Share

24. Pembicaraan Hati

Kepergian Reon membubarkan para pelayan, kecuali Azuma yang masih berdiri dengan sisa syok yang mendalam.

"Ci-cinta sepihak memang menyakitkan," Azuma tergagap.

Merinding, Zara berbalik menatapnya. "Aku tidak mencintainya, Bibi! Ryo hanyalah mantanku!"

"Huaaa, Tuan, Zara marah!" Azuma langsung bebas dari rasa kaku.

Dia lari mencari Reon untuk mengadu.

"Astaga, orang itu selalu saja!" Zara menepuk keningnya.

Bastian sedari tadi berpikir, "Jadi, jurnalis yang bekerja sama dengan Forin adalah para saudara Ryo? Lalu, yang mengawasiku juga mereka? Kurasa itu tidak benar. Kalau benar mengapa Ryo memintanya mengawasiku, padahal dia saja tidak tau?"

Zara menjambak anak rambutnya lemah dan menatap halaman luas.

"Kau tau? Forin yang menyuruhnya, bukan Ryo," balas Zara lirih.

"Apa?!" Bastian kaget.

Zara mengangguk pelan.

"Aku sudah meramalnya usai bertemu Forin di taman. Pertama, keempat kakak Ryo terhubung dengan media, bukan berarti mereka bekerja di media. Hanya perantara yang memilik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status