공유

Bab 10

작가: Liazta
last update 최신 업데이트: 2024-05-17 21:02:35
Jantung Eliza seakan ingin lepas karena terkejut melihat sosok yang berdiri di depan pintu. Pria itu seperti hantu yang seakan bisa membuat dia mati karena serangan jantung.

Eliza semakin kesal ketika melihat wajah pria itu yang seakan tidak merasa bersalah padahal sudah membuat dia hampir mati karena serangan jantung.

"Maaf mas saya permisi." Eliza keluar ketika pria itu sudah memberikan jalan untuknya.

Sedangkan pria itu hanya diam memandang Eliza.

"Tadi siapa? "Nathan bertanya ketika dia sudah duduk di depan Rizki.

Sahabatnya itu seorang dokter spesialis anak, mustahil rasanya jika Rizky memiliki pasien yang sudah dewasa seperti wanita barusan.

"Oh itu, cantik kan? "Rizky tidak menjawab, justru malah balik bertanya.

"Selera kamu anak kecil," ejek Nathan

"Walaupun kecil-kecil kan sudah bisa buat anak. Dia itu sangat baik dan ibu yang baik. Terkadang usia tidak menjamin seseorang akan lebih dewasa dan bertanggung jawab terhadap anaknya sendiri. "Rizky memandang Nath
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (169)
goodnovel comment avatar
Dea Mulia
kemaren saya sudah bayar untuk membacanya.. kok sekarang terkunci lagi kak
goodnovel comment avatar
istialfiah73
Mulai suka ceritanya, baguw
goodnovel comment avatar
Boru Lubis Borlub
perawat sok tau
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 522

    Jika Albert sibuk mengejar cintanya, kedua putra Albert sibuk menyelesaikan permasalah ayah mereka.Di sebuah konferensi pers yang diselenggarakan secara tertutup dan eksklusif...Dua pria muda duduk berdampingan. Di sisi kiri dan kanan mereka, ada dua orang pengacara yang akan siap memberikan pembelaan terhadap Albert. Keduanya mengenakan setelan formal dengan pin kecil berbentuk lambang keluarga Albert. Aura mereka cerdas, tegas, dan jujur. Wajah keduanya mirip, mewarisi karisma ayah mereka, namun dengan sorot mata yang lebih bersih. Mereka adalah putra-putra Albert, yang selama ini tidak pernah tampil ke publik.Salah satu dari mereka membuka suara, suaranya tenang namun dalam“Kami muncul hari ini bukan untuk membela kesalahan, tapi untuk menjelaskan kebenaran yang tidak diketahui siapa pun.”Yang satu lagi melanjutkan, membuka map berisi berkas-berkas hukum.“Ini adalah perjanjian hitam di atas putih, yang ditandatangani Sherly sendiri. Dalam surat ini, jelas tertulis bahwa hubu

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 521

    Albert duduk gelisah di atas tempat tidur. Kamar mewah dan dingin itu mendadak terasa pengap, seolah tembok-temboknya ikut menertawakan kegelisahan hatinya. Bantal-bantal berserakan, dasi tergulung di lantai, dan kemeja yang tadi ia kenakan telah dilempar asal ke sofa. Tapi pikirannya tidak ada di mana pun kecuali di satu tempat, ponsel di tangannya.Ia menatap layar ponsel dengan ekspresi nyaris putus asa."Kenapa lama sekali balasnya, Aruna..." gumamnya, nyaris tak bersuara.Jempolnya sudah berkali-kali mengetuk layar, membuka, menutup, membuka lagi aplikasi pesan. Seolah dengan begitu pesan balasan akan lebih cepat muncul.Matanya menatap bagian atas layar. Status Online now.Tapi...Tidak ada gelembung "sedang mengetik." Tidak ada tiga titik bergerak. Hanya sunyi yang membuat dadanya sesak.Albert memijit pelipisnya, menghela napas panjang, lalu bergumam lirih, “Dia online... tapi diam. Apa dia baca? Apa dia bingung? Apa dia sengaja... mengabaikan aku?”Ponsel ia letakkan di kasu

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 520

    Sementara itu, Albert dan Nathan sudah duduk tenang di ruang kerja Hermawan.“Biarkan dunia melihat siapa Sherly sebenarnya,” ucap Nathan dengan nada dingin.Albert menatap rekan bisnis yang sudah serasa keluarga sendiri.“Dia memulai perang ini. Sekarang dia harus terima konsekuensinya.”Nathan membuka ponselnya dan tersenyum kecil melihat notifikasi berita terbaru.“Pengacara Jerman resmi ajukan gugatan. Pejabat China minta kerja sama interpol. Ini, baru permulaan.”Albert bangkit dari duduknya, mengambil napas dalam-dalam.“Kita sudah membersihkan nama kita. Sekarang saatnya membersihkan luka yang dia tinggalkan.”***TIGA HARI SETELAH VIDEO-VIDEO ITU MELEDAKSherly tak lagi tinggal di hotel bintang lima. Ia bersembunyi di apartemen kecil yang dulu tak pernah ia lirik. Tirai tertutup rapat. Semua lampu padam. Ponselnya kini hanya berfungsi sebagai alat penghitung waktu kehancurannya.Wajahnya kusut. Rambutnya lepek, berminyak, dan kusut tak tersisir. Kantong mata hitam jelas terlih

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 519

    Di kediaman Hermawan, malam itu terasa seperti medan perang.Albert berdiri di depan layar besar yang memperlihatkan salah satu video terbaru yang beredar. Rekaman CCTV dari lorong hotel di Beijing. Terlihat jelas sosok Sherly dengan gaun merah menyala, menggandeng tangan seorang pria berperut buncit berkemeja putih. Pria itu dikenal sebagai pejabat tinggi dari China. Video itu disambung dengan potongan lain. Sherly terlihat masuk ke kamar, lalu kamera ponsel merekam transaksi uang dalam jumlah besar. Tawa Sherly terdengar samar.“Dia benar-benar bodoh,” desis Nathan dengan rahang mengeras. “Dia menyimpan semuanya di ponsel.”Albert mengangguk perlahan, matanya tak lepas dari layar. Tapi ekspresinya bukan kemenangan. Yang ada hanyalah kehampaan bercampur amarah.“Dia pikir dia yang mengendalikan permainan ini…” gumamnya.“Padahal semua kartu busuknya tinggal menunggu waktu untuk runtuh.”Albert baru saja mengetahui bahwa putra keduanya berhasil membobol seluruh data yang tersimpan di

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 518

    Pagi itu Sherly membuka hari dengan senyuman lebar. Ia duduk di teras apartemen, ditemani secangkir kopi dan langit kota yang cerah. Gaun tidurnya masih membalut tubuh rampingnya. Ia merasa seperti ratu yang baru saja menaklukkan medan perangnya sendiri.Ia mengangkat ponselnya dan membuka media sosial. Wajahnya langsung berbinar saat melihat jumlah views pada video fitnah yang ia unggah malam sebelumnya. Ratusan ribu penonton. Ribuan komentar. Banyak yang mencaci Albert, menyudutkan Eliza, dan mempertanyakan moral keluarga Hermawan.Sherly tersenyum puas."Lihat, dunia percaya padaku," batinnya penuh kemenangan.Namun, hanya beberapa detik kemudian, senyum itu menghilang.Video yang ia unggah sudah tidak ada.Tombolnya kini bertuliskan: “Video telah dihapus karena melanggar kebijakan.”Sherly mengerutkan kening. Ia mencoba memuat ulang halaman, namun hasilnya tetap sama. Video itu lenyap. Ia segera membuka akun-akun gosip yang sebelumnya membantu menyebarkannya. Tapi tidak hanya vide

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 517

    Aruna mulai membereskan barang-barangnya. Ia tidak membawa banyak, meski selama tinggal di rumah ini, ia diberikan berbagai pakaian indah, berkelas, dan mahal, semuanya ia tinggalkan. Ia hanya memilih beberapa helai pakaian yang pernah ia kenakan. Bagi Aruna, bukan harga yang penting, tapi makna dan kenyamanan. Ia tidak ingin membawa apa pun yang bisa menambah beban hatinya.Setelah semuanya siap, Aruna melangkah keluar dari kamarnya. Ia mencari Eliza. Kebetulan, wanita hamil itu tengah duduk di meja makan, menikmati sepiring rujak favoritnya dengan wajah yang terlihat lebih segar dari biasanya."Eliza," ucap Aruna lembut, seraya menarik kursi dan duduk di samping wanita itu.Eliza menoleh dan tersenyum hangat. "Mau rujak? Pedas banget, loh. Bayi kembar ini sepertinya doyan banget rujak."Aruna menggeleng sambil tersenyum kecil. Tapi senyum itu mengandung makna yang dalam."Aku... mau pamit," ujarnya pelan namun tegas.Eliza menghentikan sendoknya. Matanya menatap Aruna, penuh tanya.

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status