Dz 49. Bertemu Dewi YuLan Shi dan Diao Yin mendapatkan 12 batu mulia dari 12 bintang kuno, setelah berpikir cukup lama akhirnya Lan Shi mengerti kegunaan 12 batu, ia berencana memperbaiki pedang kayu dengan 12 batu mulia, dua sosok melanjutkan perjalanan menuju wilayah utara, beberapa menit kemudian terlihat kota Dewi yang di jaga oleh sekte Dewi."Ayo kita ke sekte Dewi terlebih dahulu!""Baiklah!" Lan Shi dan anak perempuan di sampingnya berjalan memasuki kota Dewi, pemandangan kota terlihat indah karena banyak tanaman hias di setiap bangunan, penduduk berlalu lalang melakukan pekerjaan, penjual pinggir jalan berteriak menawarkan dagangan, Lan Shi masih bisa merasakan suasana di masa lalu, tapi ia juga merasakan ada kekuatan besar di wilayah utara."Untuk apa kalian kesini?" tanya Prajurit penjaga sekte.Lan Shi melihat semua prajurit adalah seorang wanita, meskipun perempuan namun kekuatan sekte Dewi tidak bisa dianggap remeh, semua perempuan dilatih untuk bisa bertempur dan meli
Dz 50. Menemui Dewi BulanSatu hari berlalu di sekte Dewi, di halaman rumah Dewi Yu, Lan Shi dan Diao Yin duduk menikmati keindahan alam, pegunungan bisa di lihat dari sekte Dewi, keluarga Yu melakukan aktivitasnya masing-masing, ada yang berkebun, ada yang mengatur keuangan, semua adalah wanita, di sekte Dewi tidak ada pria kecuali Lan Shi sendiri.Dewi Yu membawakan minuman hangat "Aku dengar wilayah tengah sudah berdiri kerajaan Gerbang Keadilan?""Benar, aku harus menyiapkan semuanya sebelum pasukan Zeus kembali ke dunia persilatan… di tambah lagi aku dengar dunia dewa berselisih dengan Nirvana, sangat sulit mendamaikan semuanya!"Dewi Yu memberikan sebuah peta "ini peta labirin menuju dunia dewa, disana kamu bisa pergi ke makam nenekmu, tapi sebelum itu kamu harus bertemu Dewi bulan!""Aku tidak tahu dimana makam nenek?""Dewi bulan memiliki peta dunia dewa, dan peta ini hanya menunjukkan jalan menuju dunia dewa!""Baik bibi, aku akan kesana!""Iya. Sekarang Yu Yin tidak bisa men
Dz 51. Nirvana (Kota Angin)Lan Shi dan Diao Yin berada di sekte dewa, di halaman rumah ia duduk sendiri sambil melihat pedang kayu, di ujung pedang mengalami retakan, perasaan sedih dan rasa penyesalan membuat pria berambut putih terlihat putus asa, bagaimanapun juga pedang kayu sudah membawa kisah cukup lama dan menjadi penunggu makam selama 500 tahun. Lan Shi melihat anak perempuan di sampingnya."Diao Yin, apakah kamu mengetahui dimana bisa menemukan jenis kayu seperti ini?""Aku tidak pernah melihatnya, tapi aku pernah mendengar kalau ada pohon kehidupan!""Aku juga pernah mendengarnya, tapi aku tidak tahu seperti apa pohon itu!""Ayah… bagaimana setelah ini kita pergi ke Nirvana!""Ide bagus, aku juga ingin pergi kesana?""Hore… akhirnya aku ke Nirvana!"Dewi bulan berjalan menghampiri Lan Shi "apakah kalian akan berangkat sekarang?" "Iya Dewi!""Baiklah, aku akan siapkan gerbang dimensi!" Dewi bulan merapalkan segel tangan, riak energi membentuk sebuah pintu dimensi, dua soso
Dz 52. Kedua kalinyaKota angin terjadi keributan, Lan Shi dan Diao Yin membuat pemimpin besar perampok merah begitu marah, satu sosok anak perempuan berdiri, di sampingnya seorang pria berambut putih duduk manis sambil berdebat dengan pria yang duduk di kuda hitam, semua penduduk kota sudah tidak sabar ingin melihat pertempuran tersebut, semua orang berkumpul di setiap sudut agar bisa menonton pertarungan."Semuanya… bunuh mereka berdua!""Diao Yin, tunjukan kekuatanmu!""Baik ayah!""Serang…!" 100 pasukan berlari sambil mengayunkan senjata, Diao Yin menghilang dari pandangan membuat semua pasukan berhenti, mereka melihat sekeliling."Dimana anak itu?""Dimana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Diao Yin muncul di belakang semua orang, dengan kecepatan tinggi ia menendang di bagian Vital, suara teriakan terdengar menggema ke seluruh tempat kota angin, semua orang tidak berkedip melihat kelincahan anak perempuan bersama Lan Shi."Lihat anak itu? luar biasa
Dz 53. Curahan HatiDi alun-alun kota terlihat pria paruh baya berjalan bersama anak perempuan, sambil menikmati pemandangan kota, Lan Shi melihat penduduk berlalu lalang, di sekitar banyak gadis Nirvana melirik ketampanan pria berambut putih, Diao Yin menarik tangan Lan Shi menuju penjual gaun dan sepatu, Lan Shi melihat ke arah gaun lusuh Diao Yin, tentunya gaun yang digunakan sudah cukup lama."Ayah, belikan aku gaun putih itu dan sepatu kaca itu?""Baiklah ayo!" Lan Shi menghampiri penjual "Bibi, berapa gaun itu dan sepatu kaca ini?""Murah aja, 1000 koin emas!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Mahal sekali!" gumam Lan Shi memeriksa uang di cincin penyimpanan."Baiklah, tolong berikan barang itu!""Hore… baju baru, sepatu baru… hidup baru…!" teriak Diao Yin."Seperti inikah memiliki anak perempuan, sebaiknya aku harus mendapatkan uang banyak setelah ini!" gumam Lan Shi menghela nafas panjang.Diao Yin menggunakan gaun indah dan sepatu kaca, ia berjalan penuh gaya di hadapan Lan Shi, p
Dz 54. Desa Sungai NirvanaLan Shi dan Diao Yin tiba di ibukota, namun ia tidak menemukan keberadaan istana untuk bertemu orang-orang penting, di pagi hari dua sosok berjalan di alun-alun kota, mereka ingin pergi menuju kota kura-kura karena di sana keberadaan ibukota, Lan Shi juga terkejut dengan kabar berpindahnya ibukota, di samping anak perempuan berjubah putih menggunakan sepatu kaca, sosok tersebut adalah Diao Yin."Ayah… apakah kamu tidak membawa makanan saat perjalanan?""Tidak perlu, kalau kita lapar tinggal singgah desa atau kota!""Aku pikir ayah kehabisan uang!""Haha… tidak sayang, ayo kita berangkat!" sahut Lan Shi tersenyum hangat."Em!" Dua sosok melesat terbang, semua prajurit menatap langit dengan perasaan kagum, untuk bisa terbang tentunya memiliki kekuatan besar, namun tidak untuk dua sosok yang memiliki sayap penguasa langit, kilatan cahaya membelah awan mendung, di pagi hari sinar matahari memberikan energi Nirvana.Sambil melakukan perjalanan, Lan Shi melihat h
Dz 55. Sou Yu Pandai Besi Tingkat Tinggi (Desa Sungai Nirvana)Di desa sungai Nirvana, Lan Shi duduk bersama Sou, disisi lain Diao Yin bermain bersama anak-anak penduduk desa, sambil berbagi cerita Lan Shi menikmati makanan hangat, tidak lama setelah itu Sou Yu memperlihatkan sebuah kayu berbentuk persegi panjang, Lan Shi tersedak makanan melihat jenis kayu."Sou Yu, dimana kamu mendapatkan kayu itu?""Oh ini, aku memilikinya… ini kayu terbaik yang pernah aku temukan, dan ini juga yang membuatku bertahan hidup!"Lan Shi memunculkan pedang kayu "pedang ini rusak, dan aku ingin memperbaikinya, apakah kamu mau memberikan kayu itu!""Ini, ambilah…!""Benarkah!""Iya, tenang saja… aku memiliki banyak!""Apa…!"Sou Yu memunculkan 10 batang kayu berbentuk persegi, Lan Shi terdiam membisu tanpa mengatakan apapun, ia begitu penasaran bagaimana bisa Sou Yu memiliki banyak kayu langka seperti milik pedangnya."Lan Shi, apakah pedangmu ini ingin diperbaiki? Aku bisa melakukannya!""Bagaimana cara
Dz 56. Kabar Bahagia Untuk NirvanaTetua Mosi bertemu Lan Shi dan Diao Yin, dua sosok terlihat akur karena pernah berjuang bersama di Medan perang, setelah melihat sayap penguasa langit, siapa lagi kalau bukan anak dalam legenda perang yang tercatat sejarah di kitab Nirvana. Di istana seorang raja bermahkota Nirvana duduk santai sambil menikmati buah-buahan, tidak lama setelah itu Tetua Mosi memasuki aula istana."Hormat Yang Mulia!" "Tetua Mosi, ada apa…. Aku melihat keringat perjuangan mengalir di wajahmu?""Aku memiliki kabar bahagia untukmu!""Hadiah… hahaha, tunjukan sekarang juga!""Masuklah!" ucap tetua Mosi menggunakan pesan mental.Suara langkah kaki terdengar, semua petinggi istana menoleh ke arah pintu masuk, sosok pria berambut putih dan seorang anak perempuan berjalan memasuki aula, semua orang bisa merasakan tekanan mengerikan, kekuatan pria berambut putih setara Raja Hou Tian, sosok agung berdiri lalu berlari ke arah pria berambut."Hormat Putra Mahkota…!" teriak Raja