Share

Pelakor yang Kebakaran Jenggot

Vina menghela napas lega di kamar kos barunya yang sudah dia tempati selama tiga hari bersama Nayna. “Mereka sudah pulang dari bulan madu.”

Namun, berbeda dengan ekspresi lega Vina, Nayna masih datar saja.

“Untung aja aku berhasil merayu asisten Rama untuk jadi pelanggan setia aku, jadi kita bisa menggali informasi sebanyak mungkin tentang Rama dan istrinya si pelakor itu.”

Nayna menoleh serius kepada Vina yang tengah bersandar pada kepala ranjang. Kali ini kos baru mereka lebih mahal dan lebih berfasilitas. Ada ranjang luas dengan spring bed—bukan lagi kasur lapuk yang tidak empuk—serta lemari kayu yang cukup untuk menampung pakaian mereka berdua.

“Apa imbalan yang dia minta?” Mata Nayna memicing ketika Vina tahu-tahu memalingkan wajah dan pura-pura sibuk dengan ponselnya.

Bosan ditatap penuh curiga terus-terusan oleh Nayna, Vina akhirnya meloloskan napas berat dari bibirnya yang tidak terpoles lipstik.

“Servis gratis. Dia akan berikan semua informasi yang aku minta dan aku bakal k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status