Home / Romansa / My Monstrous Boss / BAB 3 - Siapa Kamu?

Share

BAB 3 - Siapa Kamu?

Author: Noona Liza
last update Last Updated: 2021-08-26 07:07:26

Nata sibuk memilah – milah profil lamaran yang lolos seleksi tahap pertama hari ini. Matanya tertuju pada profil yang mendapatkan nilai tertinggi. Disitu tertulis bahwa pengalaman bekerjanya sudah 5 tahun di sebuah PT yang cukup ternama.

"Perusahaan di sana setahuku punya gaji yang cukup tinggi, mengapa dia memilih untuk pindah bekerja kesini? Hmm.. menarik." gumam Nata.

Setelah selesai memilahnya, Nata segera berdiri untuk menuju ruangan bosnya. Ia mengetuk perlahan, kemudian terdengar suara mempersilahkan dari dalam. Nata masuk dan menyerahkan berkas lamaran yang sudah ia pilih.

“Oh, kamu sudah menyelesaikannya. Biar aku lihat.” Satya membaca dokumen yang diberikan satu persatu, kemudian dahinya berkerut pertanda ada yang tidak beres.

“Kenapa hanya fresh – graduate yang melamar? Apakah tidak ada yang sudah memiliki pengalaman bekerja? Kamu tahu, kita membutuhkan sekretaris yang berpengalaman agar mudah beradaptasi dengan cepat.”

Nata yang mengetahui akan mendapatkan pertanyaan seperti itu, menyodorkan selembar kertas ke arah Satya.

“Hanya itu yang berpengalaman dan lolos seleksi tahap pertama. Tapi saya agak ragu mengenai dirinya.” ucap Nata yang membuat Satya memperhatikan profil itu dengan teliti, terutama di bagian pengalaman bekerja.

“Kenapa memangnya? Instingku mengatakan dia adalah calon sekretaris yang bagus. Menilik dari pengalaman bekerja dan keahliannya.”

Nata menghela nafas, mencoba menjelaskan dengan sabar. ”Seseorang yang bekerja sebagai sekretaris pribadi di perusahaan ternama selama 5 tahun, yang tentunya dengan gaji lebih tinggi. Kemudian, melamar sebagai sekretaris di perusahaan kita. Bukankah itu aneh? Ada dua kemungkinan, yang pertama dia terkena masalah dan dipecat sepihak oleh atasannya. Dan yang kedua, dia memiliki alasan pribadi untuk masuk ke perusahaan kita.”

“Yah, alasan pertama yang paling masuk akal,” timpal Satya tertawa,”tapi tidak ada salahnya dicoba untuk mewawancarainya besok. Kita baru tahu dia kompeten atau tidaknya.” lanjut Satya, yang direspon dengan anggukan kepala tanda setuju oleh Nata.

“Baik, Pak. Saya mengerti.”

Setelah Nata pergi dari ruangannya, Satya memandangi foto profil calon sekretaris yang baru saja dibicarakan.

Tertulis nama Dewi Lasmana, meski tidak memakai riasan saat di foto, wajahnya sudah terlihat cantik. Wajahnya mungil, dia memiliki kulit berwarna putih susu, serta rambutnya yang berwarna hitam legam dibiarkan terurai dengan natural di pundak.

Tanpa dia sadari, perhatiannya terfokuskan pada foto tersebut. Semakin diperhatikan, jantung Satya berdegup kencang, ada perasaan rindu yang sepintas mampir di pikirannya. Padahal dia hanya memperhatikan foto resmi berukuran 3 x 4 yang berada di kertas lamaran, bukan foto perempuan seksi dengan baju minimalis.

Mengetahui ada yang aneh dengan dirinya, Satya langsung menjauhkan kertas lamaran tersebut.

"Dasar gila," gumamnya kesal.

Padahal selama ia hidup seribu tahun, belum ada perempuan yang membuatnya terpikat pada pandangan pertama.

Berkat foto tersebut, pikiran Satya menjelajah saat ribuan tahun yang lalu ketika ia terbangun dari kematian dan bisa hidup untuk kedua kalinya. Anehnya, ia tidak bisa mengingat detail kejadian mengapa ia bisa mati dan mengapa ia bisa hidup kembali.

Pada masa itu, ingatan Satya mengenai kehidupan pertamanya terasa samar – samar. Ia hanya mengingat kutukan yang menimpa dirinya dan kakak kembarnya, karena keserakahan ayah Satya sendiri. Kemudian ia terbunuh dengan sadis, lalu terkubur disebuah sumur.

Dan dengan tiba – tiba ia dihidupkan kembali. Lagi – lagi tidak dapat mengingat apapun. Ia hanya  mengingat seputar bisikan mengenai takdir hidup yang kedua kalinya. Takdir yang mengharuskan ia bertemu dengan seorang perempuan agar ia bisa sepenuhnya menjadi manusia.

Setelah itu ia hidup menjadi pengembara dari benua ke benua yang lain untuk mencari perempuan yang dimaksudkan. Seiring berjalannya waktu, ia belum pernah bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan dengannya.

Satya memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, sambil mencari informasi yang ia butuhkan agar ingatannya dapat kembali. Sehingga ia bisa menemukan perempuan tersebut dengan lebih mudah, tidak meraba – raba seperti sebelumnya.

Disaat ia kembali, tanpa sengaja Satya bertemu dengan segerombolan penjual budak anak – anak. Satya segera menolong para anak – anak tersebut dan membunuh semua pelaku. Anak – anak yang ia tolong, dikembalikan ke asal mereka.

Hanya ada seorang anak yang menolak ketika Satya menawarkan untuk memulangkannya. Anak tersebut menginginkan untuk melayani Satya sebagai rasa terima kasih dan hormat, karena sudah menyelamatkan dirinya. Satya tidak menolak dan membiarkan anak tersebut mendampingi di setiap perjalanan.

Anak tersebut adalah kakek buyut Nata, yang setia mengabdikan diri dan keluarganya untuk melayani Satya. Karena itulah, sejak kecil Nata mengetahui bahwa Satya bukan sepenuhnya manusia.

Kembali ke masa sekarang, Satya tidak berubah banyak semenjak 1000 tahun yang lalu. Wajahnya masih tampan dan muda, bahkan kerutan pun tidak berani muncul di sana.

Semua yang berada di wajahnya terlihat sempurna dengan alis berwarna hitam tebal, mata tajam, berhidung mancung, serta bibirnya yang berwarna merah menggoda.

Kemudian ia tersenyum, mengingat ada perempuan yang membuatnya tertarik kali ini. Dan di hati kecilnya berharap kalau Dewi Lasmana adalah perempuan yang ditakdirkan kepadanya.

“Dewi Lasmana. Siapa sebenarnya kamu? Berhenti meneror pikiranku. Padahal kita belum pernah bertemu.” Ia bergumam, dahinya membentuk kerutan kecil.

Yah, lagipula besok aku akan bertemu dengannya.” Bibir manisnya terangkat keatas, ia tersenyum dengan misterius.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • My Monstrous Boss   BAB 13 - Selesai

    Setelah berbagai masalah yang terjadi, tiba akhirnya Nadrika Group meluncurkan produk mereka. Hari ini adalah hari perdana peluncuran produk, tampak sebagian besar dari karyawan memasang wajah cemas, terutama Dewi. Nama baik serta karirnya bergantung pada keberhasilan proyek yang ia pimpin. Kabar baik pun berhembus ke perusahaan mereka, produk yang diluncurkan sukses besar. Ketenarannya bahkan melebihi produk tiruan milik Perusahaan X. Ucapan Satya terbukti benar, mengenai sebaik apa pun produk tiruan, tidak akan menyamai yang asli. Pemesanan terus melonjak per jam nya, mengalahkan produk tiruan tersebut. Hasil kerja keras para karyawan tidak berakhir sia - sia, mereka akhirnya bisa bernafas lega. Meskipun begitu, masih ada orang yang membenci Dewi dan berharap ia dikeluarkan dari perusahaan. Masih ada orang yang membicarakannya di belakang, tetapi tidak sebanyak dahulu. "Bukankah ini mencurigakan? Dia melakukan semua ini semata - mata untuk men

  • My Monstrous Boss   BAB 12 - Bangkit (2)

    Dewi yang di dampingi oleh Andini mengadakan pertemuan mendadak dengan para pemimpin divisi dan bagian. Terlihat dengan jelas wajah mereka yang berlipat kesal, karena yang memimpin saat ini adalah orang yang digosipkan."Kenapa kamu memanggil kami? Kami sibuk dengan banyak pekerjaan, tidak sempat untuk meladeni omongan pengkhianat." teriak salah satu dari mereka dengan nada tinggi.Andini yang melihat hal tersebut mengepalkan tangannya, yang kemudian ditenangkan oleh Dewi dengan senyuman."Saya mengetahui bahwa banyak yang percaya kalau saya yang membocorkan proyek terbaru kepada perusahaan saya yang lama. Saya ingin menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar. Karena masalah ini menyangkut nama saya, saya yang akan menyelesaikannya." ucapnya dengan tenang."Omong kosong! Memangnya apa yang kamu bisa lakukan!" Laki - laki tersebut berteriak kembali."Saya-""Kami tidak percaya kepadamu." potongnya yang direspon oleh anggukan kebanyakan oran

  • My Monstrous Boss   BAB 11 - Bangkit

    Keesokan harinya suasana kantor menjadi chaos,gosip mengenai Dewi yang menggoda Satya tersebar luas di kalangan para pegawai, terutama perempuan. Kebencian yang ditujukan kepada Dewi semakin membesar, mereka pun diam - diam melakukan petisi untuk mengeluarkan Dewi dari perusahaan.Ketika Dewi datang bekerja, bisik - bisik menemaninya sepanjang hari. Ejekan dan hinaan terus dilontarkan tanpa henti. Dewi yang tidak mengetahui kenapa ia diperlakukan seperti itu mencoba untuk tidak peduli.Baginya itu hanya gosip yang tidak terbukti jelas kebenarannya. Di sini, ia hanya fokus untuk bekerja, tidak ada yang lain. Namun semakin ia mengabaikannya, intensitas bullying menjadi semakin buruk.Puncak kejadian tersebut akhirnya terjadi ketika Dewi sedang berada di kamar mandi dan mendengar diam - diam bahwa para karyawan lain sedang mengumpulkan petisi untuk mengeluarkan dirinya dari perusahaan."Apa yang sedang kalian bicarakan?" Dewi akhirnya

  • My Monstrous Boss   BAB 10 - Salah Paham (3)

    Setelah selesai rapat tadi, tugas Nata dan Dewi bertambah banyak. Mereka berdua bekerja keras agar pekerjaan selesai tepat waktu. “Dewi, minta tolong berikan ini kepada Satya.” ucap Nata sambil menyerahkan beberapa kertas kepada Dewi,”dan minta kertasnya kembali.” lanjutnya tanpa mengalihkan pandangan dari kertas yang dibacanya. “Baik, Pak.” Dewi menerima kertas tersebut lalu segera memasuki ruangan Satya. Di dalam ruangan, Satya tak kalah sibuknya. Tangan kiri memegang telefon, sedangkan tangan kanannya mengetik dengan cepat. Dia sampai kagum sendiri ketika melihat Satya bekerja. Merasa ada yang melihatnya, Satya mengalihkan wajahnya ke depan dan terlihat Dewi sedang memandangi dirinya dengan intens. Dengan reflek tangan kirinya langsung mematikan telefon. “Dewi, ada apa?” “Pak Nata menyuruh saya untuk memberikan ini, Pak.” Dewi menyerahkan lembaran – lembaran kertas kepada Satya. “Hmm.. tunggu sebentar. Saya akan mengeceknya.

  • My Monstrous Boss   BAB 9 - Salah Paham (2)

    Para karyawan dari setiap divisi berkumpul di aula rapat. Sebagian besar dari mereka tidak mengetahui alasan terjadinya rapat mendadak. Bahkan kepala divisi pun tidak tahu, mereka menebak – nebak alasan dilakukannya rapat di tengah kesibukan menyiapkan proyek baru.Kemudian datang Satya dengan didampingi kedua sekretarisnya, Nata dan Dewi. Nata berdiri di samping Satya di depan, sedangkan Dewi memilih duduk berbaur di antara yang lain.Nata segera mempersiapkan file yang akan dimunculkan dalam layar LCD di depan. Dalam waktu sesingkat itu, ia berhasil menyusun presentasi yang cukup baik.“Selamat sore, teman – teman. Mohon maaf, menganggu kesibukan kalian,” Satya menjeda ucapannya dan melihat keseluruh ruangan rapat,”ada kabar buruk mengenai proyek terbaru kita kali ini.”Setelah ucapan Satya selesai, Nata memunculkan berita mengenai perusahaan saingan yang menluncurkan produk baru. Mereka semua langsung terkejut, sekal

  • My Monstrous Boss   BAB 8 - Salah Paham

    Setelah waktu istirahat selesai, para karyawan kembali bekerja. Kemudian Nata pergi memperkenalkan Dewi sebagai sekretaris baru kepada karyawan lain dari setiap divisi. Setelah berkunjung dari satu divisi ke divisi yang lain, mereka berdua tiba di divisi terakhir, yaitu divisi pemasaran. “Selamat siang semuanya. Perkenalkan ini adalah Dewi Lasmana, sekretaris baru yang bekerja di perusahaan kita.” Dewi pun membungkukkan kepalanya sedikit, lalu memandang suasana kantor divisi pemasaran. Mereka semua terlihat memperhatikannya dengan saksama. Dewi pun tersenyum manis, lalu berkata,”Selamat kenal semuanya. Tolong kerjasama untuk ke depannya.” Diantara para karyawan tersebut, Neta memandang Dewi dengan tatapan dingin. Mencoba menyangkal kenyataan bahwa Dewi lebih cantik daripada Dilla. Setelah mereka berdua pergi, Neta tersenyum sinis. “Ck, karyawan baru kok datangnya terlambat.” sindirnya sambil melihat punggung Dewi yang semakin menjauh.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status