Share

Bab 280. Terguncang

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-07-10 13:25:53

"Penerus perusahaanku nanti, tentu saja jatuh pada Kai. Memangnya pada siapa lagi? Anakku hanya Kai saja!"

Suara itu terdengar saat bibir Martin. Laki-laki yang tengah duduk merangkul pundak putranya yang sudah remaja.

Gerald tersenyum. "Bagus, Kak Martin. Kau memiliki seorang putra, dan Kai juga anak yang hebat. Dia pasti bisa membawa perusahaanmu ke kancah yang lebih tinggi saat dia dewasa nanti."

"Sayang sekali Elodie masih kecil, kalau seumuran, kita jodohkan saja mereka," sahut Johan sambil tertawa.

"Aku tidak akan menolaknya!" jawab Gerald sambil tertawa.

"Usia mereka selisih sepuluh tahun. Apa Kai tidak dipanggil Paman nanti oleh Elodie kalau Elodie sudah besar," seru Martin ikut tergelak.

Sedangkan Kai, anak itu memasang wajah bosan dengan percakapan ini. Bisa-bisanya Papa dan Pamannya mengatakan akan dijodohkan dengan Elodie. Sedangkan Kai sendiri menganggap bocah kecil itu seperti musuh baginya.

Lagi pula, Kai juga tidak akan mau dan tidak akan tertarik dengan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Anfa jojo
jgn biarkan Thor si gisel di siksa kasianlah, kasih mukjizat spy ada yg lsg nolong gisel spy gk jd di bawa mereka.
goodnovel comment avatar
Sri siti Patimah
apaan sih Thor ,,author nya LG kena demam nyiksa orang yaa???
goodnovel comment avatar
Rani putri
penyesalan gerald nnti tk ada gunanya, baru ni bc CEO ne lemot banget
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 288. Elodie Dijaga Baik-baik oleh Kai

    Sementara di tempat lain.Elodie merasa sedih, sudah dua hari ia tidak dijemput oleh Papanya. Bahkan Elodie tidak tahu apakah Mamanya sudah pulang atau belum. Anak perempuan itu berdiri di depan jendela, menatap taman luas yang berada dalam kediaman keluarga Hoopers. Elodie memeluk boneka beruang berwarna putih yang Amara belikan untuknya. "Mama ... Elodie kangen Mama, kenapa Mama tidak pulang-pulang?" lirih anak itu, kedua mata indahnya sudah tampak berkaca-kaca. Elodie menangis tanpa suara dan diam tidak menunjukkan pada siapa-siapa. Meskipun Martin, Amara, dan Kai, serta semua orang di dalam rumah ini sangat baik padanya, tetapi Elodie sangat merindukan Mama dan Papanya. Elodie ingin berkumpul kembali dengan Giselle dan juga Gerald. Dari arah ruangan keluarga, Amara dan Martin menatap Elodie. "Pa, lihatlah Elodie ... Mama tidak tega, dia sejak tadi berdiri di sana dan diam saja," ujar Amara. "Dia pasti sangat merindukan Mamanya, Ma," sahut Martin. "Anak seusianya memang seda

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 287. Pemuda ini, Sungguh Membantu Giselle!

    Suara bariton dingin dan tegas milik Gerald membuat Laura yang baru saja keluar dari dalam mobil, tercengang seketika. Wanita itu menoleh dengan kedua mata melebar dan tangan gemetar sambil memegang tas, juga kunci mobilnya. "Ge-Gerald, Sergio ... sedang apa kalian di sini?" tanya Laura. "Apa kalian ada perlu denganku?" "Dari mana kau?" tanya Gerald, ia dan Sergio maju perlahan-lahan menyudutkan wanita itu pada pada body mobilnya. Wajah Laura memucat, wanita itu berdehem pelan. "Aku dari ada urusan sebentar," jawabnya. "Bukankah kau bilang kau ada meeting di Luinz, lalu mengapa kau muncul dari arah Palonia!" desak Sergio dengan wajah mengeras. Laura memicingkan kedua matanya. "Kalian apa-apaan sih! Kenapa menyudutkan aku seperti in—aakhhh!" Laura memekik dengan mata melebar dan mulut terbuka lebar saat Gerald tiba-tiba mengapit leher kecil Laura dengan satu tangannya. Wajah Gerald dipenuhi aura kemarahan yang begitu dalam. Ia menatap lekat wajah Laura dengan bibirnya yang meni

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 286. Ternyata, Kau!

    Sejak kemarin, Giselle belum makan. Hanya beberapa gelas air putih yang ia minum. Itupun diam-diam penculik bernama Kal yang masih muda itu memberikannya pada Giselle. Sepertinya saat ini, pemuda pemilik mata sebiru samudra itu masuk dan menutup pintu rapat-rapat. "Nyonya..." Ia berbisik pelan menepuk pipi Giselle saat Giselle tertidur di lantai. "Enggh..." Giselle membuka kedua matanya. Pemuda itu membantunya bangun. "Aku membawakan roti untukmu, dan sebotol air." Giselle menatap pemuda itu dengan lekat sebelum Giselle menggelengkan kepalanya. "Untuk apa kau melakukan ini? Apa makanan itu diberi racun oleh Laura?" tanya Giselle. "Tidak. Aku memang tidak akan melepaskanmu. Tapi aku tidak mau kau mati di sini. Aku sudah bertahun-tahun menjadi orang jahat seperti ini, tapi baru kali ini ... aku mendapatkan kasus yang alasannya sama sekali tidak jelas!" seru pemuda itu. Giselle menatapnya lekat-lekat. Sejak awal, ia tahu, di antara kelima temannya. Kal tidak seburuk yang ia pikir

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 285. Dalang Dibalik Semua Kelicikan

    Kedua mata Giselle terbeliak menatap sosok Laura yang berdiri di hadapannya. Tetapi, Giselle tidak menunjukkan rasa takut ataupun peduli. Karena sejak awal ia sudah yakin kalau Laura adalah orang di balik semua ini. "Apa yang kau inginkan dariku, Laura?" tanya Giselle, ia membuang muka. "Apa kau belum puas membuat hidupku menderita?" "Tentu saja belum. Aku justru ingin menghabisimu!" seru Laura. Giselle menatapnya dengan tajam. "Karena Gerald?" tanyanya. Laura tidak menjawabnya. Hal itu membuat Giselle tertawa pelan dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Laura, siapa yang tidak tahu dirimu. Kau terlahir dari keluarga yang kaya raya, kau unggul dalam segala hal. Aku tidak menyangka kalau kau menganggap aku dari keluarga miskin ini sebagai saingan terberatmu! Apa lagi soalan laki-laki, Gerald, suamiku, laki-laki yang sudah memiliki istri!" tegas Giselle, wajah cantiknya berubah marah. "Sejak awal kau sudah menginginkan Gerald. Apa kau sangat-sangat tidak laku sampai kau melakukan ha

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 284. Wanita Itu!

    Mobil hitam milik Gerald telah sampai di perbatasan kota Palonia. Titik terakhir mobil yang ia ikuti berhenti, tepat di sebuah tempat pengisian bahan bakar. Tetapi saat Gerald dan yang lainnya sampai, di tempat itu sangat sepi. Hanya ada satu mobil hitam di depan. "Jangan-jangan, mobil itu, Tuan," ujar Sergio. Gerald segera turun dari dalam mobil. Ia dan Sergio mendekati mobil di depan sana, mobil itu kosong dan tidak ada penumpangnya. "Dari plat nomor mobilnya benar, Tuan. Ini mobil yang digunakan oleh orang yang membawa Nyonya," ujar Sergio. "Sepertinya mereka menukar mobil di sini, dan jejaknya benar-benar menghilang," jawab Gerald. "Polisi sedang mencari di kota Palonia. Karena ini sudah masuk ke kawasan Palonia." Sergio menatap mobil polisi yang melaju masuk ke dalam kawasan kota Palonia. Gerald mengusap wajahnya, ia terduduk di sana, di gelapnya malam dan menatap ke arah langit yang gelap. "Giselle ... kau ada di mana? Ke mana para bedebah itu membawamu, Giselle?

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 283. Elodie Bersama Keluarga Martin

    "Loh, Pa ... kenapa Papa membawa Elodie ke sini? Apa Giselle nanti tidak mencarinya?" Suara Amara menyambut Martin yang baru saja sampai di rumah. Elodie tampak menangis merengek dalam pelukannya sebelum Amara merebut anak itu dari gendongan suaminya. "Ada masalah besar, Ma. Giselle dibawa oleh seseorang pagi tadi, Gerald masih terus mencarinya ke mana-mana, kabarnya memang sudah beberapa bulan Giselle dan Gerald diteror, dan Giselle diancam untuk dibunuh," jelas Martin sambil menatap Elodie yang menangis. "Jadi, di ruang Gerald tidak ada siapapun. Makanya Papa meminta pada Stefan untuk Papa bawa Elodie saja, kasihan..." "Ya ampun..." Amara mengusap dada dan menatap anak perempuan mungil yang menangis dalam pelukannya tersebut. "Sudah, Sayang ... cup, cup, jangan menangis. Mama Amara buatkan susu ya? Atau makan sama sup? Ayam goreng?" Elodie meletakkan kepalanya di pundak wanita itu. "Elodie mau minum susu." "Baiklah kalau begitu. Ayo ikut Mama ke belakang." Mereka berjalan ke b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status