Share

Aksi Jalanan

Dalam keheningan yang kami isi dengan canda gurau yang khas sebagai obrolan anak jalanan, dan sesekali sambil menyanyikan beberapa lagu usang secara acapela, dimana aku, beberapa kali berdecak kagum ke sisi Brian, sosok teman yang memiliki suara yang lebih normal dikala bernyanyi dibandingkan kami semua, aku merasakan, kalau diri ini, adalah aku yang sebenarnya.

Tak ada gundah, terlebih bayang-bayang dari bekas sekolah.

“Ah, lupakan!” pinta batinku sambil mendendang lagu lawas andalan kami.

"Eh, gue baru inget,” ucap Agus sambil segera bangkit dari duduk malasnya.

Kami semua melirik ke arahnya.

“Apaan?”

“Ada tempat nongkrong yang baru buka. Tadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status