang suka.” Indi menjulurkan lidahnya kepada Manda lalu kembali memotong beberapa sayuran yang akan dibuat capcay sembari menunggu Bi Inah kembali ke rumah dengan membawa pesanan yang diminta oleh Indi tadi.

**

Waktu sudah menunjuk angka tujuh malam.

Dari jam lima sore tadi, Damian pergi ke kantor dan baru sampai ke rumah bersama dengan Diego. Keduanya duduk di sofa ruang tengah sementara Indi tengah menyelesaikan acara mandinya.

“Udah pada balik rupanya.” Manda menghampiri Damian dan Diego. “Udah kelar, masalahnya?”

Damian mengangguk pelan. “Udah. Besok siang, gue berangkat liburan lagi. Sampai sepuluh hari ke depan. Jangan ne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status