แชร์

Chapter 101. Hilangnya Sheina

ผู้เขียน: Syafitri Wulandari
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-26 12:58:05

“N-non Sheina hilang, Tuan. Beliau tidak ada di kamarnya beserta anak perempuan Tuan,” ucap Bi Sari dengan takut-takut.

Seperti tersambar petir di siang bolong, tubuh Rayden kaku seketika, ia menatap Bi Sari dengan tidak percaya.

“Apa maksud Bibi? Sheina dan anak saya tidak mungkin hilang!” ucap Rayden dengan tegas.

“Di mana ruangan Sheina?” tanya Rayden dengan tajam.

Bi Sari menunjukkan ruangan Sheina dengan tangan gemetar. Rayden langsung berlari ke ruangan tersebut, bahkan pria itu langsung membuka pintu ruangan itu.

Deg…

Ruangan itu benar-benar kosong. Di mana Sheina berada? Rayden berjalan ke arah kamar mandi, tetapi wanita yang baru saja melahirkan anaknya itu tidak ada di sana.

“Sheina,” panggil Rayden dengan sedikit keras.

“Sheina di mana kamu? Jangan aneh-aneh kamu baru saja melahirkan,” ucapnya dengan tegas tetapi tidak ada jawaban dari Sheina sama sekali.

Tentu saja hal tersebut membuat Rayden frustasi, ia berbalik menatap orang-orangnya dengan tajam.

“Kerja kalian apa sela
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 103. Aku Merindukanmu Sheina

    Rayden merebahkan dirinya di kamar. Harum tubuh Sheina masih tertinggal di sini, hingga air matanya tak sengaja menetes kembali di sudut matanya.Ternyata ia merindukan Sheina lebih dari yang ia pikirkan sebelumnya, hilangnya Sheina seakan membawa sebagian jiwanya hingga Rayden terasa begitu lemas untuk menjalani hidup.“Sheina saya merindukanmu, saya sadar dengan perasaan saya sekarang. Saya juga mencintai kamu, Sheina.” gumam Rayden dengan lirih.Baru kali ini ia merasa lemah karena seorang wanita, dan ternyata karena ia mencintai Sheina. Semua sikapnya yang protektif, kesal, dan cemburu itu karena ia mencintai Sheina.Rayden sudah merenung seharian ini, mencoba menyelami hatinya yang sulit ia jabarkan apa arti dari perasaannya selama ini dan ia menemukan jawabannya : Dirinya sudah mencintai Sheina sejak lama.Hanya saja, ia bodoh untuk mengartikan semuanya hingga Sheina pergi barulah ia paham apa itu cinta dan kehilangan di saat bersamaan.“Kamu di mana, Sheina? Apa kamu tidak meri

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 102. Tidak Menemukannya

    Sudah seminggu ini orang-orang Rayden mencari keberadaan Sheina dan juga anaknya. Namun, sampai sekarang belum ditemukan sama sekali, bahkan tak ada jejak tentang Sheina di mana pun hingga membuat Rayden frustasi.Nevan Pradana, anak lelakinya sudah diperbolehkan pulang. Tentu saja Mona menyambut kedatangan cucunya dengan hangat, tidak sedikit pun ia merasa khawatir dengan hilangnya Sheina. Karena memang itulah yang ia mau.“Cucu Oma tampan sekali,” ucap Mona menggendong Nevan dengan perasaan yang begitu sangat bahagia.Sedangkan Rayden terus berusaha mencari keberadaan istrinya itu, ia tidak akan menyerah sampai Sheina berhasil ia temukan.“Tolong jaga Nevan dulu ya, Ma. Saya ada urusan sebentar,” ucap Rayden yang diangguki oleh Mona.Wanita tua itu seakan tidak peduli dengan apa yang dilakukan Rayden. Sebab, ia juga merasa bahagia Sheina sudah tidak ada di bagian keluarganya, walaupun ia marah karena Sheina membawa cucu perempuannya, tetapi tidak apa yang penting Sheina tidak membaw

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 101. Hilangnya Sheina

    “N-non Sheina hilang, Tuan. Beliau tidak ada di kamarnya beserta anak perempuan Tuan,” ucap Bi Sari dengan takut-takut.Seperti tersambar petir di siang bolong, tubuh Rayden kaku seketika, ia menatap Bi Sari dengan tidak percaya.“Apa maksud Bibi? Sheina dan anak saya tidak mungkin hilang!” ucap Rayden dengan tegas.“Di mana ruangan Sheina?” tanya Rayden dengan tajam.Bi Sari menunjukkan ruangan Sheina dengan tangan gemetar. Rayden langsung berlari ke ruangan tersebut, bahkan pria itu langsung membuka pintu ruangan itu.Deg…Ruangan itu benar-benar kosong. Di mana Sheina berada? Rayden berjalan ke arah kamar mandi, tetapi wanita yang baru saja melahirkan anaknya itu tidak ada di sana.“Sheina,” panggil Rayden dengan sedikit keras.“Sheina di mana kamu? Jangan aneh-aneh kamu baru saja melahirkan,” ucapnya dengan tegas tetapi tidak ada jawaban dari Sheina sama sekali.Tentu saja hal tersebut membuat Rayden frustasi, ia berbalik menatap orang-orangnya dengan tajam.“Kerja kalian apa sela

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 100. Baby Twins

    Sheina membuka matanya dengan perlahan, ia memegang perutnya sendiri, ia langsung terkejut karena perutnya sudah tidak membesar lagi. Hampir saja ia histeris kalau tidak ada dokter yang sedang memeriksanya saat ini.“Ibu sudah sadar?” tanya dokter tersebut dengan ramah.Sheina hanya mengangguk saja. Ia masih khawatir dengan keadaan kedua anaknya. “Di mana kedua anak saya, Dok?” tanya Sheina dengan pelan nyaris tak terdengar karena suaranya pun begitu lemah.Dokter tersenyum, paham dengan kekhawatiran yang Sheina rasakan sebagai seorang ibu.“Ada di ruangan NICU, Bu. Alhamdulillah keadaan mereka terus membaik dan bisa bertemu dengan Ibu nanti ya sambil diberi asi untuk pertama kalinya,” jelas dokter.Tentu saja Sheina tersenyum haru, ada perasaan lega karena kedua anaknya baik-baik saja. Keduanya kuat bahkan sangat kuat walaupun ia berkali-kali merasakan sakit batin dan fisiknya.“Boleh mereka dibawa ke sini, Dok?!” pinta Sheina dengan penuh harap.Dokter mengangguk karena tak perlu ad

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 99. Kabar Melahirkan

    Rayden benar-benar kehilangan ponselnya, lelaki itu bukan mempermasalahkan ponselnya yang hilang, tetapi lebih ke isi dari ponselnya tersebut.“Rayden,” panggil Diandra dengan tersenyum.Wanita seksi itu masih di Jerman juga, karena memang orang tuanya lebih sering menetap di Jerman daripada di Indonesia. Maka dari itu perayaan pernikahan mereka diadakan di Jerman.“Hmmm…” Rayden malas menjawab, entah kenapa ia kesal jika Diandra terus mendekati dirinya.“Akhirnya aku bisa bertemu dengan kamu lagi. Aku mau mengembalikan ponsel kamu. Ini terjatuh di saat acara perayaan pernikahan orang tuaku waktu itu. Bukan aku yang menemukannya tapi temanku,” ucap Diandra dengan tersenyum.Rayden mengambil ponselnya, ia merasa begitu lega karena akhirnya ponselnya kembali juga. “Terima kasih,” ucap Rayden dengan datar.Ia mencoba menghidupkan ponselnya. Namun, mati. Rayden menghela napas, mungkin baterainya habis.“Sama-sama. Bagaimana kalau kita makan siang bersama dulu? Tanda terima kasih kamu ke a

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 98. Berjuang Sendirian

    Tubuh Sheina terjatuh, ia tidak lagi bisa menopang tubuhnya sendiri. Sheina terus mengerang kesakitan memegang perutnya. Keringat dingin muncul di dahinya, ia merasakan sesuatu mengalir dari pahanya.“T-tolong!” ucap Sheina dengan lirih meminta tolong.Sheina memegang perutnya, ia menangis takut terjadi sesuatu dengan kandungannya. Bayangan Rayden menikah dengan Diandra di luar negeri membuat hatinya hancur, jika memang mereka ingin menikah kenapa harus di belakang dirinya.Tak tahukah Rayden jika ia terluka?Pandangan Sheina mulai mengabur, matanya berkunang-kunang. Sakitnya berkali-kali lipat hingga rasa sakitnya seakan merenggut nyawanya saat ini.“S-selamat tinggal Mas Rayden,” lirihnya hingga akhirnya Sheina menutup matanya.“N-non Sheina!” teriak Bi Sari dengan histeris melihat keadaan majikannya yang sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di sela pahanya.“Tolong!” teriak Bi Sari memeluk Sheina yang sudah pucat seperti tidak ada aliran darah lagi di wajahnya.Para

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status