Share

dua

"Pak, ini uang untuk kebutuhan acara nanti!" kata Fernando, menyodorkan 10 gepok uang berwarna merah.

Pak Parta nampak bengong, melihat uang yang di sodorkan oleh calon menantunya itu.

"Ini halal pak hasil jerih payah saya bekerja! Dan nanti kalau saya sudah mapan, Ayu dan Bapa akan saya bawa ke jakarta!" ucap Fernando.

"Ini gak kebanyakan nak Fernando?" tanya Pak Parta.

"Justru saya mau tanya, apa itu cukup pak? Buat kebutuhan Ayu dan biaya sekolah ayu juga!" ucap Fernando.

Pak Parta mengamati angka di setiap kertas bertuliskan 10jt di setiap kertas pengikat uang itu dan di kali 10 gepok, pak Parta meneguk Saliva nya.

"Kalau segini sih, bisa benerin rumah juga nak!" jawab Pak Parta.

"Terserah Bapa! yang penting, mulai sekarang Ayu gak boleh kecapean lagi pak!" ucap Fernando.

"I, iya nak!" jawab Pak Parta.

Malam pun tiba, Ayu sudah bersiap dan berapa saksi pun sudah tiba.

Dengan balutan kebaya putih, Ayu nampak anggun walaupun sangat sederhana.

Ijab kabul pun sudah selesai mereka pun sudah sah menjadi suami istri.

Malam itu pak Parta kebagian ronda di pos kamling.

Fernando dan Ayu mengobrol di ruang tengah, Fernando tidur di pangkuan Ayu.

"Sayang, mungkin lusa aku akan pulang ke kota! Terlalu lama aku meninggalkan pekerjaanku!" lirih Fernando sambil mengelus pipi mulus Ayu.

"Apa mas akan kesini lagi?" tanya Ayu dengan raut wajah sedihnya.

"Aku janji, akan menemui mu kembali dan menikahi mu secara resmi!" bisik Fernando yang sudah bangun, lalu dia mengecup bibir tipis Ayu.

Karena Ayu yang belum pengalaman, dia hanya diam tidak membalas.

Fernando memperdalam ciumannya, dan tangannya masuk ke dalam baju yang di kenakan Ayu.

Sehingga dia meraba gunung kembar di dada Ayu, lalu meremasnya.

"Emh." suara lenguhan keluar dari mulut Ayu.

Fernando membopong tubuh mungil Ayu ke kamar, lalu membaringkan di atas kasur.

Setelah itu dia menanggalkan seluruh pakaiannya.

Ayu tercengang melihat senjata Fernando yang baru pernah dia melihatnya.

"Kenapa Beb?" tanya Fernando, dengan senyuman mengembang.

Dia tahu pasti istrinya itu kaget, karena baru pertama kali melihat senjata laki laki.

Bukan nya menjawab Ayu malah menunduk dengan tersipu malu.

Fernando mendekati wanita yang kini jadi istrinya.

"Coba pegang lah, nanti juga terbiasa, kita sudah syah jadi suami isteri, dan gak usah malu malu lagi!" ucap Fernando, sambil memegang tangan Ayu dan mengarahkan ke senjatanya.

Dengan membuang muka karena malu, Ayu memegang senjata laras panjang itu dan pikiran Ayu jadi kemana mana.

Dia membayangkan bila senjata itu masuk ke liang sensitif nya yang sangat kecil, Ayu jadi merinding.

"Gak usah di bayangin, kita praktekan saja!" ucap Fernando seakan tahu pikiran istri kecilnya.

menyapu setiap inci kulit putih Ayu dengan lidahnya.

"Emh, ah!" Ayu kembali mendesah, membuat Fernando semakin bergairah.

Fernando membuka kedua paha Ayu, lalu bermain main di area sensitif Ayu, sehingga Ayu semakin kelonjatan.

Tak tahan Fernando,lalu dia menyodokkan Senjatanya, ke liang surgawi Ayu.

Dengan sekuat tenaga, Fernando menembus gawang pertama.

"Aaaaa!" Ayu hampir menjerit namun di bekap oleh bibir Fernando, di saat Ayu sudah lebih rileks,kemudian Fernando kembali menembus gawang kedua, Ayu meremas sprei guna menahan rasa sakit.

"Oh, sayang Enak sekali! Ah, ah." racau Fernando yang di balas.

"Ah, ah mas, emh!" desahan Ayu terdengar merdu.

"Ah sayang, sempit sekali!" racau Fernando.

Kemudian dia mencabut senjatanya dan mengeluarkan laharnya di luar. Kemudian Fernando ambruk di sisi Ayu, sambil memeluknya.

Terdengar samar samar suara kentong berbunyi, Fernando bergegas memakai sarung dan kaus..

Kemudian mengecup bibir Ayu singkat, lalu dia keluar dari rumah dan duduk di teras.

Sementara Ayu di kamar, bergegas menaikan selimutnya,guna menutup tubuh polisnya, kemudian berbaring dan membayangkan kejadian yang baru saja di alaminya.

Sementara bunyi kentong semakin mendekati rumah pak Parta.

"Loh kok, di luar nak Fer!" ucap pak Parta, yang sedang kelilingi kampung bersama warga.

"Saya ngak bisa tidur pak, kalau boleh saya ikut ronda saja!" jawab Fernando.

"Gak usah, nak Fernando di rumah saja!" kata pak Parta, kemudian melanjutkan keliling bersama warga yang lain.

Setelah kepergian pak Parta, Fernando kembali masuk. Dia langsung menuju kamar Ayu dan berbaring di sebelah Ayu, kemudian memeluk dari belakang tubuh ramping itu.

"Sayang, apa kau sudah tidur?" bisik Fernando.

Ayu membalikkan badan, kemudian memeluk tubuh kekar yang kini menjadi suaminya.

Fernando membuang sarung yang dia kenakan, dan langsung mencium bibir Ayu.

Kemudian mengungkung gadis belia, yang kini menjadi istrinya.

Fernando memasukan senjata laras panjangnya, ke liang kenikmatan sang istri.

Bles!

"Ah, ah mas, emh, ah!" desahan Ayu kian terdengar sangat merdu.

"Ah, sayang nikmat sekali ah!" balas Fernando yang juga mendesah kenikmatan.

Setelah beberapa jam, Fernando mengeluarkan laharnya di luar, mengingat Ayu yang belum genap 17 tahun itu.

Entah berapa ronde mereka melakukan di malam itu, karena candu nikmat surgawi, dan sebentar lagi akan berpisah.

Maka mereka saling memuaskan, sebelum perpisahan.

Pagi pagi sekali, Ayu sudah bangun, dia merasakan perih di area sensitif nya, namun Ayu memaksa bangun untuk memasak.

Pukul 6pagi, Fernando bangun dan membuka tirai kamar Ayu. Lalu duduk di sisi ranjang, nampak ada bercak darah di sprei.

"Dia masih Suci! Jaman sekarang masih ada wanita suci?" gumam Fernando.

Ayu yang sudah selesai masak, dan habis mandi, dengan lilitan handuk di dadanya.

Fernando menarik lilitan handuk itu, sehingga terpampang tubuh polos putih nan bersih itu.

Fernando meremas gunung kembar yang menyembul di dada istrinya.

Lalu menghisap nya.

"Ah, mas ah!" desah Ayu.

Kemudian Fernando membaringkan tubuh istrinya.

Fernando yang hanya mengenakan sarung saja pun tinggal menurunkan benda itu.

Fernando melumat ,dan ia mainkan dengan lidah biji kacang di area sensitif sang istri.

Sehingga tubuh Ayu menggeliat tanda telah mencapai puncaknya.

Fernando mengarah kan senjatanya, lalu memompa tubuh istrinya.

"Ah, ah ah!" Fernando mendesah dengan hujaman yang semakin di perdalam.

Lalu dia berdiri dan memangku tubuh istrinya hingga berhadapan dengannya.

Fernando kembali memasukan senjatanya.

"Ah mas, emh, ah, ah!" Ayu mendesah, dan entah berapa kali klimaks, karena gesekan yang terus menghunjamkannya.

Beberapa menit kemudian Fernando mengeluarkan lahar panasnya, di luar.

Ayu terpaksa kembali mandi dan sekalian membawa baju gantinya.

Dan setelah Ayu selesai, Fernando pun menyusul untuk membersihkan diri.

"Yang! Apa kau marah padaku?" tanya Fernando.Ayu menggeleng, lalu dia melangkah keluar tapi Fernando menarik tangannya.

"Apa kau masih gadis?" tanya Fernando.

"Aku gadis, mana ada suamiku terlihat di rumah ini!" jawab Ayu.

"Fernando menunjuk ke arah sprei yang ada bercak darah itu. Ayu kaget, lalu dia menarik sprei itu untuk di cuci.

" Yang, besok mas harus pulang ke kota! Dan janji mas semalam, akan mas penuhi." ucap Fernando.

"Aku tunggu janjimu mas, kini aku sudah tidak suci lagi! Tidak mungkin aku menerima pemuda lain, dalam keadaan diriku yang sudah tida suci!" jawab Ayu, menundukkan kepala nya.

Fernando memeluk, tubuh yang dari semalam dia ambil kesuciannya.

"Percayalah, mas pasti kembali! Karena mas sangat mencintaimu, bolehkah mas meminta foto mu yang?" kata Fernando.

Ayu melangkahkan kakinya, membuka buku di rak kemudian mengambil sebuah foto dan di berikan kepada Fernando.

"Terima kasih sayang!" ucap Fernando seraya mengecup kening Ayu kemudian keluar kamar.

Fernando pergi ke sumur untuk membersihkan diri.

Pak Parta nampak baru datang dari pos ronda. Ayu menyediakan sarapan, dan mereka sarapan bersama.

Fernando berpamitan pada Ayu dan Bapa nya. Ada rasa kecewa dalam hati Ayu, saat Fernando berpamitan.

Keesokan harinya.

"Nak, kamu ikut mobil itu, yang akan pergi ke kota!" tunjuk Pak Parta ke sebuah mobil pickup berisi sayur-sayuran untuk di antara ke kota. Setelah bersalaman, Fernando naik ke mobil pickup yang akan membawa nya ke kota.

Bersambung...

Komen (2)
goodnovel comment avatar
BULAN SABIT MERAH
kak vernando ternyata beneran horang kaya
goodnovel comment avatar
yani
waduh dah di tinggal aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status