Share

Ada Apa?

Anggara menatap Felicia yang sudah terlelap itu dengan perasaan getir. Air matanya menetes tiada henti. Persetan mau dikatakan dia laki-laki lembek, laki-laki cengeng, ia tidak peduli, rasanya ia begitu terpukul dan sedih, hatinya hancur.

Anggara mulai terisak, ia benar-benar menangis tersedu-sedu di sisi ranjang sang anak. Bagaimana nanti kedepannya? Apa yang harus ia katakan pada Felicia ketika kemudian waktunya untuk menepati janji itu tiba? Waktu di mana ia harus menceraikan Selly dan membawa anaknya hidup sendiri. Dua anaknya!

Rani dan Yusak mengintip dari celah pintu kamar Felicia, dapat ia lihat Anggara tengah menyenderkan kepalanya di pinggir ranjang Felicia, air matanya banjir, isaknya terdengar seperti anak kecil. Laki-laki tiga puluh tujuh tahun menangis seperti itu? Lucu rasanya jika di lihat, namun Rani dan Yusak tahu, Anggara sedang dalam pergolakan batin yang luar biasa.

Rani memutuskan melangkah masuk, ia menepuk lembut pundak Anggara.

"An

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dite
egoisnya luar biasa si selli ini
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
kak lanjut ya....lanjut jg dong edo arra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status