Share

Bab 145

"Sayang, kamu kembali? Aku mencemaskanmu." Dareen melesat menyongsong Arisha begitu mendengar derit pintu dibuka.

"Jangan menyentuhku!" Arisha menepis tangan Dareen yang ingin memeluknya.

"Ya Allah, Sayang … aku sudah mandi lho …."

Arisha mendelik. "Mandi sana! Atau kamu tidur di sofa!"

Dareen garuk-garuk kepala. Wanita kalau cemburu, semua jadi salah.

"Ini sudah malam banget, Sayang. Nanti kalau aku masuk angin, bagaimana?"

Arisha menulikan telinga. Ia naik ke atas kasur, lalu bersandar di kepala ranjang sambil bersedekap tangan. Tatapan tajamnya menembus manik kelabu milik Dareen.

Dareen merasa semakin serba salah. "Serius … aku harus mandi lagi nih?"

"Terserah. Aku nggak maksa."

Dareen tersenyum lebar. Mudah sekali membujuk Arisha. "Terima kasih, Sayang!"

"Tidur di sofa!" Arisha melempar bantal.

Senyum Dareen lenyap. Terlalu cepat ia melakukan selebrasi. Ah, ternyata dia salah memahami makna kata terserah yang terucap dari bibir Arisha.

"Ya, ya. Aku mandi lagi." Dareen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
bundaLin
terima kasih author..ceritanya benar2 bagus
goodnovel comment avatar
GemmmV
hei kak author... ini ga ada kelanjutan nya kah?? season 2 gitu? wkwkwk pasti seruu
goodnovel comment avatar
Arum Septi
happy ending. jalan ceritanya keren gk bertele2. semangat trus membuat novelnya ya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status