Share

Bab 62 Your Might

Penulis: Lioramy93
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-08 20:26:42

Matahari kembali menyapa para penghuni bumi dengan cahaya yang memiliki sejuta manfaat.

Cahaya itu menembus cela gorden, lalu cahaya sampai mengenai wajah kedua orang yang tertidur di ranjang, keduanya kompak membuka kedua matanya dan tidak sengaja saling bertatapan, Julian menunjukan senyumannya.

Pria itu menarik Leira lebih dekat lagi, hanya dengan di balutkan selimut saja kedua saling memeluk satu sama lain, Leira menyandarkan kepalanya di lengan Julian, jujur rasanya masih begitu mengantuk untuk Leira tapi hari sudah terlalu siang juga, dirinya di buat lelah oleh jalan-jalan sore mereka dan pergulatan malam bersama Julian.

"Kamu ingin melanjutkan tidurnya?" Tanya Julian pria itu sampai mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang sang istrinya lakukan, dia malah bersandar dan kembali menutup matanya.

"Hm, tidak aku hanya akan memejamkan mataku selama lima menit saja," Ucap Leira, dia sedang berjuang untuk membangunkan dirinya dari rasa kantuk, tapi tubuhnya benar-benar lelah dan Leira butuh sebuah pijatan mungkin.

Julian mendorong tubuh Leira sampai membuatnya tubuhnya berada di atas tubuh gadis itu, hanya lima menit saja? Apa maksudnya?

"Kenapa? Kamu tidak sedang menggodaku kan?" Tanya Julian, dia tidak masalah jika harus kembali mengulang kejadian kemarin malam, jika kemarin dirinya yang meminta maka sekarang mungkin saja Leira yang menginginkannya.

"Julian sungguh aku tidak menggoda dirimu, aku hanya merasakan tubuhku yang tegang, selama dua hari aku di buat tidak bisa istirahat olehmu!"

Leita mendorong Julian saat hendak mendekati dirinyaz tubuhnya terekspos begitu saja karena selimut menjauh dari tubuh Leira, dan posisi ini! Sungguh rasanya seperti Leira sudah ikut gila samanya dengan Julian.

Julian menggelengkan kepalanya, ada yang kurang jika tidak melakukan sesuatu di pagi hari, pria itu menahan kedua tangan Leira di atas kepalanya, dan Julian mulai menundukan kepalanya, lalu memberikan kecupan di bibir sang istrinya lalu terakhir kecupan manis di keningnya.

"Aku sudah mendapatkan energiku, jadi bersiaplah kita akan pergi hari ini,"

Julian langsung bangub dari posisinya, kakinya melangkah untuk turun dari ranjangnya dan menuju ke arah kamar mandi, membersihkan tubuhnya adalah aktivitas utama setelah semalam banyak menghasilkan keringat.

Leira menghela nafas, posisi masih sama seperti tadi, matanya menatap langit-langit kamar dengan perasaan gejolak membara, jika Juluan sudah menyentuhnya, Leira bisa tergila-gila oleh sentuhannya, jika terus seperti ini, belum lagi dirinya tidak bisa melupakan wajah Julian saat mereka dalam penjatuhan semalam, keringat yang bercucuran dan otot-otot yang muncul, itu—sangat seksi dan tampan sekali!

Leira menutup wajahnya, sejak kapan dirinya begitu mesum saat memikirkan Julian? Oh bahkan Leira masih menganggap itu sebuah mimpi, ketika hal itu begitu nyata di rasakan, tidak bisa di pungkiri setiap kali permainan yang Julian lakukan, selalu membuatnya mendesah dan terbuai oleh segalanya keinginan yang dominan.

"Ini tidak baik! Aku tidak bisa seperti ini!" Ucap Leira, jantungnya terus berpacu lebih cepat dan setiap nafas keluar rasanya tidak beraturan, dirinya tidak bisa mengontrol untuk tidak melihat ke arah Julian.

Apa yang terjadi jika Leira membuka pintu itu?

Tapi niat itu terkurung saat Leira tidak bisa memaksakan tubuhnya untuk langsung bangun, dia harus menyesuaikan dahulu, hingga dering ponsel mengalihkan perhatiannya, Leira mengangkat panggilan dari Asyla, jarang sekali temannya menghubungi dirinya, Asyla benar-benar sedikit berubah.

Asyla : "Leira, dimana kamu sekarang? Kenapa baru mengangkat teleponku?"

Leira menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, gadis itu memilih untuk bersandar di penyangga ranjang.

"Ak—aku sedang di Paris, apa kamu lupa, Asyla? Aku sedang honeymoon bersama Julian," Ucapnya, Leira mengecilkan suaranya saat berbicara dengan temannya, sambil melihat ke arah lain, berjaga-jaga agar Julian tidak mendengarnya.

Asyla : "Aku sungguh lupa, kapan kamu akan kembali?"

Leira menggunakan jarinya untuk menghitung sisa hari honeymoon mereka, "Seperti aku akan segera kembali, mungkin empat hari lagj,"

Ini baru hari ketiga, jadi masih ada sekitar empat hari lagi mereka akan ada di paris dan belum banyak hal yang mereka lakukan disini.

Asyla : "Bisakah kita bertemu setelah kamu pulang? Ada hal yang ingin aku sampaikan padamu, aku tidak bisa mengatakan sekarang, aku tidak mau mengganggu liburan kalian,"

Leira sedikit memajukan tubuhnya, kalimat Asyla sedikit terdengar serius, apakah setelah terjadi sesuatu di sana?

"Apa ada hal serius terjadi? Tentangmu atau keluargaku?"

Asyla : "Tenanglah Leira, ini begitu serius, jadi jangan terlalu di pikirkan, kabari aku jika kamu sudah akan kembali, sampai jumpa Leira dan semoga honeymoon ini berjalan dengan baik,"

"Baiklah, sampai jumpa juga Asyla,"

Tetap setelah Leira selesai berbicara dengan temannya, Julian sudah keluar dari kamar mandi, hanya menggunakan celana pendek dan handuk yang ada di lehernya, tatapan keduanya langsung bertemu dan Leira hanya tersenyum pada Julian.

"Tunggu apa lagi? Kamu ingin aku memandikanmu seperti kemarin?" Tanyw Julianz dia berjalan untuk mengambil pakaian yang sudah dirinya pikirkan untuk dikenakan hari ini.

"Aku juga akan segera mandi! Tanpa harus menunggu perintahmu!" Ucap Leira, dirinya kembali meletakan ponselnya di atas laci, lalu dengan susah payah gadis itu turun dari ranjang dengan selimut yang menutupi tubuhnya, berjalan sebentar untuk mengambil handuk.

"Kamu ini, untuk apa begitu malu, aku sudah melihat seluruh tubuhmu, Leira." Ucap Julian, pria itu mengambil selimut yang Leira bawa, dia bermaksud untuk merapikan kamar ini dan setelah itu mengambil sarapan yang sudah di siapkan oleh pihak hotel.

"Ak—aku bukan malu! Hanya saja tidak mau melihat wajah mesummu!" Ucapnya, Leira langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi, dirinya tidak mau membuat masalah baru tapi senang sekali meremehkan Julian.

"Hai! Itu karena kau begitu menggoda!" Teriak Julian, semakin hari Julian semakin menemukan warna bary dari sikap Leira, sebenarnya dia bukanlah gadis lugu jika sudah memahami sesuatu hal, semalam saja sekali di ajari Leira sudah pandai melakukannya.

Julian menggelengkan kepalanya, memutuskan untuk berhenti memikirkan apa yang sudah mereka lewatkan semalam, bisa-bisa dirinya harus kembali ke dalam kamar mandi, Julian melanjutkan kembali tugasnya, mengambil pakaian yang berserakan di lantai.

Dia bahkan kembali merapikan ranjang, meletakan bantal pada tempatnya, lalu mengambil milik Leira yang terselipkan di selimut, kenapa gadis itu sangat suka memakai dalaman wanita? Maksudnya model seperti wanita yang—sudahlah sulit di jelaskan, intinya tidak umum di kenakan oleh gadis seumurannya.

Julian, keluar dari kamar, dia langsung membuka pintu saat beberapa kali terdengar suara bell, pelayan dari hotel langsung membawakan sarapan pagi, kali ini sandwich yang di dominasi oleh buah dan cream, ada juga yogurt.

"Terima kasih,"

Julian membawa semua itu dan meletakan di ruang tamu, mereka akan langsung berangkat setelah sarapan, Julian berencana membawa Leira ke tempat yang cukup populer untuk pasangan sedang honeymoon.

"Leira, cepatlah sedikit," Ucap Julian, dia kembali ke kamar untuk memberitahu Leira, dan menemukan gadis itu yang sedang memakan bra, Julian langsung terdiam di sana. Leira memakai produk itu lagi?

Siapa yang memberikan semua barang itu?

Bahkan Julian tidak suka, tapi apakah Leira nyaman memakainya.

"Kau! Keluar!" Leira berteriak terkejut, seharusnya dirinya memastikan untuk mengunci pintu kamar, dia belum mengenakan pakaian.

"Siapa yang mengajarimu untuk mengenakan pakaian dalam seperti itu? Leira, kenapa kamu melakukan itu?" Tanya Julian, pria itu harus menahan dirinya untuk tetap fokus pada pertanyaannya.

"Baiklah, aku akan membicarakan nanti, tapi keluarlah dahulu, aku harus memakai pakaianku," Ucap Leira dia melipat tangannya dan menatap memohon pada pria itu.

"Kita bicara setelah kamu selesai, aku tidak bisa mengabaikan hal ini,"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • My Little Wife, It's Mine!   The Ending

    Satu tahun kemudian.Suatu pagi di rumah sederhana yang menjadi sebuah pertemuan dan menjadi akhir kebahagian.suara tangisan seorang bayi mewakili indahnya pagi hari, dengan iringan kicauan burung, cahaya matahari juga tidak ingin kalah untuk menyambut mereka, menjadi sebuah awalan di pagi hari dengan kisah baru untuk kisah selanjutnya.keluarga kecil yang kini menjadi suatu kebahagiaan tidak ternilai, itulah kisah ini.dari perjanjian menjadi sebuah ikatan benang antara Julian dan Liera yang membawa mereka pada indahnya falling love, padahal awal hanya sebuah persetujuan paksaan tapi kini berubah menjadi ketulusan untuk rela bersama.Liera membuka matanya setelah rasanya tangisan bayinya semakin menggema di dalam ruangan, dan hal yang dirinya lihat adalah pemandangan dimana Julian tertidur di sofa sambil memeluk putra mereka yang menangis, dia tersenyum. biasanya Julian membangunkan dirinya saat tengah malam putranya menangis,

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 80 - In suddenly

    "Benarkah? Kamu janji?" Tanya Liera dengan wajah penuh harapan menatap Julian yang ada di sampingnya, berharap jika pria itu akan segera mengangguk ucapannya.Walau kehadiran seseorang yang ada di dalam perutnya sungguh memberikan rasa bahagia luar biasa, Liera juga ingin dimanjakan oleh Julian, setidaknya kini dirinya sudah hamil, tidak perlu ada kebohongan lagi untuk membuat Ayah Julian menekan dirinya lagi.Setidaknya untuk saat ini itulah kebahagian yang harus segera diberikan pada yang lain.Liera tidak bisa membayangkan bagaimana nanti dirinya saat mulai membesar perutnya, ketika dirinya akan lebih sering menghabiskan waktu untuk menceritakan banyak hal pada anaknya, Liera sempat membaca ibu hamil akan sering meminta sesuatu yang aneh, dia ingin membayangkan bagaimana sulitnya Julian untuk mencari hal yang sangat dirinya inginkan.Dengan diam-diam Liera mengelus perutnya yang masih rata, dari dalam hatinya dia menyampaikan sebuah pesan

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 79 - The Best Gift

    Beberapa hari kemudian.Akhir pekan, Sebenarnya Julian dan Liera ingin menghabiskan liburan mereka di pantai, tapi kemarin keduanya mendapatkan undangan dari ayah Julian untuk menghadiri acara yang pria itu buat.Julian awalnya ingin menikah karena pasti acara itu untuk pertemuan para partner kerja ayahnya, tapi Liera mengatakan jika dirinya ingin datang dan mengharapkan Julian untuk menceritakan apa sebelumnya merekadiskusikan, jadi tidak alasan untuknya nolak.Julian membuka matanya, dia masuk setelah Liera tidak ada di sampingnya, ini aneh kenapa dia bangun lebih siang dan kenapa Liera juga tidak membangunkan dirinya?Fokus Julian teralihkan saat mendengar suara yang aneh dari berasal dari bathroom, suara seseorang yang sedang mengeluarkan isi perutnya, Julian langsung mengibaskan selimut di tubuhnya, berjalan mendekat dan tangan terulur membuka pintu.Dan benar, Julian langsung diberikan pandangan dimana Liera yang sedang berhada

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 78 - talk to heart

    Sesampainya di Vila mereka.Ketika Liera menginjakkan kakinya setelah sekian lama tidak kembali ada rasa senang yang tidak bisa di jelaskan, apalagi ketika Julian membuka pintu dan mengajaknya masuk ke dalam bersama.Lampu menyala dan seluruh ruangan terlihat jelas, Liera tersenyum tidak ada yang berubah dan semua masih sama, hanya saja dibuat lebih rapi dari sebelumnya, mungkin Julian menatanya saat Liera berkata ingin kembali.Julian melepaskan yang dirinya kenakan, melangkah untuk menuju dapur, dirinya akan langsung membuat makan malam karena di perjalanan Julian sempat mendengar suara perutnya yang minta di isi, pria itu membuka lemari kulkas dan melihat apa yang akan dirinya buatkan, tapi sebelum memulai masuk.Pria itu mengambik nasi instan dan meletakan ke dalam oven, jika memasak nasi waktunya tidak akan cukup, jadi dia mengunakan nasi instan, karena itulah kebiasaan saat Liera tidak ada di rumah sakit.Liera berijalan mendekat se

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 77 - Take My Hand

    Liera dan Kiera berjalan bersama menuju parkiran mobil, setelah berpamitan dengan Asyla dan Jake, keduanya memutuskan untuk pulang.Liera menatap layar ponselnya, ada satu pesan masuk dari Julian.Jika sudah sampai rumah, bisakah aku menghubungimu?>Liera tidak langsung menjawab pesan itu, rasanya sudah cukup bukan seharian bertemu dengannya, Liera hanya sedang mematangkan pikirannya, apakah keputusannya sudah benar atau belum, dan entah kenapa juga kepalanya sedikit pusing, dia juga ingin memakan sesuatu."Jadi kakak menyusul karena takut aku tidak memiliki teman?" Tanya Liera, setelah dirinya memasak sabuk pengaman dan setelah mobil sang kakak sudah meninggalkan area itu."lbu juga menyuruhku, jadi setelah pertemuan itu selesai aku memutuskan untuk kesini, tidak disangka akan ada Julian disana, kau bahkan biasa saja." Ucap Kiera, dia tidak kesal seharusnya Liera memberitahunya, tapi jika tidak kesana mungkin juga K

  • My Little Wife, It's Mine!   chapter 76 - At My worst

    "Liera, pulanglah, aku sungguh merasa kosong kau tidak ada di villa," ucap Julian, dia merapikan rambut Liera yang sempat berantakan, jika dilihat seperti ini Liera banyak berubah, raut wajahnya, terus bibir dan pipinya sedikit kurus, apakah banyak hal dirinya pikirkan?Tapi semua tertutup dengan kecantikan hari ini, gaun yang sedikit membuat Julian kesal karena hampir mengekspos seluruh punggung istrinya, siapa yang telah merekomendasikan pakaian ini padanya?Liera mengangkat kepalanya untuk menatap Julian, dia ingin sekali pulang tapi setelah apa yang terjadi banyak hal membuat Liera terus mempertimbangkan banyak hal, dia tidak terus dibutakan oleh kebersamaan, dia juga tidak bisa terus menipu dan pura-pura tidak tahu."Kamu tahu, aku datang kesini setelah membatalkan jadwal rapatku, karena aku tidak mau menerima surat cerai yang kau kirim, Liera kenapa kamu melakukan itu? Aku tidak akan melupakanmu." Ucap Julian, itu benar. Dia baru saja akan kemba

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status