Share

Bab 14

“Jika akhirnya kamu memilih membuka hati, dengan senang hati aku akan menanti di persimpangan hati.” -Yasmin Aurora.

**

Raja mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih. Menatap nyalang pada cowok yang memakai seragam seperti dirinya. Cowok itu Giovano, terlihat jelas di papan nama seragam yang dikenakan. Jika saja tidak mengingat dirinya berada di lingkungan sekolah, mungkin Raja akan menghadiahi satu pukulan meskipun ia tahu pada akhirnya akan kalah. Namun, ia tidak ingin menyerah begitu saja, cukup sekali ia dihajar babak belur oleh seniornya itu bersama antek-anteknya. Seandainya tidak ditolong oleh Ila mungkin ia sudah berakhir di kuburan karena kehabisan napas.

“Lo nantangin gue?” tanya Giovano dengan senyum mengejeknya. Ditambah sorak-sorakkan dari teman-temannya dan seluruh siswa yang ada di kantin.

Ah, ini alasan kenapa Raja benci menghabiskan waktu di kantin sekolah. Ia lebih suka menahan lapar dan duduk menyendiri di taman. Namun, karena Yasmin mengirimnya pesan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status