Share

Katakan, kamu nyaman denganku

Stecy mendengkus kesal, Galuh benar-benar kembali berubah ke sikapnya seperti semula. Lihatlah, bahkan pagi ini tak ada sapaan untuknya. 

Sampai pigi kerja pun Galuh tak ada mengatakan sepatah kata pun. Misalnya entah ingin di masakan apa untuk menu makan malam. 

"Huffhh, pria menyebalkan!" umpat Stecy membanting sapu yang tengah di pegangnya. 

Persetan! 

Ia terlampau kesal pada Galuh. Rasanya sungguh menyedihkan hanya karena tak mendapat perhatian Galuh. 

Begitu inginnya Stecy diperhatikan lagi oleh Galuh walupun itu lewat godaan dan kejahilannya. Stecy tak apa, ia tak masalah. 

"Huhu, aku rindu perhatiannya." ucap Stecy terisak. 

Dadanya terasa sesak bila kembali mengingat sikap cuek Galuh. Ia merasa sangat menyesali ucapannya waktu itu, ia terpaksa berbohong karena tak ingin membuat Galuh merasa bangga. 

Namun pada akhirnya Stecy mengaku kalah, ia menyerah pada kerinduan dan perhatian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status