Share

Calon Mama?

"Kalau sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, aku izin ke kamar Nizam, dan Ghazi," pamitku.

"Iya," jawab Mas Restu.

Aku pun bangkit dari tempat duduk, mengayunkan langkah menuju kamar untuk memindahkan barang-barang ke kamar yang nantinya akan kutempati, kamar anak-anak. Baru saja mencapai pintu, aku mendengar perempuan yang berhasil menggantikan posisiku bersuara riang.

"Aku senang, akhirnya Mas memilih keputusan yang tepat," ucapnya. Lalu, kepalanya sengaja ia sandarkan di pundaknya Mas Restu. Melihat pemandangan itu membuat hatiku berdesir perih, apa aku akan sanggup tinggal di sini selama tiga bulan ke depan?

Tak ada jawaban dari lelaki itu, juga aku tak bisa melihat ekspresinya karena posisi mereka yang memang membelakangiku. Kulanjutkan langkah untuk mengambil barang-barang di kamar.

Begitu masuk, aku menatap setiap sudut kamar dengan perasaan perih. Kamar yang menjadi tempat saksi bisu kebersamaan kami selama beberapa kurun waktu. Aku tak menyangka bila akhirnya posisiku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status